Bupati Tapsel H.Syahrul M Pasaribu, Pemuda Sebagai Pemersatu Untuk Kemajuan Bangsa

Acara HUT Sumpah Pemuda di Tapsel

BATANG TORU (Malintangpos Online): Pemuda sebagai pemersatu untuk kemajuan bangsa karena ditangan pemudalah Indonesia bisa lebih maju. Hal itu disampaikan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Syahrul M Pasaribu, SH saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 di lapangan PTPN III Perkebunan Batang Toru, Kecamatan Batang Toru, Senin (28/10/2019) pagi.

Upacarapun dimeriahkan dengan penampilan pemuda dan pemudi yang menggunakan pakaian adat dari beberapa daerah, mereka berbaris ditengah lapangan bersamaan dengan pembacaaan pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan pembacaan ikrar Sumpah Pemuda tahun 1928.

Dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali yang dibacakan Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu, SH menyampaikan, bahwasanya bangsa Indonesia berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928, yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda, sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini, ujar Syahrul.

Adapun tema Hari Sumpah Pemuda ke-91 kali ini yaitu “Bersatu Kita Maju”. Tema ini sesungguhnya diperuntukkan untuk seluruh elemen bangsa, akan tetapi bagi pemuda itu menjadi keharusan karena di tangan pemudalah Indonesia bisa lebih maju. Pemuda untuk indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.

Sumpah Pemuda di Tapsel

Sedangkan pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas.

Lanjut Syahrul, pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional.

Apalagi dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga para pemuda kita harus dapat meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing.

Namun disisi lain perkembangan ini juga mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme yang masuk dengan mudahnya, oleh karena itu pemuda harus dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara, terang Bupati.

Karena peran pemuda itu harus dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang positif. Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia, pemuda indonesia harus maju dan berani menaklukkan dunia, sehingga kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia.

Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan oleh Bupati Tapsel kepada pimpinan PTPN III Perkebunan Batang Toru, PT. Agincourt Resources (PT AR), Bapak Mulis Nasution pemilik Sirkuit Exalga, pimpinan PT. Djarum DSO Padangsidimpuan dan Ketua DPD KNPI Tapanuli Selatan.

Peringatan tersebut dihadiri, Forkopimda Tapsel, Wabup Tapsel H. Aswin Efendi Siregar, anggota DPRD Tapsel, Wadan C Brimobdasu, Wadanyonif 123/RW, Sekda Tapsel Parulian Nasution, para Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Camat se-Tapsel, Forkopimcam Batang Toru, Ketua DPD KNPI Tapsel Hajrul Aswat Siregar, Sekjen DPD KNPI Tapsel Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, pimpinan perusahaan PT. AR, dan PTPN III Perkebunan Batang Toru serta diikuti oleh peserta upacara yang terdiri dari TNI-Polri, ASN, KNPI dan organisasi kepemudaan dan para pelajar setingkat SMA/SMK/MAN dan Pramuka. (Humas dan Protokol Tapsel. (Hms).

 

 

 

Liputan : Humas Tapsel

Admin   : dina soekandar hasibuan

Bupati Tapsel H.Syahrul M Pasaribu, Tingkatkan Kemampuan Kearsipan Melalui Digitalisasi

Seldakab Tapsel, memberikan sambutan

SIPIROK(Malintangpos Online):  Untuk meningkatkan kemampuan kearsipan yang handal harus dapat menguasai tekhnologi dengan sistem digitalisasi. Hal itu disampaikan Sekda Tapsel saat membuka acara Sosialisasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di Torsibohi Nauli Hotel Sipirok, Kamis (10/10).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekda Tapsel Parulian Nasution yang didampingi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Tapsel Ongku Muda Atas Sormin.

Menurut Bupati yang diwakili Sekda Tapsel Parulian Nasution menyampaikan, pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Tapsel merupakan proses yang berkelanjutan dan senantiasa selalu tanggap dalam berbagai dinamika yang berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kehidupan bermasyarakat.

” Kebutuhan itu dipengaruhi dengan perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat penggunaannya dan juga pemanfaatannya.”

Oleh karena itu untuk menyelaraskan dan mensinergikan target pencapaian kinerja harus didayagunakan dengan pembangunan sumber daya manusia yang handal dalam menguasai tekhnologi dan sistem administrasi kearsipan berbasis elektronik, terang Parulian.

” Apalagi diera tekhnologi sekarang ini, sistem digitalisasi dalam pengelolaan administrasi pemerintahan merupakan kebutuhan yang sangat esensial dalam melaksanakan mekanisme pengelolaan administrasi.”

Oleh karenanya, kemajuan tekhnologi informasi dan komunikasi harus dimanfaatkan secara luas yang dapat membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam penyelenggaraan kearsipan.

” Pemanfaatan tekhnologi informasi dan komunikasi harus dapat meningkatkan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas didalam penyelenggaraan pemerintahan di Lingkungan Pemkab Tapsel.”

Maka dari itu saya berharap kepada seluruh peserta sosialisasi yang hadir agar dapat memahami materi-materi yang disampaikan dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti seluruh rangkaian acara sosialisasi ini, serta selalu memperhatikan dengan cermat setiap materi yang disampaikan, harap Sekda.

Sebelumnya Kabid Kearsipan Amir Hotman Harahap dalam laporannya menjelaskan, dasar pelaksanaan kegiatan sosialisasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) berdasarkan UU No. 43 tahun 2009 tentang kearsipan, PP No. 28 tahun 2012 tentang pelaksanaan UU No. 43 tahun 2009 tentang kearsipan, Permendagri No. 54 tahun 2009, Perka Anri No. 15 tahun 2009 tentang aplikasi sistem informasi kearsipan dinamis dan aplikasi sistem informasi kearsipan statis, jelasnya.

Sedangkan maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan SDM pengelola administrasi dan kearsipan dilingkungan Pemkab Tapsel, khususnya dibidang SIKD dan pengelolaan arsip disetiap OPD sehingga nantinya pengelola administrasi surat/arsip dapat memahami tata kelola kearsipan berbasis digital secara konprehensif yang menghasilkan sistem pengelola yang efisien.

Adapun peserta sosialiasi diikuti 75 orang yang terdiri dari 60 orang berasal dari seluruh OPD Tapsel dan 15 orang/kecamatan, kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari pada tanggal 10 Oktober 2019 dengan narasumber Harun Maulana dari Arsip Nasional RI. Humas dan Protokol Tapsel. (Hms)

 

 

 

 

Liputan : Humas/Hamsah

Admin   : dina soekandar hasibuan

Bupati Tapsel H.Syahrul M.Pasaribu, Semua Harus Menjadi Inisiator Yang Baik

Dandim Bupati Dan Kapolres.

TAPSEL (Malintangpos Online):  Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Syahrul M Pasaribu menanggapi arahan Gubernur Sumatera Utara terkait Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), apalagi hutan beserta ekosistem didalamnya sudah semakin memprihatinkan akibat pembakaran hutan dan lahan. Dengan demikian semua harus menjadi inisiator di desa masing – masing.

Hal itu disampaikannya pada saat memimpin rapat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Ruang Rapat Bupati Tapsel, Selasa (24/9).

” Saya berharap kepada seluruh camat beserta perangkat yang ada di Kecamatan masing – masing agar menjadi sentral untuk memonitor di Kecamatan, ” katanya.

Bupati juga menegaskan kepada seluruh Perusahaan yang ada di Tapsel agar mengexploitasi sumber daya alam yang ada di Tapsel untuk menjaganya jangan seperti yang lewat.

” Dari segi pendidikan saya juga menghimbau melalui kepala sekolah beserta orang tua siswa begitu juga dari segi kesehatan, agar seluruh puskemas yang beririsan agar selalu siap,” jelasnya.

Dandim Bupati Dan Kapolres.

Diakhir sambutannya Bupati menegaskan dengan terlaksananya rapat mengenai Karhutla agar semua Camat serta perangkatnya sudah mengambil tindak lanjut, hingga kedepan lebih kongkrit dan saling berkomunikasi dengan Polsek dan Danramil.

Adapun isi instruksi Bupati Tapanuli Selatan tentang Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan yang dikeluarkan pada tanggal 19 September 2019 (a). Aktif memberi himbauan atau larangan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan di wilayah kerjanya dan bilamana terjadi kebakaran agar segera mengupayakan pemadaman dini bekerja sama dengan Forkopimcam.

 (b). Memperkuat sistem deteksi dini daerah rawan kebakaran hutan dan lahan  bersama seluruh stakeholder terkait. (c). Mengaktifkan patroli bersama dengan melibatkan Camat, Danramil, Kapolsek, dan masyarakat.

 (d). Memberikan penyuluhan bahaya akibat Karhutla. (e). Penegakan Hukum dengan memberikan sanksi yang tegas terhadap perorangan atau badan hukum yang terlibat kebakaran hutan dan lahan dengan melaporkannya kepada pihak berwajib.

