
MENGELILINGI Kota Panyabungan yang juga kita ketahui sebagai Ibukota Kabupaten Mandailing Natal di usianya yang sudah lebih 22 Tahun sekarang, benar – benar belum mampu berbenah, sebab sampai sekarang tumpukan sampah masih selalu menghiasinya.
Banyak ” Argumentasi” muncul soal Sampah yang belum bisa diatasi,bagi yang pro dengan Dinas Lingkungan Hidup, dengan ssgala argumen disampaikan , bahwa itu adalah salah masyarakat dan begitu sebaliknya.
Tetapi, yang jelas dan nyata fakta dilapangan hingga Sabtu 21 Agustus 2021 soal Sampah saja belum ada ” Solusi ” dapat Pemerintah Mandailing Natal,karena disejumlah tempat ” Tumpukan Sampah ” masih menghiasi Kota Panyabungan.
Kesadaran Warga Perlu
Penulis, yang pernah membicarakan ” Soal Sampah” dengan sejumlah Wartawan yang bertugas di Mandailing Natal, tetap kembali kepada tingkat kesadaran warga dalam membuang sampah menjadi masalah.
Solusinya..? Ia tetap kesadaran warga yang perlu di tingkatkan, walaupun ditambah Armada seperti yang disampaikan Kadis Lingkungan Hidup tidak juga menjadi jalan keluar yang pas.
” Kalau saja setiap Warga tidak membuang sampah sembarangan tentu Sampah tidak menumpuk di pinggir jalan,” ujar sejumlah Wartawan waktu itu.
Swastakan Pengelolaannya.
Sejumlah pihak menilai, bahwa selama kurun waktu 8 tahun terahir ini sekalipun anggaran untuk mengelola sampah besar, tapi tidak pernah bisa diatasi sesuai dengan yang sebenarnya.
Artinya, sampai di usia 22 tahun Mandailing Natal, sepertinya Pemerintah memang tidak mampu menyelesaikannya, sebaiknya pengelolaan sampah diserahkan kepada swasta atau dipihak ketigakan.
Karena, sampai 21 Agustus 2021 yang namanya sampah masih ” Menghiasi ” sejumlah jalan di kota Panyabungan, apakah karena hari libur atau bagaimana, hanya Dinas Lingkungan Hidup yang bisa memjawabnya ( Bersambung Terus)
Foto Facebook Seri aida lubis
Admin : Iskandar Hasibuan.