PANYABUNGAN(Malintangpos Online): ” Selamat Menempuh Hidup Baru, ” Kalimat itulah yang cocok disampaikan kepada SE dan SK Penduduk Kec. Panyabungan Kab. Madina, yang terjaring razia, Kamis( 23-7) disalah satu Hotel, akhirnya di nikahkan oleh orangtuanya sendiri tanpa tercatat di KAU, ksrena masih dibawah umur.
” Karena statusnya masih dibawah umur, orangtuanya yang menikahkan di saksikan keluarga keduanya dan ulama yang di undang, ” Ujar Kadis Sosial Madina M. Taufik Lubis, SH.MM yang dihubungi Via selular, Kamis malam(23-7)
Kata Taufik, kita hanya membantu dan menyaksikan acara Akad Nikah, yang langsung di Nikahkan oleh orangtua yang prempuan inisial SK yang masih dibawah umur.
” Yang lima lagi ngak dinikahkan,karena tidak ada persetujuan orangtua, makanya kita buat pernyataan, ” ujar Taufik Lubis.
Sebelumnya, Satpol PP Kab. Madina dipimpin oleh Kepala bidang Trantibum Satpol PP Madina Ismail Dalimunthe, melakukan razia disejumlah hotel dan menjaring 7 orang, tiga laki – laki dan 4 wanita.
Antara lain,HZ, tempat tanggal lahir Panyabungan, 01 April 2003.
SK, Pidoli Lombang 04 april 2002,
RA, Banjar Pagur 06 Maret 2002,
NH, Parbangunan, 26 Desember 2001 ,JK, Tano Bato 03 agustus 1999, SE. Hutasiantar, 10 Agustus 1999,
RK, Kayujati 13 juni 2004.
Disebutkan Ismail, dari 7 orang yang terjaring, semua adalah warga Madina, mereka ditemukan berduaan didalam hotel.
Kepala bidang Trantibum Satpol PP Madina Ismail Dalimunthe kepada Wartawan, mengatakan operasi penyakit masyarakat tersebut menjaring 4 orang wanita dan 3 Orang Laki-laki di tempat di beberapa hotel yang ada di kawasan Kecamatan Panyabungan.
“Ada 4 orang wanita dan 3 orang laki-laki terjaring ditempat yang berbeda, mereka ditemukan berduaan di hotel,belum ada yang muhrim,” kata Ismail.
Ia menjelaskan soal waktu operasi pekat tersebut dilaksanakan pagi hari karena informasi dari masyarakat banyak yang memasuk hotel.
“Kita banyak mendapat laporan bahwasanya banyak di siang hari yang bukan pasangan suami istri memasuki hotel terutama anak-anak di bawah umur, yang kita duga hotel di buat tempat berpacaran agar mereka lebih leluasa melakukan apa yg mereka lakukan apalagi saat ini sekolah diliburkan” jelasnya
Pantauan Wartawan, acara pernikahan yang dilakukan di Musholla Kantor Dinas Sosial, terlihat hadir Kadis Sosial, Kasat Pol PP Madina Lismulyadi, serta sejumlah orangtua terjaring razia dan juga anggota Satpol PP dan ulama yang sengaja di undang( Nanda)
Admin : iskandar