Sesuai dari arahan dari Kapolres Tapsel AKBP Irwa Zaini Adib SIK, MH menjelaskan ada beberapa poin yang di sampaikan Kapolda terkait bagaimana pencegahan dan penanggulangan bencana kabut asap dan ada beberapa mengenai tindak lanjut hukumannya.

“Dari perkiraan bahwa kebakaran ini dengan tanpa sengaja, sejauh ini kita perkirakan jika hanya dari puntung rokok ataupun gesekan kayu sangat kecil kemungkinan terjadinya kebakaran,” jelasnya.

Kapolres juga berharap dengan pertemuan ini melalui seluruh stakeholder yang ada nantinya bisa memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa membakar lahan akan mengakibatkan masalah besar.

Selanjutnya Dandim 0212 Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusananto menjelaskan bahwa tindak lanjut mengenai rapat dengan Gubernur Sumut, jangan hanya mengikuti kegiatan ini semata akan tetapi  kita perlu aksi secara nyata dilapangan.

” Bisa kita lihat dari hitungan bulan September 2019 sudah 83 titik api dari 19 Kab/Kota yang sudah terbakar,” katanya.

Dandim juga menjelaskan selesai kegiatan ini kiranya ada satu hasil yang benar – benar bisa didapat dan bisa dilaksanakan di Kecamatan masing – masing.

Turut hadir Sekda Tapsel Parulian Nasution, para Asisten, pimpinan OPD, BPBD Tapsel, Danramil, Camat se Tapsel, MUI Tapsel, Ketua Badan Silaturahim Pesantren Tapsel, PT. SKL dan PT. ANJ. Humas dan Protokol Tapsel.,(Hms).

 

Liputan : Humas/Hamsah S

Admin   : Dina Soekandar Hasibuan,A.Md

Dandim Bupati Dan Kapolres.

Bupati Tapsel H.Syahrul M.Pasaribu, Jadikan Momentum Haornas Untuk Lebih Maju dan Berprestasi

Bupati, Wakil dan Sekdakab diacara Haornas

BINTUJU (Malintang Pos):Jadikan momentum Hari Olahraga Nasional (Haornas) untuk lebih maju dan berprestasi demi bangkitnya olahraga Indonesia. Hal itu diungkapkan Bupati Tapsel H. Syahrul M Pasaribu saat menghadiri peringatan Hari Olah Raga Nasional (Haornas) ke-36 tahun 2019 tingkat Kabupaten Tapsel di lapangan Sarasi 2, Kelurahan Bintuju, Kecamatan Angkola Muaratais, Senin (9/9/2019).

Dalam sambutan tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga RI M Nahrawi yang dibacakan Bupati Tapsel H. Syahrul M. Pasaribu menyampaikan tema haornas tahun ini mengandung makna bahwa olahraga itu mudah karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, masyarakat tidak hanya terpaku melakukan olahraga ditempat fasilitas olahraga saja akan tetapi bisa dilakukan dimana saja, dengan berolahraga dapat mendukung kebijakan Presiden tentang Revolusi Mental serta SDM Unggul Indonesia Maju,

Pembinaan atlet muda berbakat/yang didukung oleh talent identification dan talent scounting yang tepat, telah dibuktikan pula pada perhelatan Asean Schools Games (ASG) 2019 di Semarang. Indonesia tidak sekedar sukses menjadi tuan rumah dan memenuhi target juara umum, namun secara keseluruhan Indonesia mampu melampaui target dengan mengoleksi 43 emas, 34 perak, dan 25 perunggu.

Seperti yang kita ketahui bersama ditahun 2018  diperhelatan Asian Games dan Asian Paragames. Pada ajang Asian Games 2018 Indonesia berada diperingkat ke 4 dengan perolehan 98 medali yang terdiri dari 31 Emas, 24 Perak dan 43 Perunggu.

Penyerahaan Hadiah

Namun yang lebih membanggakan adalah atlit Disabilitas mampu mencatatkan sejarah baru menjadi peringkat kelima ajang Asian Paragames 2018 dengan perolehan 135 medali yang terdiri dari 37 Emas, 47 Perak dan 51 Perunggu. Itu pertanda bahwa kita telah menata fondasi olahraga prestasi yang cukup kuat dimulai dari usia dini, atlit unggulan dan atlit disabilitas.

Dengan demikian, kita telah memiliki harapan besar untuk membangun olahraga prestasi dengan melakukan pembinaan secara berjenjang dan tahun ini kita telah menyiapkan atlit-atlit yang akan bertanding dalam perhelatan Olimpiade dan Paralimpiade Tahun 2020 yang akan diselenggarakan di Tokyo.

