Ketua Kadin Sumut : Tenun di Silangit KOI Layak Didukung dan Dikembangkan

Alat Tenun di Salangit KOI/ Roy

PENGRAJIN Tenun Yang ada di Objek Wisata 3 Dimensi Silangit KOI Kelurahan Kota Siantar Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, sangat layak Dikembangkan dan Didukung oleh Pemerintah.

Kenapa..? Posisi Pengrajin Tenun ada di Kota Panyabungan, serta PENGRAJIN adalah warga sekitar yang kalau sudah berkembang sudah jelas akan meningkat tarap hidupnya.

Bahkan, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara  H. Ivan Iskandar Batubara pun ikut mengapresiasi keberadaan Kampung Tenun di wisata Sawah 3 Dimensi Silangit KOI Kel Kota Siantar Kec. Panyabungan.

Ivan menyebutkan, keberadaan tenun di Silangit KOI yang pengrajinnya warga sekitar sangat layak dikembangkan dan didukung untuk mendorong ekonomi masyarakat kepada yang lebih baik.

“Tenun merupakan salah satu kerajinan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Ini harus mendapat dukungan dari pemerintah dan para pengusaha,” Ujar H.Ivan Iskandar Batubara yang dihubungi Via Whatsapp.

Ketua Kadin Sumut ini mengaku bangga Mandailing Natal, sudah punya ” KAMPUNG TENUN ” posisinyapun di Kota Panyabungan Ibukota Mandailing Natal.

“Saya bangga sudah ada kampung tenun di Madina . Apalagi kata saudara Sobir penenunnya adalah warga Kota Siantar i,” sebutnya.

Sementara itu penggagas Silangit KOI Sobir Lubis,SH yang dihubungi pada Jumat (11/2) menyebutkan, salah satu yang ditawarkan di tempat wisata tersebut adalah edukasi.

“Kampung Tenun ini disiapkan selain untuk membuka peluang usaha dan kerja bagi masyarakat juga sebagai sarana pendidikan bagi pengunjung,” Ujar Politisi Golkar itu

Kata Sobir Lubis, Kadang-kadang ada rombongan anak sekolah atau TK ke sini. Jadi, kita akan memperlihatkan bagaimana cara menenun yang benar.

Sobir menambahkan, Kampung Tenun ini juga sebagai upaya mendorong para penenun di Madina agar berkembang dan terbuka peluang usaha.

“Mandailing itu sejak dulu dikenal punya peradaban yang tinggi, salah satunya tenun. Kita ingin identitas itu tetap melekat dan para penenun punya peluang usaha,” jelasnya.

Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) ini berharap, keberadaan Kampung Tenun mendapat perhatian dari semua pihak agar tenun di Madina bisa berkembang.

“Kita harap dukungan dari seluruh pihak sehingga tenun di Madina bisa berkembang. Dengan begitu kita tidak perlu lagi membeli kain tenunan dari daerah lain,” ujar Sobir Lubis optinis ( Roy/Dita)

 

Admin : Dita Risky Saputri,SKM.

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    Bupati Madina Tetapkan 10 Desa Binaan, Ini Daftarnya

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online):Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, menetapkan 10 desa dari 10 kecamatan untuk menjadi desa binaan pada tahun 2025. Hal ini diketahui pada rapat koordinasi desa binaan di aula kantor Bupati,…

    Read more

    Continue reading
    Pemkab Madina Gelar Sosialisasi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar sosialisasi Pajak Mineral Bukan Logan dan Batuan (MBLB) sebesar 10% dan pengenaan opsen pajak MBLB sebesar 25% dari…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.