Dina Sukandar
MEDAN(Malintangpos Online): ” Jujur Itu Hebat,” Kata -kata itulah yang cocok disampaikan kepada puluhan Kades di Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal.
Kenapa rupanya..? Rumor berkembang di daerah itu,bahwa untuk pengamanan ke berbagai pihak di daerah itu,seluruh Kades harus setor Rp 8.000.000,- kepada pihak kecamatan.
” Membuktikannya hanya kejujuran Kepala Desa se Kecamatan Kotanopan kita tunggu, kalau tidak Kejaksaan dan Polisi yang memanggil seluruh Kades,” Sebut Aktivis Hukum asal Kab.Madina Thamrin H.Nasution,SH Selasa sore(5/1) di Kota Medan.
Informasi yg saya terima dari warga di Kotanopan, bahwa Kades biar tidak diperiksa atau diributkan oleh siapapun dalam mengelola Dana Desa, harus setor Rp 8.000.000,-/Desa kepada pihak Kecamatan Kotanopan.
Ada bukti ngak..? Tanya Wartawan ” Buktinya Polisi atau Kejaksaan panggil Kades, buat diatas Kepala Kades Al – Qur’an dan tanya berapa uang pengamanan dikeluarkan dari Dana Desa setiap tahunnya,” ujarnya dengan nada tinggi.
Yang saya tau, untuk anggaran Rp 5.000.000,-/Desa seluruh desa sudah menyetor ke pihak pengelola DD di Kantor Camat Kotanopan dan Rp 3.000.000,- belum seluruh desa menyetor,baru sebagian.
” Membuktikannya sulit,tapi jika BPK RI atau KPK atau pihak Polda Sumut dan Kejatisu yg panggil Kades pasti Kades mengakuinya,” ujarnya dengan nada tinggi.
Jujur kita, kenapa persoalan Dana Desa tidak pernah muncul dari daerah Kotanopan,apa karena 100 ٪ desa berhasil, tidak,karena ada bakwan dibalik peyek, mungkin ia.
Bayangkan, 6 tahun anggaran 2015,2016,2017,2018,2019 dan 2020 Dana Desa,apa yang berubah di Desa Sopo Sorik dan desa lainnya, kemana uang dari APBN itu semuanya..?
” Kenapa bisa aman,kenapa tidak pernah Inspektorat menemukan dugaan korupsi, ada apa semua itu,karena yang kita duga Rp 8.000.000/Desa untuk menutupi sejumlah pihak,” Ujarnya.
Baik para Kades maupun Camat Kotanopan hingga berita ini dimuat,belum berhasil konfirmasi( Isk)
Admin : Iskandar Hasibuan.
