SIBANGGOR JULU(Malintangpos Online): ” Memanas dan Warga Emosi” Sehingga Puluhan warga Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kab.Mandailing Natal, mendatangi lokasi Well Pad T milik PT SMGP yang sedang beroperasi, Senin (14/3) sore.
Puluhan warga Sibanggor Julu itu mendatangi lokasi Wellpad T untuk menuntut agar aktivitas yang dilakukan segera dihentikan sebelum ada kesepakatan dengan warga.
Informasi didapat, aksi yang dilakukan oleh puluhan warga Sibanggor Julu itu buntut dari kekecewaan pada rapat yang sebelumnya dilakukan dengan pihak perusahaan.
“Karena rapat yang dilakukan tidak ada kejelasan dari pihak perusahaan, puluhan warga Sibanggor Julu mendatangi Well Pad T, para warga meminta dihentikan dulu aktivitas di situ,” kata sumber Wartawan, Senin (14/3)sore, sekitar pukul 18.00 WIB.
Sumber yang merupakan warga setempat itu mengatakan, puluhan warga kecewa karena tidak ada kejelasan dari pihak perusahaan mengenai insiden yang terjadi Minggu (6/3) yang lalu.
“Saat ini warga sudah bubar, tadi dari penjelasan petugas di Well Pad T itu, harus menunggu 3 jam lagi agar aktivitas di situ bisa dihentikan oleh mereka, ” kata sumber.
Kapolsek Kotanopan Iptu Budi Sihombing ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Infonya gitu, tapi sudah kok,” kata Kapolsek.
Sebelumnya diketahui, puluhan warga Sibanggor Julu melakukan rapat musyawarah dengan pihak perusahaan PT SMGP di kantor Camat Puncak Sorik Marapi (PSM) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan PSM, Kabupaten Madina, Senin (14/3/2022) sore sekitar pukul 16.00 Wib.
Rapat itu sebelumnya dilakukan guna untuk bermusyawarah menindaklanjuti mengenai insiden yang telah menyebabkan 56 warga Sibanggor Julu dilarikan ke rumah sakit, karena diduga terpapar gas H2S saat pembukaan sumur (Well Test) yang dilakukan oleh PT SMGP, pada Minggu (6/3) lalu.
Rapat dipimpin oleh Camat Puncak Sorik Marapi Akhiruddin Batubara, yang dihadiri Kepala Desa Sibanggor Julu Awaluddin beserta puluhan warga Sibanggor Julu, korban dugaan paparan gas H2S.
Dalam rapat tersebut juga dihadiri oleh Ali Said, yang mewakili dari pihak perusahaan PT SMGP.
Rapat yang dilakukan tak berjalan lancar dan warga pun meninggalkan lokasi rapat sebelum rapat menemui keputusan.
“Karena tidak ada kepastian soal permintaan mereka (warga), dan yang mewakili perusahaan itu belum bisa mengambil keputusan soal tuntutan dari warga, makanya warga itu membubarkan diri,” kata Kapolsek Kotanopan Iptu Budi Sihombing yang juga hadir di dalam rapat tersebut.
Camat Jangan Bohongi Warga
Ditempat terpusah, sejumlah warga yang ikut ke lokasi Well Pad T sambil berjalan, menyesalkan sikap Camat PSM Akhiruddin yang terkesan ” Bohong ” dan lebih membela PT.SMGP daripada warganya.
” Camat jangan bohongi rakyat, bantulah warga, jangan tutup -tutupi yang terjadi agar warga tenang, ” ujar sejumlah warga kepada wartawan sambil jalan( Rul/ Kandar)
Admin : Iskandar Hasibuan.