PANYABUNGAN (Malintangpos Online): Kota Panyabungan sebagai pusat Pemerintahan dari Kabupaten Mandailing Natal, sudah tentu semuanya numpuk di Kota Panyabungan, termasuk Armada Pemdam Kebakaran, sehingga jika terjadi kebakaran disatu wilayah selalu datangnya terlambat akibat medan yang jauh dari pusat pangkalan Armada Pemadam kebakaran.
Karena itu, setiap peristiwa kebakaran, kerugian material menjadi lebih besar, keterlambatan armada bukan karna ada hambatan di jalan, namun karena lokasi kebakaran jauh di jangkau.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Ahmad Duroni Nasution, SP, MM mengatakan untuk mengantisifasi keterlambatan armada mencapai lokasi kebakaran, armada Damkar di bagi ke 3 kecamatan yakni Kecamatan Siabu, Panyabungan dan Natal, Rabu (07/06).
Dari tiga kecamatan armada yang disiapkan, masih ada 2 armada siap siaga di Kantor Satpol PP damkar untuk siap di kerahkan kalau armada di kecamatan kurang armada, sementara jumlah armada kita ada 6.
Disampaikan Duroni, Armada yang ada di Kecamatan dan 6 personil yang siap mengoperasikan armada kebakaran untuk stanbay , Menurutnya, sejauh ini jumlah mobil damkar masih minim untuk mencover 23 kecamatan yang ada di Madina ini.
Dalam hal ini, Madina tergolong wilayah yang paling luas, kita mengupanyakan setiap kecamatan fasilitas armada dan personil diupayakan terus ditambah secara bertahap, demi kelancaran penanganan periatiwa kebakaran di Kab Madina ini.
Pemkab Madina terus berupaya menambah armada mobil Damkar baik melalui pengadaan sendiri maupun dengan bantuan pemerintah pusat atau pihak ketiga,” ujar Duroni.
Demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam penanggulangan bencana kebakaran untuk itu Petugas damkar diminta siap siaga selama 24 jam sebagai upaya responsif jika terjadi kebakaran di wilayah Kabupaten Madina. (Gus)
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md