PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Sekalipun Pemerintah Mandailing Natal,telah membuat Plang Merek ” Dilarang Buang Sampah ” di sejumlah tempat di Kota Panyabungan,tetapi nasyarakat tetap membuangnya sembarangan.
” Tidak cukup dengan membuat Plang Dilarang Buang Sampah, tapi bagaimana caranya agar semua warga ikut terlibat menegur siapa saja membuang sampah sembarangan,pasti Kota Panyabungan bersih,” Ujar Aktivis Lingkungan Mandailing Natal Risky Hamidah,S.Sos,Rabu sore(13/1) di Pasar Baru Panyabungan.
Kata Risky, sampah disekitar belakang Galon Kel.Sipolu -polu ada dua(2) titik,sangat mengganggu pemandangan kita.
Tetapi, ikut heran dan bingung, walau sudah ada Plang atau Merek yang dibuat DLH,Lurah dan Kepala Lingkungan,tetap Sampah menggunung di tempat itu.
Padahal, ujar Rahman Lubis salah seorang Aktivis Sosial di Madina, Pemerintah telah susah payah pasang Plang Merek, tapi warga tidak peduli dengan merek yang dibuat DLH,Lurah dan Kepling itu.
Kenapa begitu..? Ada dugaan warga yang membuang sampah menutup matanya,sehingga merek tidak terlihat.
Karena itu, kita harapkan Bupati Madina jika sudah bisa memutasi pejabatnya, harus mengganti semua pejabat di Dinas Lingkungan Hidup,Camat Panyabungan dan Lurah di Kota Panyabungan.
Kenapa harus dimutasi..? Karena mayoritas Kadis dan Kabid dan staf Dinas Lingkungan Hidup diduga tidak memahami tufoksinya sebagai pejabat yang dibiayai negara.
” Ganti Kadis dan Kabid DLH, berikan jabatan kepada ASN yang mampu membersihkan Kota Panyabungan dengan anggarañ yg tersedia,” ujarnya dengan tegas(Isk)
Admin : Iskandar Hasibuan.