Soal Bimtek Kades se-Madina ” Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu “

BAGAIMANAPUN Ramenya protes sejumlah elemen masyarakat Kabupaten Mandailing Natal, terhadap kegiatan Bimtek bagi Kades,Sekdes di Dua(2) Hotel di Kota Medan tidak berpengaruh bagi Penyelenggara, sebab mereka menggunakan pepatah ” Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu ”

Artinya, memang kuping penyelenggara sudah TULI dan matanya ” BUTA ” sebab mungkin mereka menganggap protes masyarakat sebagai protes ” Lawak -Lawak ” buktinya Bimtek di Hotel Grend Antares Medan sudah berjalan dengan baik, walaupun ada protes sejumlah  LSM dan Ormas.

Atau “Membiarkan orang lain berbicara, mencemooh atau mempergunjingkan seseorang. Tetapi jangan di hiraukan.” serta “Meskipun ada halangan/rintangan yang menghadang, rencana tetap jalan terus.” itulah mungkin yang ada dibenak penyelenggara Bimtek Kades di daerah kita.

Jujur kita nenanggapi, komentar Kasi Administerasi Dinas PMD Madina Anjur yang mengatakan ” pihaknya hanya mempasilitisasi penyelenggara tehnik dari DPRD Mandailing Natal yang diperwakilkan kepada Asmar adalah menampar wajah 40 anggota DPRD Mandailing Natal.

Alasannya ” 40 anggota DPRD jujur kita tidak punya nilai dimata masyarakat Mandailing Natal, sebab ” Menjadi Penyelenggara Bimtek ” yang seharusnya anggota DPRD tidak melibatkan diri,sebabcanggaran Bintek yang di ikuti Kades,Sekdes dan BPD setiap desa.

Foto diambil dari Facebook Jambang Tabagsel

Coba hitung 377 x3 x Rp 5.000.000,- = Rp 5.655.000.000,- Dana Desa tahun 2021 habis dipergunakan hanya untuk Bimtek saja di Kota Medan, tentu DD habis hanya untuk Bimtek yang tidak bijak, coba dana itu beredar di Kota Panyabungan, pasti geliat ekonomi kelihatan di pasar -pasar.

Bisa jadi memang kegiatan ” Bimtek ” sudah menjadi ” Lem ” bagi sejumlah pihak atau sejumlah elemen yang ada di Kabupaten Mandailing Natal hingga sejumlah pihak di Provinsi Sumut. Mudah – mudah tidak seperti itu.

Sebab, persoalan Bimtek mendapat protes dari sejumlah elemen bukan tahun 2021 ini saja, tapi sejak tahun 2015 sudah di protes, karena yg di Bimtek kan manfaatnya buat desa tidak kelihatan, justuru menjadi persoalan baru dan hanya menguntungkan sejumlah pihak saja jadinya( Bersambung Terus)

 

Admin : Iskandar Hasibuan.

 

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    Bangun Perubahan Transaksi Digital di Kabupaten Tapanuli Selatan

    SIPIROK(Malintangpos Online): Bupati Tapanuli Selatan H. Gus Irawan Pasaribu menyampaikan bahwa kegiatan ini, sangat penting. Saat ini digitalisasi sebuah keniscayaan, arah kedepan serba digital. Saat membuka Sosialisasi dan Implementasi Transaksi…

    Read more

    Continue reading
    Terkait ” Pungli dan SPJ Fiktif ” Korwil V Dispen Panyabungan Utara Tidak Takut Dicopot

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): ” Informasi Buat Bupati Mandailing Natal,” Korwil V Dinas Pendidikan Kec.Panyabungan Utara,Lahuddin mengaku tak gentar dan Tidak Takut Dicopot Bupati Mandailing Natal, soal dugaan pungli dan SPJ fiktif…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses