MUARA BATANG GADIS(Malintangpos Online): Warga 4 Desa di Wilayah Sulang-Aling Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG) Kabupaten Mandailing Natal, mengaku merasa ” kesulitan ” mencari nafkah untuk memenuhi kehidupan sehari-hari pasca bencana alam banjir yang melanda pemukiman mereka 17-20 Desember yang lewat.
Ketua BPD Desa Lubuk Kapundung I, Pagian Batubara kepada Wartawan Irfansyah Lubis, Senin (27/12). Ia mengaku jika sempat 3 hari bantuan sembako dari berbagai pihak tidak datang, masyarakat akan terancam makan.
Mayoritas usaha masyarakat disini adalah bercocok tanam holtikultura , seperti bertani padi, dan tanaman lainnya.
” Pasca banjir kemarin, lahan warga gagal panen sehingga tidak ada lagi yang diharapkan,” katanya Kepada Wartawan rombongan Ketua DPRD Madina.
Pagian bersyukur hadirnya ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis , bisa menyampaikan keluhan warga soal nasib warga daerah itu.
“Alhamdulillah apa yang kita sampaikan kepada Ketua DPRD, disambut dengan baik,” katanya dengan linangan air mata.
Erwin menyikapi dan berharap bantuan tambahan diberikan Pemkab Madina terhadap warga Siulang – Aling.
“4 ton beras dan beberapa jenis makanan lainnya hari ini kita salurkan ke lokasi ini. 1 ton per desa, mudah-mudahan bisa membantu saudara kita ini, saya berharap kepada siapa pun yang ingin membantu, segera lah perhatikan mereka,” Ujar Erwin Efendi Lubis.
Secara terpisah, pemilik perahu Robin yang ditumpangi Erwin Efendi Lubis,bernama Samsuddin Pulungan mengaku bantuan dari pihak perusahaan PT RMM, PT Alam, DPD Partai PKS Madina dan Pemerintah Daerah beberapa waktu lalu sudah diterima warga juga.
“Bantuan yang masuk sudah lumayan Banyak. Kami sangat bersyukur,” ungkap kakek tua pekerja sopir perahu Robin yang sudah 20 tahun itu.
Berdasarkan data jumlah penduduk di 4 Desa wilayah Siulang – Aling, keseluruhan penduduk berjumlah sekitar 4.000 jiwa dengan rincian Lubuk Kapundung I 230 Keluarga, Lubuk Kapundung II 215 Keluarga, Ranto Panjang, 385 Keluarga dan Hutaimbaru 240 Keluarga. (IRF/Red)
Liputan : Irfansyah
Admin : Iskandar Hasibuan.