
MINGGU Malam 05 Maret 2023, WhatsApp Redaksi Berdering ” Dak Kami Mau Demo, Senin Sore (6/3), udak harus datang, terkait Galian C yang akan Membuat Jembatan Jambur Padang Matinggi – Nagajuang, Akan Amblas lagi,” Tulis Tokoh Pemuda Nagajuang Fitramansyah Ritonga dalam WhatsApp nya.
Sebagai salah seorang Wartawan, yang sekitar 10 x diajak Bupati Madina H.Amru Daulay,SH Ke Jakarta, untuk ikut melobi Jembatan, langsung teringat wajah H.Amru Daulay,SH, Abdul Hakim Ritonga dan Oslan Simangunsong, sebagai pihak yang sangat menginginkan Jembatan dibangun untuk menghubungkan Desa Jambur Padang Matinggi – Tambiski sekarang Kecamatan Nagajuang,karena dibelah Aek Batang Gadis yang terkenal dengan tidak ada kompromi.
” Jangankan Sungai Batang Gadis, Gunung Dolok Malea pun nanti akan kita belah guna untuk memperjuangkan Jembatan diatas Aek Batang Gadis, ” Ujar Bupati Madina H.Amru Daulay,SH, kepada Wartawan waktu itu atas pertanyaan Oslan Simangunsong warga Kec.Nagajuang dan mohon ditulis di Hr.Waspada waktu itu.
Karena itu, ketika Tokoh Pemuda Kec.Nagajuang Fitramansyah menghubungi Penulis, naluri Jurnslistik ketika di Hr.Waspada Medan, muncul kembali dan langsung ” Mengiyakan ” Ajakan Tokoh Pemuda Nagajuang yang kita ketahui bersama barisan keluarganya adalah pihak yang paling berjasa diwilayah itu.
Tuntutan Warga Yang Demo
Senin malam, Redaksi kembali dikirin Tuntutan Warga melalui WhatsApp, antara lain.

Point 1. Kami masyarakat Naga Juang- Jambur Padang Matinggi Keberatan atas aktivitas penambangan Galian C di DAS Bantang Gadis yang Sangat meresahkan Masyarakat.
Point 2.kami Masyarakat Nagajuang-Jambur Padang Matinggi, meminta kepada oknum yg melakukan penambangan galian C di DAS Batang Gadis agar berhenti beroperasi secara total.

Poin 3.kami masyarakat Nagajuang-Jambur Padang Matinggi meminta kepada Oknum Penambang Galian C untuk menunjukkan IUP produksi atas penambangan galian c di DAS Batang Gadis kepada Masyarakat.
Selain itu, Jembatan ini masa depan dan akses Vital Masyarakat Nagajuang, Kami tidak mau terulang kembali masa – masa kelam di tahun 2013, jembatan ini rusak tak bisa dilalui, kemarin masih bisa dari Kampung Baru jalan alternatif, sekarang pun rambinnya sudah ngak ada lagi ,Ujar Ketua PNNB Nagajuang.
Alumni Universitas Muhammadiyah Riau ini Juga meminta aparat penegak Hukum proaktif mengawal permasalahan ini dan dampak besarnya sampai tuntas, tambahnya lagi melalui WhatsApp dari Fitramansyah ke Redaksi (Bersambung Terus)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.