

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Anggota DPRD yang juga Ketua DPC.PDI Perjuangan Madina Teguh W Hasahatan Nasution,SH, Merasa perihatin dengan terjadinya kekerasaan seksual terhadap anak diwilayah Kecamatan Muara Batang Gadis, maupun desa lainnya.
Rasa prihatin Ketua DPC.PDI Perjuangan yang juga anggota DPRD Madina Teguh W Hasahatan,Nasution,SH disampaikan,Sabtu pagi(19/11) Via WhatsApp ketika diminta tanggapannya atas sejumlah kekerasan seksual terhadap anak di Mandailing Natal akhir – akhir ini.
Kata Teguh, Anak adalah karunia dari Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus mendapatkan perlindungan atas harkat dan martabatnya
” sebagai anak yang harus bebas dari kekerasan serta diskriminasi, ini sesuai dengan amanah UU No.35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak,” ujarnya.
Hari ini kita di sungguhi kasus kasus kekerasan seksual terhadap anak yg terjadi di salah satu desa di Kec.Muara Batang Gadis Kab.Mandailing Natal, dan menurut keterangan Kapolres Madina,pengaduan yang masuk ke Unit PPA 1 Tahun belakangan ada beberapa kasus terutama dari wilayah Pantai Barat khususnya Muara Batang Gadis,tentu ini akan menjadi ke kwatiran kita bersama.
Sebagai Anggota DPRD Madina dari Dapil Pantai Barat,saya sangat prihatin atas kejadian ini dan harus ada langkah-langkah kongkrit dari setiap elemen untuk memutus mata rantai kejadian yang serupa terulang lagi.
Kata dia, Peran orang tua,guru dan lingkungan sekitar serta negara harus hadir secara maksimal.
” pemerintah melalui Kemendes telah menerbitkan Permendes No.16 Thn 2019 ttg Musyarawah Desa,tentu ini akan menjadi acuan yang kuat dlm merumuskan program dan isu strategis di dalam desa termasuk kewajiban desa untuk membentuk relawan ramah perempuan dan perlindungan anak, dan ini selaras dengan Nota Kesepahaman antara Kemendes dengan Kementerian PPA.
Dikatakannya, Kendatipun demikian,Pemda harus berperan aktif melalui Dinas Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan untuk bekerjasama nantinya dgn Deputi Perlindungan Anak serta Lembaga Perlindungan Anak untuk memberikan edukasi dan pendampingan psikologis terhadap persoalan ini.
Kita berharap ada angka grafik yang pasti dari pemerintah atas kejadian di atas sehingga nanti kita bisa langkah-langkah komprehensif untuk mengatasi persoalan ini
” apakah dengan harus membuat Rumah Singgah Layak Anak di Pantai Barat yang kegiatan di isi dengan trauma healing dan sebagainya, ” ujar Teguh ( Aris/Izal)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.