BATAHAN(Malintangpos Online): Ratusan KK warga Desa Batahan I, II, III,IV dan Desa Banjar Aur Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailling Natal, mendesak Kadis PUPR segera membangun kembali Jembatan yang Ambruk karena dilalui alat berat,Sabtu(5/7) yang lalu.
” Pihak PUPR sudah datang melihat/Nengok, Perusahaan PT. Maligo dan PT. Palmaris telah membantu, tapi karena anggaran biaya Operasional dan Las belum ada, jembatan belum diperbaiki, ” Ujar warga Pantai Barat Ikhwan Nasution, Selasa sore(21-7) Via WhatsApp ke Redaksi Malintangpos Online.
Disampaikan warga, Bantuan dari PT.Maligo yang alat nya jatuh waktu menyebarang.yaitu.uang Rp 10 juta rupiah dan untuk membuat jembatan pembantu lewat sepeda motor dan penimbunan jalan sudah selesai.
Serta, pengadaan besi pengganti Jembatan dengan total nilai Rp 160 juta sudah dilokasi dan Bantuan PT.Palmaris pengadaan Kayu lantai jembatan sebanyak 12 M2.
” bantuan alat berat untuk memasang kembali jembatan yang Ambruk bila di butuhkan kapan saja disediakan oleh PT. Palmaris, ” ujar warga lagi dalam WhatsApp yang dikirim ke Redaksi.
Masalahnya apa..? sekarang terkendala untuk biaya las dan operasiaonal untuk memasang Jembatan Aek Sipupus Batahan.
” Kalau hanya melihat – lihat orang PUPR ke lokasi untuk apa, bukankah ada TT yang bisa digunakan untuk hal seperti ini, ” ujar warga tersebut ketika dihubungi HP nya dari Panyabungan.
Kata warga, yang benar saja Pemda Madina yang APBD nya sekitar Rp 1,7 Triliun tidak ada dana TT sekitar Rp 30.000.000.- untuk memperbaiki Jembatan.
” Bukan saya tidak mampu memperbaiki walaupun saya warga biasa, tapi wajarlah pemerintah membantu agar warga terbantu, ” katanya lagi.
Kepala Dinas PUPR Kab. Madina Subuki yang dihubungi Via Selular tidak mengangkat, ketika di WhatsApp disebutkan sedang dikerjakan pihak perkebunan.
Biaya Las dan Operasional tidak ada..? Tanya Wartawan ” Nanti kita Konfirmasi ke Camat Batahan ” sebut Kadis PUPR Madina Subuki Nasution Via WhatsApp.
Rp 750 Juta/ Bulan Rugi Warga.
Ditempat terpisah, warga Banjar Aur Kampung kepada Wartawan Via selular, Selasa sore(21-7), mengatakan kerusakan Jembatan sudah 17 hari, harga TBS turun sekitar Rp 150.-/Kg dan jika satu(1) Bulan jembatan tidak siap/selesai,maka estimasi kita Rp 750.000.000.- kerugian yang akan dialami masyarakat
Seharusnya, Pemda Madina dapat membantu masyarakat, janganlah warga dibiarkan rugi gara – gara ketidak mauan Pemda untuk membantu perbaikan yang hanya sekitar Rp 30.000.000.- ngk mungkin tidak ada APBD.
” Jangan kerangka Jembatan yang di inginkan Pemerintah, kami warga ingin juga dibantu, ” ujar warga tersebut(AR/Red)
Admin : iskandar hasibuan