22 Tahun Mandailing Natal Mau Dibawa Kemana(3), Kota Panyabungan Semrawut

Jln.Kol.M.Nurdin Nasution/Dita Risky

PERINGATAN Hari Ulang Tahun(HUT) ke- 22 Kabupaten Mandailing Natal 09 Maret 2021 tinggal 2 hari lagi dan kondisi Kota Panyabungan sebagai Ibukota Kabupaten, terlihat jelas semakin semrawut dan sangat tidak layak sekali sebagai ibukota kabupaten seperti Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Sumatera Utara.

Sebenarnya kalau kita kaitkan dengan APBD Mandailing Natal yang hampir Rp 1,7 Triliun sangat tidak layak sekali keadaan Kota Panyabungan seperti sekarang ini yang terkesan dibiarkan selama 22 tahun sejak memisahkan diri dari Tapanuli Selatan tahun 1999 yang lalu.

Tumpukan Sampah/Seri Aida Lubis

Untuk kita ketahui bersama Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Panyabungan dengan jumlah 82.468 jiwa lebih atau 18 % dari seluruh jumlah penduduk Kabupaten Mandailing Natal yang mempunyai 10 orang perwakilan di DPRD priode 2019 -2024.

Karena itu, jika kita jujur dan ikhlas kalau saja Bappeda Mandailing Natal mempunyai niat untuk melakukan perencanaan merubah wajah kota Panyabungan sangat mudah sekali dengan mengalokasikan APBD Madina yang kurang lebih Rp 1,7 Triliun tersebut,tapi sepertinya Bappeda kita belum melihat keadaan itu.

Panyabungan/Dita Risky

Padahal Momen HUT ke-22 Mandailing Natal yang jatuh Selasa 09 Desember 2021 ada baiknya baik ASN/Honor di lingkungan Pemerintah Mandailing Natal, TNI/Polri, Serta elemen lainnya termasuk Perusahaan yang ada di Mandailing Natal,melakukan Gotong Royong untuk kebersihan Kota Panyabungan,sangatlah baik sekali.

Apa mungkin..? Lho kenapa tidak, sepanjang Pemerintah Mandailing Natal yang di Komandoi Drs.H.Dahlan Hasan Nasution dan HM.Jafar Sukhairi Nasution mau menggerakkan pasti akan bisa dan Kota Panyabungan akan bersih.

Jln.Lintas Timur/Dita Risky

Selain itu, Bupati/Wakil Bupati dan 40 anggota DPRD Mandailing Natal harus ikut turun langsung untuk melihat apa yang harus dibuat dalam membenahi Kota Panyabungan sebagai Ibukota Kabupaten Mandailing Natal.

Memang, banyak masyarakat ragu dengan kemampuan Pemerintah, karena sejak di tinggal H.Amru Daulay,SH tahun 2011 yang lalu kondisi Kota Panyabungan justuru semakin tidak teratur dan terkesan semrawut dan bahkan jorok.

Contoh, soal SAMPAH disejumlah titik di Kota Panyabungan,sampai Minggu 07 Februari 2021 sepertinya Pemerintah Mandailing Natal belum mampu mencari solusinya,sebab tumpukan sampah masih menjadi persoalan yg sulit bagi pemerintah(Bersambung Terus)

 

Admin : Iskandar hasibuan

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    Kasatpel Bandara ” Bungkam “, Kapan Bandara Bukit Malintang Beroperasi..?

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Mungkin Ramadhan dan Syawal 2025 semakin dekat, sejumlah warga Mandailing Natal di Jakarta, Surabaya, Kalimantan dan Kota lainnya di Pulau Jawa, mempertanyakan kapan mulainya Bandara Abd.Haris Nasution (…

    Read more

    Continue reading
    Ketua DPD KAI Sumut :  Masyarakat Mandailing Natal Harus Hormati Proses MK

    MEDAN(Malintangpos Online): Pengamat Hukum, Surya Wahyu Danil Dalimunthe mengatakan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) merupakan hak hukum bagi peserta Pilkada. Sehingga menurutnya, proses ini dihormati oleh…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.