Proses pembelajaran di sekolah dasar (SD) 061 adalah sekolah yang aktif dalam menjalankan proses belajar dan mengajar, yang setiap harinya mereka melakukan kegiatan belajar di sekolah baik guru maupun siswa yang slalu aktif dalam pembelajaran ini, dan kegiatan ini merupakan upaya peningkatan pengetahuan dan skill.
Selama ini sekolah dasar negri (SD) 061 melakukan dan melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar setiap hari secara tatap muka, ARENDS(1997:7), mengemukakan bahwa model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan di gunakan
Termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran dan pengelolahan kelas, setiap model mengarahkan kita dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian sehingga tujuan pembelajaran tercapai. (Trianto, 2010)
Selama ini sekolah dasar negri (SD) 061 melakukan dan melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar setiap hari secara tatap muka, tujuannya adalah Agar mempermudah menyampaikan, menjelaskan atau menerangkan ilmu secara langsung baik dengan materi maupun dengan praktek yang akan di sampaikan kepada siswa.
Jadi dengan pembelajaran ini pengajaran yang di berikan oleh guru mudah di fahami,dan untuk menjelaskan apa yang hendaknya di lakukan oleh siswa dalam kegiatan baik kelompok , dengan cara ini mereka terhindar dari kebingungan dan menumbuhkan gagasan tentang strategi belajar yang perlu dilakukan sendiri(misalnya membuat catatan, mengerjakan tugas dan cara mengingat pelajaran) sehubungan dengan strategi mengajar yang di terapkan oleh guru, supaya bisa dikembangkan oleh siswa.(Dr. Oemar Hamalik, 2008)
Tetapi sekarang kegiatan yang semua terhenti dengan tiba-tiba terutama masuk sekolah karena datangnya wabah penyakit yang menular yang di sebut dengan covid-19 (corona virus disaesa)
Pada masa covid 19 ini banyak orang yang waspada karena dengan covid ini banyak orang berpenyakit dengan berbagai penyakit, dan penyakit ini bisa menyebar keseluruh dunia.
Dan proses pembelajaran yang awalnya di lakukan di sekolah kini menjadi pembelajaran daring yang dilakukan dari rumah, pendidik harus memastikan kegiatan belajar dan mengajar tetap berjalan. (Suni Astini, 2020)
Meskipun peserta didik berada di rumah masing-masing tanpa perlu pergi ke sekolah. Solusinya, pendidik di tuntut mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online), sistem pembelajaran di laksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet.
Pendidik dapat melakukan pembelajaran bersama di waktu yang sama menggunakan grup media sosial seperti WhatsApp (WA), Telegram, Aplikasi Zoom, Google Meet, Google From ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran.
Dengan demikian, pendidik dapat memastikan peserta didik mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaaan, meskipun di tempat yang berbeda. (Nur Bainah, 2021)
Tetapi, kasus yang banyak terjadi ketika penerapan sistem pembelajaran online ini diantaranya, pada orang tua peserta didik (siswa) juga sangat banyak mengeluh akan situasi ini, karena tidak semua orang tua siswa mampu membeli kuota internet, sinyal internet di rumah siswa tidak terjangkau, dan mempengaruhi peserta didik (siswa) menjadi tidak giat belajar atau membaca buku karna siswa hanya mengandalkan google tanpa mencari referensi.
PENULIS :Maryam Hasim Hasibuan
Mahasiswa STAIN Madina
Admin : Dita Risky Saputri.Hasibuan,SKM.