
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): ” Borat do Boto Masoon,” Ujar sejumlah abang Parbeca Motor( Parbetor) di Pasar Baru dan Pasar Lama Kota Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal.
Kenapa rupanyanya..? Pengakuan mereka kepada Wartawan Malintang Pos Group Siti Khoiriah ” Sejak banyaknya kendaraan berbasis Online , seperti suru-suru dan Ojek Online, membuat jasa untuk tukang becak menurun Drastis.
” Mantak, inda binoto karejo be, marsaba Aek Mun payah, Marbetor hasil na mun mapayah, inda songon nalewati be inang,” Ujar Nasution,Selasa(21/2) di Pangkalan Betor Pasar Baru Panyabungan.
Kata Nasution, Belakangan diketahui hal ini juga dampak dari naiknya Harga BBM yang membuat Parbetor di sekitaran Pasar Baru Panyabungan semakin resah.
Kata Abang Parbetor, Mereka yang dulunya memikiki pendapatan Rp 70.000 hingga Rp 100.000 per hari , Sekarang hanya berkisar Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per harinya dan itupun sulit mencapainya..
Helmi salah seorang Parbetor di pangkalan Pasar Baru Panyabungan mengaku, ia hanya bisa pasrah dengan kondisi saat ini. Penghasilan sehari-harinya tidak cukup untuk memenuhi kehidupan dapurnya.
Helmi mengaku, bahwa dia sudah menjadi Parbecak selama 24 tahun dan baru tahun inilah dia benar-benar merasakan paling susahnya
Kenapa..? karena pendapatan dia satu hari tidak Bisa membeli 1 tabung beras yang membuat dia dan keluarganya resah dan mengharapkan bantuan dari Pemerintah.
Lebih-lebih penumpang yang biasanya menjadi langgananya, sudah memikiki kendaraan pribadi , yang membuat jasanya tidak dibutuhkan lagi.
Sudah puluhan tahun Saya menjadi Par becak , tapi baru tahun inilah Saya benar-benar merasakan ekonomi Saya menjadi sangat sulit, bahkan gaji Saya Satu hari tidak cukup untuk kebutuhan keluarga Saya,Ujarnya dengan Logat Mandailing.
Kata dia, Ada sekitar 50 orang tukang becak di panggkalan Pasar Baru Panyabungan, yang bernasib sama seperti Helmi
” mereka menyampaikan harapanya kepada pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal , untuk lebih memperhatikan nasib mereka, lebih-lebih ini sudah mendekati bulan suci Ramadan dimana kebutuhan dan pengeluaran pasti meningkat,” Ujar Helmi dengan nada mengharap( Riah)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.