JAKARTA(Malintang Pos): Para siswa dan siswi Madrasah Ibtidaiyah Al Ihsan, Kota Bambu, Palmerah, Jakarta Barat, belajar musik kesenian tradisional Betawi, yakni Gambang Kromong, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema ‘Kearifan Lokal’ (Lestarikan Betawiku, Cintai negeriku, Islam Agamaku).
Lewat gelar karya ini diharapkan peserta didik bisa menerapkan Profil Pelajar Pancasila dan mampu berkembang sesuai dengan implementasi kurikulum Merdeka.
Ketua Yayasan Al Ihsan HM Nuh, yang didampingi oleh Kepala Sekolah Mi Al Ihsan, M Mahfudin M.Pd.i serta Pengawas Madrasah Ibtidaiyah untuk wilayah Palmerah, Grogol Petamburan, H Suhendi SAg mengatakan, bahwa Indonesia terkenal dengan beraneka ragam sukunya. Tema ‘Kearifan Lokal’ diangkat mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila.
“Projek ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan apresiasi siswa terhadap kesenian budaya tradisional khususnya Betawi, karena letak geografis sekolah di wilayah permukiman kaum Betawi, bahkan ketua Yayasannya kebetulan juga orang Betawi yang mempunyai sanggar seni tradisional Gambang Kromong,” ucap H Suhendi, pada Kamis (12/12/2024).
Dengannya, Ketua Yayasan Al Ihsan, HM Nuh, menambahkan, bahwa mayoritas penduduk di sekitar Kota Bambu ini adalah masyarakat Betawi, termasuk saya adalah tokoh masyarakat Betawi di wilayah ini.
Maka tema yang kita pilih adalah “Kearifan Lokal” masyarakat sekitar sesuai dengan salah satu tema pilihan yang ada di dalam program P5.
“Kearifan lokal budaya Betawi patut kita jaga, supaya tetap lestari, untuk itu kita perlu mengenalkan segala macam bentuk kebudayaan Betawi mulai dari tarian tradisional, kulinernya, musik tradisional serta seni bela dirinya atau biasa kita bilang pencak silat, kita kenalkan kepada anak-anak sejak dini supaya mereka tau dan kedepannya akan mencintai budayanya,” kata HM Nuh.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dan siswi Mi Al Ihsan, termasuk para guru dan stafnya, terdapat juga beberapa stand kuliner makanan khas Betawi yang ditampilkan, seperti kue cucur, bir pletok, nasi uduk, soto Betawi, yang di kelola oleh para siswa dan siswi Mi Al Ihsan.
Sementara itu, Kepala sekolah Mi Al Ihsan, M Mahfudin M.Pd.i menambahkan, bahwa kegiatan P5 ini dalam rangka meningkatkan kreatifitas para siswa dan siswi disini, sebagai bekal mereka ketika dewasa nanti.
” Program ini sudah dibuat sejak awal tahun ajaran 2024-2025 yang sudah ditentukan dengan fase A, fase B dan fase C dan didukung oleh dewan guru Mi sebagai tenaga pendidik juga komite sekolah, tentunya dengan tujuan meningkatkan kreatifitas juga karya seni para siswa-siswi yang mengacu kepada kurikulum merdeka,” ujar Mahfudin.
Selain itu tampak hadir Kalam Sudin, S.Sos, Sekretaris Kelurahan Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat, dimana dirinya sangat mengapresiasi kegiatan pada pagi hari ini.
“Kami atas nama pemerintah Kelurahan Kota Bambu Selatan sangat mengapresiasi kegiatan gelar karya ini, baik pada dewan guru maupun ketua Yayasan serta dari pengawas Mi yang berkolaborasi dengan anak didik, dimana kegiatan ini mempunyai fungsi visi dan misi yaitu peningkatan bakat kemampuan dasar pada para siswa maupun siswi yang dikembangkan melalui gelar karya.
Dengan diadakannya kegiatan pengembangan budaya seni Betawi dalam hal ini gambang kromong, semoga saja seni budaya Betawi dapat terus kita lestarikan sampai ke generasi yang akan datang,” harap Kalam. (hel/Kabarberita.id/Dita).
Sumber Berita : Kabarberita.Id.
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.