LUMBAN DOLOK(Malintangpos Online): Pembangunan Ruang Kelas Baru SD Negeri 148 Lumban Dolok Kec.Panyabungan Selatan Kabupaten Mandailing Nataldengan Pagu Anggaran Rp 600.000.000,- diduga anggaran tersebut Mark Up dan Kasek akui terima bagian 5% dari anggaran.
Karena itu, LSM Merpati Putih Tabagsel, mendesak BPK Perwakilan Sumut segera memanggil Kepala Sekolah,karena Kasek telah mengakui menerima 5 %.
” Anggaran 3 RKB, Mobiler 60 set dan lemari tiga sebesar Rp 600.000.000,-dinilai terlalu besar,” sebut Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah, Sabtu malam(16/1) di Desa Lumban Dolok usai ketemu dengan Kepala Sekolah.
Terus terang, kami turun langsung mengambil foto ke SD Negeri 148 Lumban Dolok setelah ada laporan dari warga,bahwa anggaran untuk 3 lokal bersama mobiler Rp 600.000.000,-
Apalagi, yang mengerjakan adalah kontraktor atas penunjukan dari Kabid Dikdas,sehingga Kasek hanya sebagai penanggung jawab dengan dapat imbalan 5 %, ini yang menjadi patokan sehingga anggaran membengkak.
Kepala Sekolah SD Negeri 148 Lumban Dolok H.Sohibuddin Nasution yang dikonfirmasi,Sabtu(16/1) di rumahnya, mengakui yang mengerjakan kontraktor yang sudah tua penduduk Batang Natal.
” Namanya saya lupa,tapi sudah tua kontraktornya,penduduk Batang Natal,” ujar Kepala Sekolah H.Sohibuddin Nasution.
Kata Kasek, RKB yang dibangun 3 lokal, belum serah terima,karena mobilernya juga belum selesai dikerjakan.(ND/Red)
Admin : Iskandar Hasibuan.