PANYABUNGAN(Malintangpos Online):Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengatakan sebagai salah satu ormas terbesar dengan karakteristik special yang mengusung dasar negara Pancasila, maka suatu keniscayaan bagi Pemuda Pancasila bisa menjadi teladan bagi masyarakat, khususnya para pemuda-pemudi dalam mengawal dan mengamalkan ideologi Pancasila.
Pemuda Pancasila harus hadir dan mampu menyatu dengan masyarakat serta menjadi garda terdepan dalam pengayom masyarakat.
” Pemuda Pancasila juga harus sigap dalam memberikan kontribusi terbaik membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan serta menjadi teladan dalam membumikan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat” ujar Pengamat Politik Nasional yang bernama asli Ahmad Fauzi Rangkuti saat memberikan paparan dalam acara KOPINTA (Kombur Penuh Insipirasi dan Talenta) yang diselenggarakan oleh MPC Pemuda Pancasila Kab Madina bertempat di Cafe Kopinta Panyabungan, Kamis malam (15/10).
Ray Rangkuti menambahkan Pemuda Pancasila juga wajib memastikan nilai nilai Pancasila dapat diimplementasikan pada level kebijakan para pemimpin, dan tidak hanya sekadar wacana.
Pemuda Pancasila harus menjadi mitra kritis pemerintah dan melakukan kontrol sosial agar penerapan nilai Pancasila dapat diberlakukan dalam program kegiatan pemerintah.
” Tentunya tugas kita untuk mengedepankan paradigma kritis transformatif, tidak melulu hanya jadi hamba kekuasaan yang fanatik” tegas aktivis yang selama ini concern issue pemerintahan dan politik.
Pada diskusi rileks yang lebih kurang 3 jam tsb, Ray Rangkuti yang salah satu putra terbaik Kab Madina yang melanglang buana di kancah nasional menyebutkan bahwa Pemuda Pancasila yang akan merayakan HUT ke 62 yang berbarengan dengan Sumpah Pemuda ke 93, bahwa pesan keberagamaan adalah titik kesadaran kolektif untuk bersatu dengan heterogenitas dan kemajemukan yang ada.
“Kita tidak sama, tapi harus bisa bekerja sama. Bersinergi membangun negeri. Identitas keberagaman itu harus menjadi modal kekuatan persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Sedangkan Ketua MPC Pemuda Pancasila Kab Madina Akhmad Arjun Nasution yang diwakili oleh Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Al-Hasan Nasution, S.Pd menyatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu rangkaian acara menyambut HUT Pemuda Pancasila ke 62 dengan menghadirkan figur publik sekelas Ray Rangkuti.
“Kita mengucapkan terima kasih atas atensi dan kesediaan abanganda Ray Rangkuti berbagi ilmu, memperkaya wawasan, serta menambah khazanah dan sharing pengalaman dengan Pemuda Pancasila. Inilah moment berharga untuk menggali pengetahuan dan mengasah nalar kritis intlektualisme serta memperat ikatan silaturrahim” ujarnya
Al-Hasan menjelaskan, sesuai komitmen dari Ketua MPC PP Kab Madina Akhmad Arjun Nasution dengan mengusung paradigma baru dalam konsolidasi internal dan eksternal, maka Pemuda Pancasila juga sedang giat-giatnya memberikan semangat pembaharuan bagi masyarakat.
Sehingga tidak ada kesan negatif bahwa Pemuda Pancasila adalah ormas yang ditakuti masyarakat, tetapi menjadi panutan masyarakat.
” Tentu sesuai kultur masyarakat Madina yang religi dan menjunjung tinggi adat istiadat, tentu Pemuda Pancasila harus tampil dengan wajah yang elegan dan bermartabat dengan kemasan program kerja yang lebih konkrit menyentuh masyarakat. Kita terus berbenah dengan semangat solidaritas, soliditas dan profesional” tambah Al-Hasan yang mantan Ketua Karang Taruna Kab Madina ini.
Turut berhadir pada acara tersebut Bendahara MPC PP Mahyuddin, SH, Komandan KOTI Mahatidana Pemuda Pancasila Syafruddin Lubis, Ketua Bid Politik, Hukum dan HAM Nanda Nasution, SH, K Ketua Bid Keagamaan Samsul Hidayat, S.PdI, Ketua Bid Pemuda K.Amri, SH, Ketua Badan Buruh dan Pekerja PP Abdi P Hasibuan, SP, Ketua Badan Pengusaha PP Mamad Nasution, Ketua Badan Pelaksana Kaderisasi PP Roni PS Nasution, Ketua Badan Pelaksana KTA PP Awaluddin Lubis, juga berhadir Direktur Yayasan Rumah Konstitusi Indonesia Amir Hamdani Nasution, SH, MH, SAPMA PP, Srikandi PP, IPNU, PMII dan puluhan pengurus lainnya( Rel/Dita/Isk)
Admin : Iskandar Hasibuan.