PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Mantan Ketua Komisi DPRD ( 2009 – 2014) Kab.Madina Iskandar Hasibuan, mengutarakan bahwa Pilkada 27 November 2024 ini sangat Rentan dengan Politik Uang( Money Politik), Bawaslu dan Masyarakat harus Kompak Mengawasinya.
” Money Politik Hantu Demokrasi, jangan mimpi dapat Pemimpin yang sesuai dengan keinginan masyarakat, jika Money Politik tidak dijadikan musuh bersama oleh Bawaslu dan masyarakat,” Ujar Mantan Ketua Komisi 1 DPRD ( 2009- 2014) Kab.Madina Iskandar Hasibuan,Rabu(25/9) usai Mengikuti Undian Pencabutan Nomor Paslon Bupati/Wakil Bupati di Gedung Serbaguna H.Amru Daulay, beberapa hari yg lewat.
Kata Iskandar, dari sekarang Rabu(25/9) tinggal 66 hari sudah pelaksanaan Pilkada, hanya 60 hari lagi waktu untuk 2 Paslon mempengaruhi warga pemilihnya.
Apa mungkin bisa tersosialisasi kedua Paslon..? Tentu jawabnya Mungkin, karena setiap Paslon ada dua(2) orang dan ditambah Ada Tim Sukses, ada Facebook Paslon serta ada Medsos Tim Sukses dan ada Wartawan yang ikut serta mensukseskan Paslon agar dipilih pada 27 November 2024 mendatang.
Menurut Iskandar, dari rumor yg berkembang akhir – akhir ini di Media Sosial dan adanya berita sejumlah Media Online, ada salah satu Paslon yg sudah kumpulkan KTP warga Pemilih untuk kepentingan Pilkada.
” Jika pengumpulan KTP itu benar, Bawaslu yg telah di gelontorkan anggaran Rp 17 Milyar lebih, harus Proaktif dan jangan membuang Dana tersebut sia – sia, itu uang rakyat,” Ujar Iskandar Hasibuan yg Politisi PDI Perjuangan itu.
” Dana Rp 17 Milyar untuk Bawaslu, kita harapkan Mampu mengawasi Proses Pilkada dengan tidak adanya Money Politik,” ujarnya.
Kalau saya pribadi, sangat tidak percaya Pilkada 27 November 2024 ini, akan Bersih dari Politik Uang, sebab waktu Pasangan Calon untuk Sosialisasi waktunya sangat sedikit, apalagi daerah kita ada 404 Desa/Kelurahan yg tersebar di 23 Kecamatan.( Dita)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.