![](https://malintangpos.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Ustadz-Sahminan-Rangkuty.jpg)
![](https://malintangpos.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Ustadz-Sahminan-Rangkuty-238x300.jpg)
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Tokoh masyarakat Kecamatan Panyabungan Timur Sahminan Rangkuty, mengingatkan seluruh Kepala Desa(Kades) diwilayahnya agar jangan sesuka hatinya mengelola anggaran Dana Desa(DD), karena Dana Desa itu bukan milik Kepala Desa, melainkan milik masyarakat.
Kenapa rupanya..? saya melihat dan juga telah banyak masyarakat yang menyampaikan agar saya turun langsung ke desa-desa untuk mengingatkan Kepala Desa(Kades) yang sudah mulai bermain dengan mengelola Dana Desa suka-sukanya, sehingga diperkirakan banyak anggaran selama lima(5) tahun ini yang di grogoti.
“ Insya Allah dalam beberapa hari ini akan saya ajak Inspektorat, Polisi, Kejaksaan dan Wartawan meninjau langsung setiap desa, bukan saya menuduh mereka Korupsi, bukan saya mencampuri urusan mereka, tetapi banyaknya masyarakat yang mengadukan sikap-sikap Kepala Desa yang mengelola Dana Desa,” ujar Tokoh Masyarakat Kec.Panyabungan Timur Shaminan Rangkuty kepada Malintangpos Online, Minggu siang (27-10) dalam suatuperbincangan di Jalan Lintas Timur Kelurahan Panyabungan II Kec.Panyabungan.
Kata Sahminan, bahwa dalam melakukan musyawarah pembahasan pengajuan program yang akan dituangkan dalam RAPBDes ataupun dalam penyusunan program Kades kurang melibatkan masyarakat, seperti BPBD serta tokoh masyarakat, sehingga Dana Desa(DD) walaupun sudah lima tahun di glontorkan ke desa desa belum ada geliat peningkatan ekonomi masyarakat.
Kenapa begitu..? makanya Kades seharusnya melibatkan semua elemen masyarakat, agar program yang bisa meningkatkan ekonomi rakyat terlihat dan disimpulkan program apa yang cocok di desa itu, jangan melulu bangun Rabat Beton, banguna Kantor Kades, Bangun Aula, tujuan Dana Desa di glontorkan untuk peningkatan ekonomi rakyat, mana ekonomi rakyat yang meningkat.
“ Kopi di warung Kopi yang kita minum setiap hari di Lopo/Kedai Kopi adalah dari Pasaman Sumatera Barat, Kacang Asin dari Sumatera Barat, Kerupuk Kulit dari Sumatera Barat, Ikan Mas puluhan Ton dari Sumatera Barat, kenapa mereka bisa, lalu kenapa kita sudah ada anggaran juga ngak bisa, siapa yang salah ini,” ujar Ustadz Sahminan Rangkuty yang juga seorang Pendakwa yang sangat berani dan tegas itu.
Memang, ujar Sahminan, selama ini dirinya sibuk dengan Dakwah, kalau sekarang ini jika di Undang untuk menyampaikan siar-siar agama, baik acara Maulid Nabi, Israj dan Migraj ataupun kegiatan siar agama, akan kita tempelkan persoalan anggaran Dana Desa (DD) yang sudah lima tahun diterima oleh Kades.
Sekali lagi, ujar Sahminan, dia bersama pihak- pihak lainnya dalam waktu beberapa hari ini akan melakukan musyawarah untuk turun langsung ke desa-desa se Kecamatan Panyabungan Timur dulu untuk melihat, mendata, mengambil dokumen Dana Desa (DD), jika ada kecurangan akan dilaporkan ke polisi untuk di tindak lanjuti. ( Is/Red)
Admin : Iskandar Hasibuan