” Redaksi Malintang Pos Yang Terhormat, Warga Desa Binanga, Desa Kumpulan Setia dan Desa Hutarimbaru, mohon di turunkan Wartawan agar melihat dari dekat penderitaan warga akibat luapan Aek Simalagi,” Ujar Anggota DPRD Madina Khoirun Nasution dari Partai Perindo, Senin (20/12) yang lalu ke WhatsApp Redaksi Malintang Pos Group.
Sejak datangnya WhatsApp, Redaksi Malintang Pos Group , Senin siang (20/12) dipimpin langsung Iskandar Hasibuan,SE, Menurunkan 5 Wartawan untuk mengumpulkan data – data dampak Banjir akibat Luapan Aek Simalagi dan solusi yang diharapkan oleh masyarakat dari Pemerintah Mandailing Natal.
” Kami Hidup Sejak Dulu dari Hasil Pertanian, kalau sawah dan areal Pertanian kami airnya tidak ada, bagaimana nasib kami,” ujar Pulungan di Saba Binanga, Selasa(21/12) yang lalu melihat tanaman padinya yang baru di tanam semua rata dihantam Luapan Aek Simalagi Kec.Hutabargot.
Dasarnya..? Ada 52 Hektare areal Pertanian di Desa Binanga,Desa Hutarimbaru, Desa Kumpulan Setia yang rusak dan rata dengan tanah disebabkan Tanggul Jebol dan saat ini 600 KK Warga daerah itu Gotong Royong untuk memperbaikinya.
Galian C Memakai Alat Berat.
Anggota DPRD Madina Dari Partai Perindo Madina Khoirun Nasution, secara tegas dengan suara lantang, mengutarakan bahwa jebolnya Tanggul erat kaitannya dengan adanya Alat Berat milik Sul yang mengambil batu atau Galian C tanpa ada izin dan larangan dari pihak yang berkompeten.
” Warga sudah ultimatum, jika Alat Berat tersebut masih beroperasi untuk Galian C, warga akan rame – rame menyetopnya, sebab sudah tidak ada rasa kasihannya lagi melihat ratusan warga petani Gagal Panen,” ujar Khoirun Nasution ( Irul) sambil di Amin kan ratusan warga yang Gotong Royong dilokasi tanggul.
Dana TT Pemda Madina.
Secara terpisah R.Pulungan petani Saba Parik kepada Wartawan, mengharapkan kepada Bupati/Wakil Bupati Madina, agar mengalokasikan anggaran dana TT untuk membantu masyarakat yang areal pertaniannya rusak.
Maksudnya..? Ngak perlu kami mengajari Pemerintah, sebanyak ini kerusakan areal pertanian, apalagi Forkofimda sudah menetapkan ” Madina Darurat Bencana ” tentu tidak salah Dana TT digunakan untuk membantu petani yg arealnya rusak disebabkan luapan Sungai (Aek) Simalagi yang mengairi areal pertanian warga.( Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan.