KEJADIAN Keluarnya Gas beracun(H2S) dari Pipa milik PT.SMGP di daerah Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Merapi Kabupaten Mandailing Natal,Sumatera Utara,telah membuat warga Menangis dan berduka sejak Senin 25 Januari 2020.
Kenapa Menangis..? Warga yang pagi-pagi sudah berangkat ke sawahnya segar bugar dan tidak ada tanda -tanda bagi keluarga yang ditinggal,karena setiap harinya berangkat ke sawahnya masing- masing untuk mencari nafkah.
Tiba-tiba sekitar pukul 12.00 Wib Senin(25/1) masyarakat berhamburan dan lari ke areal persawahan dari kampung dan hingga kini Penulis dapat informasi siapa warga yang pertama mengetahui kejadian keluarnya Gas beracun.
Penulis yang kebetulan dapat informasi dari warga langsung ke lokasi,sepanjang jalan mobil Ambulance hilir mudik dari Desa Sibanggor Julu – Panyabungan,sehingga menjadi perhatian masyarakat.
Kapolres Mandailing Natal AKBP.Horas Tua Silalahi,S.IK.M.Si langsung mengerahkan anggota ke lokasi untuk membantu warga dan sekaligus pengamanan,karena emosi warga terhadap PT.SMGP yang lalai dengan tanggunggung jawabnya.
Penulis yang waktu menjelang Pemakaman ketemu dengan Mantan Kades Sibanggor Julu Mansyur dan dengan linangan air mata menceritakan sedikit kronologis kejadian keluarnya Gas Beracun (H2S) sambil jalan menuju pemakaman.
” Ketua, Gas tersebut bukan bocor, memang petugas di daerah itu membuka Pipa, biasanya warga di informasikan dan ini tidak di informasikan,” Ujar Mansyur yang Mantan Kades Sibanggor Julu itu.
Kenapa sampai warga ngak tau..? Memang sebelumnya ada informasi disampaikan mau buka Sabtu, jadi makanya Senin pagi warga khususnya wanita sudah berangkat ke sawah dan kejadianlah sekitar pukul 12.00 Wib( Waktunya kira-kira).
Mendengar informasi warga banyak pingsan dan sudah ada yang meninggal,tentu jeritan tangis disana sini terdengar,warga panik,kucar-kacir untuk menyelamatkan diri dan ada yang sudah dilarikan ke Puskesmas,ada yang langsung dibawa ke RSU Panyabungan dan pokoknya warga betul -betul ” Menangis Histeris ” beberapa jam setelah kejadian yang sangat memilukan itu ( Bersambung Terus)
Admin : iskandar hasibuan.