
SEKALIPUN Wilayah Mandailing Natal, tidak ada lagi yang Positif Covid -19 sesuai dengan UPDATE Satgas Covid -19, tetapi Bupati/Wakil Bupati dan Forkofimda,setelah rapat Senin(25/10) terus melakukan Vaksinasi bagi masyarakat secara massal.
Katakan saja “Gebyar Vaksinasi Covid-19 “ teeus dilanjutkan dalam rangka mendukung percepatan vaksinasi dan juga mempercepat pembentukan kekebalan kelompok masyarakat secara menyeluruh.

Misalnya, Gebyar Vaksinasi dilaksanakan di Pondok Pesantren Sibulussalam Desa Sayur Maincat Kecamatan Kotanopan,Selasa(26/10) langsung dihadiri/Saksikan Bupati Madina HM.Ja’far Sukhairi Nasution, Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi,S.IK.M.Si, Dandim 0212/TS Letkol. Inf. Roy Chandra Sihombing,S.IP, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis,SH. Ketua Komisi 4 DPRD Madina Edi Anwar Nasution dari Fraksi PKB dan Ketua Pengadilan Agama serta OPD lainnya.
Gebyar “ 31 Tahun Gelar AKABRI ’90 Mengabi Untuk Negeri Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh “ yang Live secara Virtual dari Jakarta membuat suasana dilokasi Vaksin Pondok Pesantren Sibulussalam Desa Sayur Maincat Kec.Kotanopan semakin semarak.
Apalagi di acara tersebut juga ada Pemberian Hadiah dari AKABRI Kepada Pondok Pesantren Subulussalam 1 unit mobil dan pemberian Hadian kepada peserta vaksin yang ikut hari ini.
Informasinya, target vaksin dari Pondok Pesantren Subulussalam ini 1.000 orang akan di Vaksin dengan masyarakat sekitarnya.
Pada lokasi “ 31 Tahun Gelar AKABRI ’90 Mengabi Untuk Negeri Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh “ terlihat ikut serta hadir Kabid Jukum Polda Sumut Kombes Andry Setiawan S.IK ,SH ,MH, serta sejumlah Perwira dari Polda Sumut.
Lintas Sektoral Paling Ampuh
Sekarang status PPKM Mandailing Natal di Level 3, jika kita masyarakat ingin turun ke Level 2 atau 1, harusnya langkah yang ditempuh ” Lintas Sektoral Paling Ampuh ” atau galakkan Kolaborasi dengan seluruh elemen yang ada di Bumi Gordang Sambilan sekarang ini, yakinlah Status PPKM Mandailing Natal akan di 2 atau 1.
Siapa yang Untung..? Ia seluruh masyarakat Mandailing Natal, jika kita di Level 4, siapa yang rugi, tentu 480.000 jiwa lebih masyarakat akan rugi dibuatnya, bukti kongkrit pasti Sekolah kembali di liburkan atau ditiadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Seperti selama ini ( Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan.SE.