

SIABU(Malintangpos Online): Warga Desa Tanggabosi 1, Tanggabosi 2, serta warga Desa Sinonoan Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, menantang Tim TP4D Kabupaten, untuk melakukan pengawasan proyek peningkatan Jalan Sinonoan – Muara Batang Angkola, dengan anggaran sekitar Rp 3.814.000.000,- yang dikerjakan oleh CV.Putra Setia, selama 120 hari sejak 19 Juli 2019 yang lalu.
“ Peningkatan Jalan Sinonoan – Muara Batang Angkola Rp 3.814.000.000,- harus diawasi dengan baik oleh TP4 D Kabupaten, karena baik peningkatan Jalan, pembangunan drainase, maupun Jembatan di Desa Tanggabosi 1 sangat rentan dengan Korupsi,” ujar NM.Nasution warga Desa Tanggabosi 1 Kec.Siabu kepada Malintangpos Online, Minggu siang(6-10) yang meninjau secara dekat keluhan masyarakat.
Disampaikan Nasution, warga sangat berterima kasih kepada Malintang Pos yang dulunya sangat sering mengangkat berita kondisi jalan mulai dari Sinonoan – Muara Batang Angkola, tentu agar lebih berkualitas harus juga disampaikan kepada Malintang Pos, makanya kami Undang ke desa ini untuk tetap ikut mengawasinya.

Memang, katanya, tadi melihat dranase yang hanya ditempel-tempel, dikira oleh kontraktor ngak diawasi oleh masyarakat, salah kontraktornya, karena setiap hari terus kami buat laporan melalui Malintangpos Online, karena itu mana yang dikerjakan ada semua fotonya di Malintangpos Online, sebab dulu pekerjaan jalan ini suka-sukanya, makanya mudah rusak.
“ Kami yakin sekali jika TP4D Kabupaten Mandailing Natal, tidak bernyali untuk mengawasi, sebab ada dugaan mereka tidak memahami system kerjanya, sebab mereka tidak pernah melihat kerjanya kontraktor langsung,” katanya.
Sedangkan C.Hasibuan warga Siabu kepada Wartawan, Minggu siang(6-10) juga sangat berharap kepada pihak TP4D Mandailing Natal, mau melakukan pengawasan dengan baik, sebab anggaran proyek peningkatan jalan Sinonoan – Muara Batang Angkola nilainya sangat besar, sebab itu kita menantang mereka, bukan yang lain.

“ Limit waktunya pekerjaannya memang masih ada sekitar 2 minggu lagi, kalau soal selesai, pasti selesai tepat pada waktunya, hanya saja kualitasnya sangat diragukan, sebab jalan tersebut selama ini sudah keras, sehingga ada dugaan kontraktor mengaspalnya tidak melengkapi syarat-syarat meng aspal jalan, bukan nuduh, mungkin,” katanya.
Kepala Dinas PUPR Kab.Madina ataupun Kabid Bina Marga PUPR Kab.Madina, hingga berita ini dikirim ke Redaksi belum berhasil di konfirmasi (NS/Red)
Liputan ; Pardamean
Admin : Iskandar