SETELAH Aksi ” Geruduk ” Pemasu( Persatuan Mahasiswa Sumatera Utara) di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara(Kejatisu) terkait”Jual Beli Jabatan ” di lingkungan Kementerian Agama, terlihat perkantoran Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal, sepi dan lesu.
Kenapa begitu..? Berbagai asumsi dan rumor yang berhasil dihimpun Wartawan Malintang Pos Group sejak Senin (13/7) Hingga Kamis(16/7) Ka. Kemenag Madina Zainal Arifin tidak begitu banyak menerima tamu jika bukan ASN di lingkungan Kementerian Agama.
Selain itu, sejumlah ASN yang ada di Kantor Kemenag Madina, juga sulit di ajak untuk bincang – bincang dan ada beberapa orang yang berharap agar Drs. H. Zainal Arifin sebaiknya ” Mengundurkan Diri ” menjadi Plt. Kepala Kantor Kemenag agar fokus menghadapi tudingan kasus yang menjerat tentang ” Jual Beli Kabatan ” seperti tudingan Mahasiswa kepadanya melalui Aksi Unras di Kejatisu beberapa waktu yang lalu.
Selain mengundurkan diri menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Madina, juga sebagai Ketua PC. NU juga diharapkan dia mundur, karena jabatan itu saat ini melekat di dirinya.
” Tudingan ke Zainal masih praduga tidak bersalah, janganlah gara-gara dia nama Kementerian Agama dan NU rusak dimata masyarakat Mandailing Natal, ” sebut seorang ASN di kantor tersebut, Kamis(16/7) siang( Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan