BANDUNG(Malintangpos Online): Warga Madina di Bandung Drs.Saiful Hadi.Nasution,MM, mengutarakan pembentukan Pansus Tragedi 25 Januari 2021 adalah harga diri 40 anggota DPRD Mandailing Natal.
Kenapa..? Berapa orang lagi yang meninggal baru DPRD mau bentuk Pansus, jadi kesal kita melihat sikap mereka yang kita ikuti dari Facebook,Media Online beberapa hari ini setelah adanya desakan pembentukan Pansus terkait Gas Beracun di Desa Sibanggor Julu.
” Kalau masih ada anggota DPRD Madina yang menolak dibentuk Pansus terkait Tragedi 25 Januari 2021, berarti anggota DPRD diduga telah terima SUAP dari PT.SMGP,” Ujar
Drs.Syaiful Hadi Nasuton,MM, Senin malam(15/2) Via WhatsApp ke Redaksi Malintang Pos Group.
Syaiful Hadi,mengatakan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) di DPR RI maupun DPRD harus berdasarkan urgensi dan memenuhi syarat. Jangan sampai pembentukan Pansus dinilai berlebihan dan pada akhirnya tidak menyelesaikan masalah.
“Ada yang mendasari kenapa Pansus dibentuk, apakah persoalannya sudah sangat krusial. Kalau memang harus dibentuk Pansus, harus berdampak luas terhadap masyarakat. Itu yang harus dikaji lagi ” kata Syaiful Hadi,Senin malam(15/2) Via WhatsApp
Kemudian, untuk menentukan Pansus apa yang tepat untuk dibentuk, Syaiful Hadi menyarankan DPRD Mandailing Natal untuk melibatkan akademisi atau narasumber yang berkompeten dengan masalah yang tengah dihadapi.
Ia mengatakan, dalam menjalankan tugas dan fungsinya terkait pelaksanaan fungsi pengawasan DPR RI dan DPRD memiliki tiga hak yakni hak interpelasi, untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kemudian hak angket, untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Dan hak menyatakan pendapat yang
merupakan tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket. “Libatkan narasumber yang berkompeten untuk mengkaji Pansus mana yang paling tepat atau bahkan ada penyelesaian dalam bentuk lain,” ujar Drs.Syaiful Hadi Nasution Via WhatsApp dari Bandung(WhatsApp)
Admin : Iskandar Hasibuan
Admin : Dita