

MASYARAKAT ” Banjar Sibaguri ” Atau Kelurahan Panyabungan III Kecamatan Panyabungan, sejak awal telah siap berjuang untuk memenangkan HM.Sofwat Nasution – Ir.H.Zubeir Lubis di pilkada 09 Desember 2020 mendatang ini.
Kesiapan itu tercetus dari Teman teman Sekolah H.M. Sofwat Nasution yang bincang-bincang serta dialog dengan sejumlah kaum ibu usai salat Magrib berjamaah di Masjid Al-Munawarah, Panyabungan III, Kecamatan Panyabungan, Madina, Minggu (30/8-2020) Sebagian kaum ibu itu adalah kawan sekolah balon bupati Madina tersebut.
Kebetulan, H.M. Sofwat Nasution, Minggu petang (30/8-2020) lalu, seolah bernostlagia dengan sejumlah warga Kelurahan Panyabungan III, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal, Sumut.
“Mudah-mudahan monang da anggi,“ kata Maslan begitu melihat Sofwat Nasution berada di dalam Masjid Al-Munawarah, Kelurahan Panyabungan III.
“Tarimo kasih bang, ulang lupa doahkon abang,” jawab bakal calon (balon) bupati yang pada Pilkada Madina 9 Desember 2020 berpasangan dengan Ir. H. Zubeir Lubis sebagai balon wakil bupatinya.
Sore itu, sepulang kunjungan silaturrahmi dari Kelurahan Simangambat, Kecamatan Siabu, Madina, Sofwat Nasution mampir di Masjid Al-Munawarah, Banjar Sibaguri—sebutan lain Kelurahan Panyabungan III—untuk melaksanakan salat magrib berjamaah.
Terlihat, Setiap warga yang masuk masjid dan melihat Sofwat Nasution, langsung menyapa sembari mereka tampak berjabat tangan. “Bang Sofwat,” ujar seorang pemuda.
Usai salat berjamaah, satu persatu warga bertegur sapa dengan Sofwat Nasution, baik kalangan orang tua maupun pemuda.
“Kami senang seorang jenderal mampir di Masjid Al-Munawarah,” kata Adek Harahap, salah seorang kaum muda Banjarsibaguri.
Irsan Lubis, juga warga setempat, sempat bincang-bincang dengan Sofwat Nasution.
“Kami ikut mendukung dan mendoakan agar Bang Sofwat terpilih sebagai bupati Madina,” katanya.
Ramah-tamah Sofwat Nasution tak hanya dengan kaum lelaki, para kaum ibu yang kebetulan hendak keluar dari masjid pun tidak mau ketinggalan bersilaturrahmi dengan mantan Danrem Bengkulu itu.
“I tandai ho do au,” kata seorang ibu.
Sofwat Nasution pun memandang wajah wanita yang ada di hadapannya. Ia sempat lupa, meskipun akhirnya ingat juga.
“Kak Nila,” jawab Sofwat Nasution setelah agak lama memandang istri almarhum Bahadur, mantan pemain voli terkenal di Madina era 1980-an.
Bagi masyarakat Banjar Sibaguri, Sofwat bukanlah orang asing. Semasa kecil, ia banyak bergaul dan bermain dengan rekan sebaya di kampung ini.
“Meskipun dulu Sofwat Nasution lahir dan tinggal di wilayah Panyabungan I, tapi sebelum merantau ke Pulau Jawa, ia banyak bergaul di Banjar Sibaguri.
Ia seperti keluarga kami sendiri. Sangat pantas didukung orang Banjar Sibaguri di pemilihan bupati mendatang,” ujar Sodik Nasution(Akhir)
Liputan : Akhir Matondang
Admin. : Dita Risky Saputri Hasibuan, SKM