MEDAN(Malintangpos Online): Proses penambangan emas ilegal di wilayah DAS Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal, masih terus berlangsung dengan alat berat sejak beberapa tahun ini tanpa ada pengawasan dan penindakan dari instansi pemerintah Provinsi dan aparat kepolisian.
Aktivis lingkungan dan Ormas GNPK RI, LSM. Genta Madina, LSM Merpati Putih Tabagsel, mengatakan aktivitas tambang di sepanjang DAS Batang Natal, sangat berbahaya bagi dampak lingkungan, khususnya lahan perkebunan masyarakat yang ada di daerah itu,serta masyarakat sudah tidak bisa lagi menggunakan air sungai Batang Natal.
” Silakan menambang dengan mendulang emas, tapi dengan memakai Escavator yang jumlahnya ratusan sudah bukan menambang, itu merusak Lingkungan,” Sebut Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah, Minggu sore(14/2) Via WhatsApp ke Redaksi Malintang Pos Group.
Karena itu, kita sepakat dengan Mahasiswa dan Ormas PW.GNPK RI Sumut yang mendesak Gubsu dan Kapolda Sumut agar segera menertibkan alat berat yang meluluh lantakkan DAS Batang Natal maupun daerah sekitarnya.
” Bupati dan Kapolres Madina sudah tidak mampu menertibkan, karena itu kita dari LSM dan Mahasiswa mendesak Gubsu dan Kapolda Sumut menertibkannya,” Ujar Sekretaris LSM.Genta Madina Chandra Siregar.
Kata Chandra, baik Bupati dan Kapolres Madina sudah kesulitan menertibkannya, karena Bupati selama ini gagal melakukan pembinaan terhadap warganya.
Kata Chandra, langkah Ormas PW.GNPK RI melakukan aksi demo dan mengadukannya hingga ke Mabes Polri di Jakarta adalah langkah yang tepat sekali.
” Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi bukan tidak mampu tertibkan, tapi karena Tambang Emas pake Escavator sudah lebih 200 Unit,kalau 200 x 5 orang, sudah 1000 orang yang protes atas dilakukan penertiban, jadi serba sulit Kapolres,” kata Chandra Siregar.
Sekretaris Ormas PW.GNPK RI Sumut Youlie Loebis yg dihubungi Via selular, mengakui sudah melakukan aksi demo ke Polda Sumut dan Gubernur Sumut.
” kami sudah demo soal Tambang Ilegal di DAS Batang Natal yang pake alat berat Escavator dan Kapolri juga sudah dilayangkan surat,” Ujar Br.Lubis
Selain itu, jika tidak ada tanggapan dan respon Gubsu dan Kapolda Sumut, maka Ormas PW GNPK RI Sumut dan masyarakat akan turun ke jalan sebelum bertolak ke Mabes Polri di Jakarta, ujar Yoelie Liebis(Dia)
Admin : Iskandar Hasibuan