Pengancaman Wartawan di Madina, Pengelola SPBU 15229022 Linggabayu Diduga ” Terlibat ” Jual Wartawan Pasangsidimpuan dan Medan

Ilusterasi, Foto Hanya Pemanis Berita

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Wartawan TVRI, merangkap Jurnalis StartNews.co.id, M.Agussalim Hasibuan, mengutarakan sesuai WhatsApp yang dikirim Nopiansyah alias Pian kepada saya, nama Pengelola SPBU 15229022 Kec.Linggabayu Bertuah diduga ada di belakang Pengancaman terhadap Wartawan yang memberitakan Pembelian BBM Memakai Gerigen.

” Pengelola SPBU 15229022 Linggabayu, Diduga Terlibat Kasus Pengancaman Wartawan yg memberitakan soal SPBU, Karena Nama Bertua disebut-sebut dalam pesan WhatsApp yang dikirimkan Nopiansyah alias Pian kepada saya,” Ujar M.Agussalim Hasibuan, Senin(12/8) melalui WhatsApp Ke – Redaksi Media PT.Malintang Pos Group.

Pada pesan WhatsApp, Pian menyebut rencana pengerahan warga yang biasa membeli BBM jenis Pertalite menggunakan Gerigen melebihi harga eceran tertiggi (HET) itu didukung oleh Bertua.

“Sapante Barat mantong…, pokokna na mambuat miak tu galon na dibege abang, didukung Bertua mantong, di telpon Bertua wartawan Padangsidimpuan dohot Medan mendampingi na,” tulis Pian berbahasa Mandailing dalam pesannya.

Pesan berbahasa Mandailing itu kira mengandung arti, “Seluruh pantai barat yang membeli minyak ke SPBU yang mau datang. Itu yang saya degar, didukung Bertua dan di telpon Bertua wartawan dari Padangsidimpuan dan Medan untuk mendampinginya.” sebut Agus dalam keterangannya.

Pesan bermuatan intimidasi itu berkaitan dengan pemberitaan SPBU 15229022 Kecamatan Linggabayu yang ditengarai menjual BBM jenis Pertalite ke konsumen pakai Gerigen dengan harga melebihi HET.

Dalam pesan teks dan suara menggunakan aplikasi WhatsApp itu, Pian mengatakan warga yang biasanya membeli BBM Pertalite menggunakan Gerigen ke SPBU 15229022 Linggabayu akan mendatangi rumah Agus Salim Hasibuan di Kecamatan Panyabungan.

Menurut Pian, massa yang akan mendatangi rumah wartawan itu menggunakan 30 mobil.

Namun, dia tidak memberitahu kapan waktunya warga tersebut akan datang ke Panyabungan.

Terkait keterlibatan Bertua yang disebut-sebut dalam pesan WhatsApp itu, hingga kini Bertua belum berhasil dimintai klarifikasi.

Namun demikian, Camat Linggabayu Edi Ikhsan yang dikonfirmasi mengatakan dia sudah bertemu dengan Bertua, pengelola SPBU 15229022 Linggabayu.

Edi Ikhsan, mengaku sudah menanyakan langsung kepada Bertua terkait keterlibatannya dalam tindakan pengancaman itu.

Namun, menurut Edi Ikhsan, Bertua mengaku tidak mengetahui masalah ancaman tersebut.

“Alangkah baiknya kita duduk bersama saja untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Edi Ikhsan.

Sebelumnya, Agussalim Hasibuan juga sudah resmi melaporkan kasus pengamcaman itu ke Polres Madina pada Sabtu (10/8/2024) sore.

Hingga kini, penyidik Polres Madina masih mendalami adanya unsur pidana terkait pesan yang dianggap Agussalim Hasibuan mengancam keselamatan diri dan keluarganya. (Isk)

 

Admin : Dita Risky Saputri.SKM.

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.