Sampaikan Usul Strategis, Ir. Joko Widodo Juga Presiden Kita

Iskandar Hasibuan

SUDAH sekian puluh tahun lamanya. Daerah Mandailing Natal yang dulu termasuk Kabupaten Tapanuli Selatan, kembali mendapat kunjungan istimewa Presiden Repiblik Indonesia Joko Widodo. Dulu, beberapa saat setelah kemerdekaan RI, Presiden Soekarno sempat pidato “berapi-api” di Kotanopan dalam konsolidasi republik.

Sebentar lagi, beberapa hari ke depan (25/3), Presiden Joko Widodo bahkan bakal bermalam di Pesantren Musthafawiyah Purbabaru dalam rangka Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Jamaah Batak Muslim Indonesia (JBMI).

Mari kita sambut Presiden Republik Indonesia dengan gegap-gempita dan sampaikan usulan-usulan strategis.

Saat menerima perwakilan pengurus Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) di Istana Merdeka, Jakarta, pertengan bulan ini (15/3), Presiden Joko Widodo menyampaikan, akan menghadiri Silaturahmi Nasional JBMI di Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Ketua Umum DPP JBMI Albiner Sitompul mengungungkapkan kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden RI di Istana Negara, seperti ditulis KOMPAS.com (15/3/2017), Silatnas JBMI rencananya digelar pada Sabtu (25 Maret) di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kabupaten Mandailing Natal yang disandingkan dengan peresmian Titik Nol Tugu Islam Indonesia (Tugu Islam Nusantara) di Kota Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Silatnas JBMI ini akan diikuti peserta yang berasal dari tokoh agama, etnis, suku, maupun perwakilan-perwakilan suku seluruh Indonesia yang ada di Sumatera Utara sesuai dengan tema: “Indonesia Martaniang (Berdoa) dalam Kesepakatan terhadap Perbedaan, Kebersamaan, Persaudaraan Menuju Indonesia Jamiyah.”

Pesantren Musthafawiyah, lanjut  Albiner, merupakan lembaga pendidikan Islam pertama di Tapanuli yang mengembangkan doktrin Islam.

Rilis Humas Pemkab Madina menyebutkan, kunujungan Presiden RI Joko Widodo ini nantinya berlangsung dengan jadwal pada Juma-Sabtu (24-25/3). Tiba di Mandailing Natal dengan menggunakan Helikopter melalui Lapangan Kompi B Mangga Dua, Masjid Agung Nur ‘Alannur untuk melaksanakan Sholat Ashar dan Peletakan Batu Pertama Asrama Haji.

Selanjutnya, Presiden dan rombongan singgah di Taman Raja Batu, Komplek Perkantoran Payaloting untuk menikamti Kopi Arabika Mandailing. Selanjutnya, menuju Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kecamatan Lembag Sorik Marapi, Mandailing Natal. Selain ziarah ke makam, Presiden beristirahat di Rumah Pendiri Pondok Pesantren yang berada tidak jauh dari Pondok Pesantren Musthafawiyah.

Keesokan harinya (25/3), Presiden dan rombongan memulai aktivitas dengan Sholat Subuh di Masjid Pondok Pesantren Musthafawiyah dan sarapan pagi di kediaman Mudir Ponpes Mustafawiyah. Pada pukul 08.00 WIB, puncak acara akan dimulai dan ditandai dengan pemakaian Lobe dan Sorban kepada Presiden sebagai ucapan selamat datang. Kemudian, Presiden membuka Silaturahmi Nasional di Ponpes Muthafawiyah Purba Baru.

Selain itu, Presiden juga menghadiri Peletakan Batu Pertama Pendirian Asrama Putri yang berlokasi di Ponpes Mustafawiyah. Ini diperkirakan berlangsung pukul 10.30 WIB dan pada pukul 11.00 WIB, Presiden akan melaksanakan Dialog Keakraban dengan Santri sebelum makan bersama dengan 11.000 santri Pondok Pesantren Mustafawiyah.

Nampaknya, dalam Dialog Kekraban dengan Santri Pesantren Musthafawiayh itu, tidak ada salahnya menyampaikan usul-usul strategis yang juga tergolong radikal, seperti mengusulakn pembangunan jalan tol penghubung di antara kabupaten/kota Tabagsel.

Khusus dari santri, kiranya perlu menyampaikn gagasan-gagasan seputar upaya memajukan pendidikan Islam di Mandailing Natal. Jelas, problematika Sekolah Tinggi Agama Islam Madina (STAIM) yang selama ini dikelola Badan Layanan Umum (BLU) Pemkab Madina butuh pendekatan dan keputusan cepat dari Sang Presiden.

Salah satu ujung dari mohon saran itu, yang juga tidak lepas dari tema besar Silatnas JBMI kali ini adalah berdirinya sebuah Universitas Islam Negeri. Ujung lainnya, pun tetap dimungkinkan gagasan brilyan lainnya. Jangan takut, Ir. Joko Widodo juga Presiden kita.(*)

Admin : Dina Sukandar Hasibuan.A.Md

 

Komentar

Komentar Anda

Dina Sukandar

Related Posts

Media Malintang Pos Masih Dibutuhkan Masyarakat Sumatera Utara (2)

Koran Malintang Pos, pernah oleh Bupati Mandailing Natal, tidak boleh dibaca oleh Pejabat, hingga ke Kepala Desa dan Kepala Sekolah disurati Bupati secara resmi. Kenapa..? Waktu itu Redaksi Malintang Pos…

Read more

Continue reading
Media Malintang Pos Masih Dibutuhkan Masyarakat Sumatera Utara ( 1)

Insya Allah, Rabu 29 Januari 2025 Media Malintang Pos, akan diperingati secara sederhana di Aula Rindang Hotel Panyabungan, dengan Agenda Tahunan Pemberian Anugrah Malintang Pos Award kepada Putra – Putri…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.