Wabup Madina: Keselamatan Warga Hukum Tertinggi

MEDAN(Malintangpos Online): Pemkab Madina melakukan rapat dengan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi beserta jajaran dan petinggi PT SMGP di Kota Medan, Kamis (10/3) kemarin.

Rapat tersebut untuk membahas kejadian yang terjadi beberapa hari yang lalu di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) perusahaan Panas Bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP).

Rapat dihadiri oleh Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution yang diwakil Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution.

Foto Sahrul Ramadhan

Tampak hadir Dandim 0212/TS Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq, S.IK.SH.MH, dari Forkopimcam Puncak Sorik Marapi (PSM) dan Pemerintahan Desa Sibanggor Julu.

Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan, kejadian yang menimpa warga Sibanggor Julu pada Minggu lalu menjadi perhatian dari Pemkab Madina.

Wakil Bupati termuda ini menerangkan, bahwa Pemkab Madina telah memaparkan kronologis dan upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah, termasuk langkah antisipatif sebagaimana permintaan masyarakat Desa Sibanggor Julu ke Gubernur Edy Rahmayadi dan Forkopimda Provinsi Sumut.

Korban Diduga H2S di Desa Sibanggor Julu pada saat di RS/Dokumen

Atika menjelaskan bahwa Pemkab Madina tidak ingin masyarakat terus menerus terbelenggu keresahaan, trauma dan kesehatan masyarakat terganggu.

Meski di satu sisi, kata Atika, Pemkab tidak ingin perusahaan merasa disulitkan dan dirugikan.

“Bagi Pemkab Madina keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi,” Kata Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Jumat (11/3) kepada Wartawan.

Dalam rapat itu, lanjut perempuan lulusan luar negeri ini, telah menyepakati untuk sementara waktu kegiatan di Wellpad AAE-05 dihentikan oleh perusahaan, sebelum investigasi selesai dan menemukan penyebab masyarakat dilarikan ke rumah sakit.

Korban Diduga H2S di Desa Sibanggor Julu pada saat di RS/Dokumen

“Alhamdulillah, semua sepakat SMGP untuk sementara waktu menghentikan kegiatan di Wellpad AAE 05 sebelum investigasi selesai dan menemukan penyebab masyarakat dilarikan ke rumah sakit,” sambung Atika.

Selain itu, tambah Atika, bahwa PT SMGP juga diharuskan untuk meninjau ulang SOP dan memastikan semua detektor diupdate serta diinspeksi secara reguler.

“Kemudian, menyiapkan simulasi emergency dan meningkatkan fasilitas kesehatan di Kecamatan Puncak Sorik Marapi,” tambah Atika. (Rul/Dita/Red)

 

Admin : Dita Risky Saputri.SKM.

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    Bupati Madina Tetapkan 10 Desa Binaan, Ini Daftarnya

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online):Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, menetapkan 10 desa dari 10 kecamatan untuk menjadi desa binaan pada tahun 2025. Hal ini diketahui pada rapat koordinasi desa binaan di aula kantor Bupati,…

    Read more

    Continue reading
    Pemkab Madina Gelar Sosialisasi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar sosialisasi Pajak Mineral Bukan Logan dan Batuan (MBLB) sebesar 10% dan pengenaan opsen pajak MBLB sebesar 25% dari…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.