Refleksi 26 Tahun Mandailing Natal

*** Oleh Askolani Nasution ***

Foto Dita Risky Saputri.SKM

Apakah masyarakat peduli dengan ultah Madina kali ini? Tidak. Mau ultah mau tidak, tidak menyangkut hidup orang. Semua berjalan tanpa pemerintah hadir.

Memang apa tanda pemerintah daerah hadir? Apa yang diubah pemda atas azas hidup masyarakat?

Dana Desa? Bukan duit pemda. Dana Bos? Juga bukan. Pertanian, perikanan? Memang apa tanda pemda hadir di sawah, di kolam kita? Serius dulu, sektor mana yang disentuh Pemda lalu membuat penghasilan penduduk meningkat, membuat hidup orang lebih sejahtera? Atau, setelah Madina lepas dari kabupaten induknya lalu lapangan kerja makin mudah? Kejahatan menurun?

Foto Normansyah Adi Pura.S Sos

Semua yang terjadi di sekitar kita selama ini karena keniscayaan. Pasar terbentuk karena sistem ekonomi terbuka. Bukan karena peran pemda. Apa ada misalnya peran regulasi pemda yang berdampak pada penurunan angka inflasi di daerah, atau mendorong laju ekonomi jadi pesat?

Tidak juga. Kita mendorong sholat subuh berjamaah, zikir akbar, atau apapun yang bergaya seolah-olah kita masyakarakat Madani. Apa jadi angka pengidap narkoba turun, angka kehamilan di luar nikah turun signifikan? Maling makin berkurang?

Tidak juga. Orang makin tak Islami. Sekian tahun yang lalu pilkada dan Pileg masih bisa tanpa tabur uang. Emang sekarang bisa? Tidak!

Budaya. Apa orang makin beradab, makin santun, makin banyak entiras budaya kita yang mengakar kembali? Apa ada penguatan budaya di sekolah? Tidak. Malah perbup pelajaran Muatan Lokal “Budaya Mandailing” dicabut dari sekolah.

Foto Ananda Soekirno Nur Pratama

Lihat prilaku anak sekolah sekarang? Jangan lagi untuk mengharapkan lulusan yang membanggakan Mandailing.

Salahnya di mana? Pemda tak sungguh-sungguh hadir sebagai pemerintah sebagaimana mestinya.

Askolani Nasution ( Penulis).

Semua karena keniscayaan, dan keniscayaan itu makin buruk. Dan kita tak pernah sungguh-sungguh duduk bersama untuk mendengarkan orang banyak. Yang kita dengar suara-suara yang itu-itu juga, yang tidak pernah membuat pemda ini bermartabat.( Askolani.Nasution/Red).

Admin : Dita Risky Saputri.SKM.

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    Moment HUT ke-8 SMSI, Pengurus SMSI Sumut Serahkan Bantuan ke Panti Asuhan

    MEDAN(Malintangpos Online): Dalam mengisi kegiatan religius di Bulan Suci Ramadhan, Serikat Media Siber Indonesia Provinsi Sumatera Utara (SMSI Sumut), kembali menggelar kegiatan sosial. Kegiatan bertema Safari Ramadhan ini, terbilang lebih…

    Read more

    Continue reading
    Hari Ke – 5 Safari Ramadhan, Pemda Padang Lawas di Desa Hasahatan Jae Kec.Barumun Baru

    PADANG LAWAS(Malintangpos Online) : Hari Ke – 5, Pemerintah Kabupaten Padang Lawas, menggelar acara Safari Ramadhan di Desa Hasahatan Jae Kecamatan Barumun Baru. Jumat (21/03). Wartawan Media PT.Malintang Pos, Melaporkan dari…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.