PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Sekitar Mogoknya ratusan karyawan di PT.SMGP khususnya Karyawan asal Kec.Puncak Sorik Marapi Kab.Madina, memunculkan beragam komentar,pendapat juga termasuk dari pihak Humas PT.SMGP.
” Bukan pemberhentian sih , tapi screening proses dan ada beberapa yang tidak lolos,” Ujar Bagian Humas PT.SMGP Syahrini yang dihubungi Wartawan Via WhatsApp,Sabtu siang(6/6) soal mogok kerja di perusahaan tersebut.
Disebutkannya, Untuk saat ini pihak perusahaan masih melakukan negosiasi dengan perwakilan masyarakat, ditunggu saja hasilnya ya.
” Jadi bukan diberhentikan, Bukan begitu bang, ini kontraktor baru dan mereka menjalankan proses rekrutment, 21 orang ini tidak lolos di proses rekrutment yang baru,” Ujar Bagian Humas PT.SMGP Syahrini yang dihubungi Wartawan Via WhatsApp.
Sedangkan, Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah, apapun alasan pihak Perusahaan dari PT.KAP seharusnya bukan membuat “Gaduh ” agar jangan menimbulkan gejolak baru ditengah -tengah masyarakat.
Caranya..? Yang tidak Lolos seleksi oleh PT.KAP tersebut seharusnya PT.SMGP Bijak, memberi petunjuk sesuai arahan Bupati Mandailing Natal Pasca insiden 25 Januari 2021 lalu.
” Bagaimana dengan 5 warga Desa Puncak Sorik Marapi yang meninggal, kalau yang 21 orang tersebut tidak Lolos kan bisa dilatih, kalau faktor kesehatan pulihkan, adakan uang biaya kesehatan, banyak cara mengatasinya, ” ujar Khairunnisyah.
Sementara, Sekretaris Genta Madina Chandra Siregar, mengapresiasi kekompakan Kades se Kec.Puncak Sorik Marapi dan tokoh masyarakat dan NNB yang melakukan perlawanan ke PT.KAP dan PT.SMGP.
” Jangan hanya Kompak waktu keluarga Kades yang korban, tapi Kades dan masyarakatnya Kompaklah untuk kepentingan bersama,” ujarnya ( Isk)
Admin : Iskandar Hasibuan.