DRAMA “NARKOBA, TAKUT AH” PENTAS DI TAMAN RAJA BATU(1)

Drama Narkoba Takut Ah yang dilakoni oleh pelajar SDN 083 Pidoli Panyabungan

PEMENTASAN Drama berjudul “Narkoba, Takut Ah” yang dimainkan anak-anak dari SD Negeri 081 Pidoli, Panyabungan, Mandailing Natal, sukses di Taman Raja Batu hari ini, Kamis (13 Juli 2017).

Drama yang ditampilkan dalam rangka Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI), Badan Narkotika Nasional Mandailing Natal itu dikerjakan oleh Tim Kreatif dari “Djeges Art”. Sebanyak tujuh pemeran drama tersebut riuh mendapat tepuk tangan dari para penonton.

Awalnya adalah keinginan bersama dari Bupati Mandailing Natal, Drs. Dahlan Hasan Nasution dan Kepala BNN Mandailing Natal untuk melibatbatkan anak-anak sekolah dalam hari anti narkoba dimaksud.

 Lalu diajaklah Sanggar Seni Budaya “Djeges Art” untuk membuat naskah dan melatihnya. Murid-murid SD Negeri 081 Pidoli diajak karena sebelumnya dinilai berhasil mementaskan drama “Sampuraga” beberapa hari yang lalu. Tentu saja ajakan itu disambut baik pihak sekolah. Karena itu, hanya dalam satu seminggu, drama itu langsung bisa dipentaskan.

Bupati Madina dan Sutradara berbincang dengan Guru dan pelajar SDN 083 Pidoli usaipementasan drama.

Drama “Narkoba Takut, ah!” bercerita tentang sebuah keluarga yang suami istrinya selalu ribut. Pertengkaran yang terjadi setiap hari membuat anak mereka tidak terurus. Itu menyebabkan anak tersebut kemudian terjerumus narkoba.

 Tetapi, bukannya prihatin, orang tua anak tersebut malah sibuk saling menyalahkan. Akibatnya, anak tersebut kemudian mati karena overdosis. Ending drama tersebut kemudian ditutup dengan munculnya tokoh ustadz yang segera memberi wejangan tentang pentingnya menjauhi narkoba, menghindari korupsi dan terorisme, serta sepatutnya semua warga harus memajukan Mandailing Natal sebagai bangsa yang bermarwah.

“Djeges Art” adalah sanggar seni budaya yang sejak tahun 2011 telah banyak menggarap film dan drama-drama berkarakter Mandailing Natal. Pengalaman itu yang membuat BNN dan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal kemudian mengundang kerja sama untuk membuat suguhan drama anak-anak yang menghibur. Selain menghibur tentu juga harus bermuatan moral untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.

Naskah drama ini ditulis oleh Askolani Nasution dan dikerjakan bersama-sama dengan tim kreatif “Djeges Art”. Dengan karakter tokoh-tokoh yang menggemaskan, drama ini ternyata sukses meraih tepuk tangan dari para penonton.

 Bahkan Bupati Mandailing Natal, Drs. Dahlan Hasan Nasution, kembali menantang “Djeges Art” untuk menindaklanjuti drama anak-anak berikutnya yang melibatkan tema-tema narkoba dan kepolisian. Menurut Bupati Mandailing Natal, pelibatan anak-anak dalam berbagi kegiatan positif, termasuk melalui pengembangan seni budaya, akan efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.  “Dan itu harus menjadi kewajiban bersama,” lanjut beliau( Bersambung)

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

 

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.