
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Adanya Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat terhadap seluruh anggaran yang ada di pemerintahan, ternyata tidak begitu berdampak terhadap Balai Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) Kabupaten Mandailing Natal, untuk menjalankan program kerjanya.
Sebab melalui kementerian Kehutanan, saat ini anggaran tidak hanya bersumber dari pemerintah pusat saja.
Karena , banyak NGO dari luar negeri yang telah kembali bekerjasama dengan kementerian untuk kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan program yang ada di Balai TNBG khususnya program Pariwisata dan kegiatan lainnya.
Demikian dijelaskan Kepala Balai TNBG Madina, Hartono kepada sejumlah Wartawan usai acara buka puasa bersama dikantor Balai TNBG Madina, Selasa (04/03) malam.
Kata Hartono , 578 kawasan konservasi, RPJP yang belum di sahkan itu tinggal TNBG. Artinya bila ini telah diselesaikan , kami dari TNBG tinggal menyusun atau mendesain termasuk dengan zonasi.
Kata dia, Program TNBG dengan pemerintah saling bersinergi, dan bahkan program TNBG banyak yang sealur dengan pemerintah seperti Pariwisata.
” Hanya saja saat ini semua terdampak kepada efisiensi anggaran di Kementerian Kehutanan, yang awalnya 5 triliun menjadi 3,5 triliun,” ujar Hartono.
Bayangkan, 17 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) se – Indonesia anggarannya yang hanya 3,5 triliun yang harus mengamankan kawasan 21,7 juta hektar, ujar Hatono lagi.
Disampaikannya, itu bukan menjadi suatu permasalahan, tetap saya sampaikan juga ke kawan-kawan untuk tetap eksis terkait situasi dan kondisi TNBG, apalagi adanya pemberitaan terkait kegiatan ilegal yang ada di Kabupaten Madina begitu marak.
Terkait hal ini, dengan jumlah staf TNBG yang hanya 78 orang, dimana harus mengawasi 72.000 Hektar, kami juga harus konsen melakukan kordinasi dengan APH, ujarnya( Rel/Norman).
Admin : Iskandar Hasibuan.