Sejak abad ke lima masehi, Mandailing sudah ada di peta,.di antara belasan kerajaan otonom di Sumatera. Mandailing juga bagian dari Jalur Sutra.
Itu jalur perdagangan Cina sejak 200 tahun SM sampai abad 14, yang mempertemukan peradaban benua Asia, Eropah, dan Afrika.
Kenapa Mandailing penting? Karena ia punya emas sepanjang Sungai Batang Gadis. Ia juga bersentuhan dengan penambangan emas di hulu Sungai Barumun.
Kedua daerah ini menjadi incaran kerajaan-kerajaan besar. Mulai dari Singosari, Majapahit, Sriwijaya, Chola, Pagaruyung, dst.
Emas di DAS Batang Gadis, sudah ditambang jauh sebelum ada candi Simangambat.
Di ekspor ke luar negeri melalui pelabuhan Singkuang. Berbeda dengan emas di Hulu Sungai Barumun yang ditambang dan diekspor ke pantai Timur Sumatera.
Karena itu sepanjang Sungai Batang Gadis menjadi peradaban penting. Ada candi Biara Pidoli, candi Simangambat, situs Tambangan, dst.
Sama halnya dengan kawasan Sungai Barumun yang menjadi peradaban penting. Itu ditandai dengan Candi Bahal, Portibi, dst.
Emas! Itu daya tarik Mandailing hingga kawasan Barumun. Karena itu juga menjadi pusat perdagangan penting, mulai dari sutra, keramik, manik-manik, rempah, dst. Kalau tidak, buat apa Majapahit, Sriwijaya, dll menganeksasi Mandailing?
Karena itu, ketika Majapahit masuk dengan bala tenteranya yang besar, berton-ton emas di dua kawasan penambangan itu ditimbun. Tersembunyi. So diau, so dio, tagenan ilehen tu begu. Sampai sekarang, masih tersimpan.
Yang digali di DAS batang gadis itu baru remah-remahnya.
(Bersambung)
Penulis : Askolani Nasution
Admin : Iskandar Hasibuan.