Adapun cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Olimpiade 2020 merupakan cabang olahraga unggulan yang kita harapkan mampu melampaui target yang ditentukan.

Kesuksesan menjadi tuan rumah dalam ajang pertandingan olahraga tingkat Asean menjadi tolak ukur untuk bisa menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade tahun 2032. Keinginan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Presiden RI Joko Widodo melalui surat pengajuan sebagai kandidat tuan rumah yang disampaikan kepada Presiden International Olympic Committee (IOC) melalui Duta Besar Indonesia di Swiss.

Oleh karena itu, Syahrul mengajak kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Tapsel untuk meningkatkan hidup sehat dengan berolahraga kapanpun dan di manapun. “Melalui Haornas ke 36 tahun 2019, marilah kita jadikan olahraga sebagai kebutuhan hidup kita sehari – hari,” ajaknya.

Setelah itu Bupati Tapsel H. Syahrul M. Pasaribu menandatangani balon berhadiah dan sekaligus melepasnya yang didampingi Wabup Tapsel H. Aswin Efendi Siregar, Sekda Tapsel Parulian Nasution, Asisten Pemerintahan Umum Hamdan Zen, Staf Ahli Bupati Zulfahmi, Kadis Pariwisata Abdul Saftar, Camat Angkola Muaratais AM Fadhil dan pimpinan Bank Sumut Cab. Sipirok dengan dilanjutkan penyerahan pakaian Jersey Goes Tapsel kepada Bupati Tapsel.

Kemudian dilakukan senam massal yang diikuti oleh para pejabat Tapsel, para ASN dan seluruh pelajar baik tingkat SD, SMP maupun SMA. Setelah itu dilanjutkan dengan atraksi atlet pencak silat dari IPSI Kab. Tapsel dengan dilanjutkan lomba senam dan tarik tambang putra dan putri antar Kecamatan se-Kab. Tapsel.

Diakhir acara Haornas dilakukan penyerahan para pemenang lomba tarik tambang, adapun pemenang lomba tarik tambang putra juara I Kecamatan Sipirok, juara II Kecamatan Angkola Barat, juara III Kecamatan Sayurmatinggi dan juara IV Kecamatan Batang Angkola sedangkan untuk putri juara I Kecamatan Batang Toru, juara II Kecamatan Batang Angkola, juara III Kecamatan Muara Batang Toru, juara IV Kecamatan Angkola Muaratais dan juga kepada para pemenang fun aerobic. Humas dan Protokol Tapsel.(Hms)

 

 

Liputan : Humas Tapsel

Admin   : Dina Soekandar Hasibuan,A.Md

Bupati Tapsel H.Syahrul M Pasaribu, Jangan Biarkan Harimau dan Orangutan Punah

Bupati Tapsel dan BKSDA

TAPSEL (Malintangpos Online):  Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Syahrul M.Pasaribu mengajak semua pihak untuk dapat menjaga hutan atau tidak merusaknya. Agar Harimau dan Orangutan beserta habitat lainnya yang didalam hutan tidak punah.

Hal itu disampaikannya saat membuka acara puncak peringatan Hari Harimau (29 Juli) dan hari Orangutan (19 Agustus) sedunia tahun 2019, di Aula Sarasi II, Kantor Bupati Tapsel, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Kamis (29/8).

Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu dalam sambutannya mengatakan, sesungguhnya hutan merupakan bagian dari alam semesta yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik.

“Karena merusak alam semesta tanggungjawabnya berat dihadapan Allah SWT, oleh karenanya mari kita jaga alam ini agar tetap baik. Sebagaimana Islam megajarkan untuk menjaga hubungan dengan sang pencipta begitu juga dengan manusia (hablum minallah wa hablum minannaas),” katanya.

Menurut Syahrul, “Didalam agama tak ada satupun yang mengajarkan untuk merusak hutan dan membunuh harimau, orangutan beserta habitat lainnya di atas bumi ini’.

Foto Bersama

“Kita juga tidak mau nantinya di mahkamah akhirat diadili karena tidak menjaga alam (hutan) apalagi saat diberi amanah menjadi Bupati. Makanya kita harus punya itikad baik untuk melindungi dan melestarikannya,” katanya.

Sejalan peringatan hari Harimau dan hari Orangutan, itu merupakan momen yang sangat tepat bagi masyarakat utamanya generasi muda dan anak bangsa yang cinta terhadap lingkungan (ekositem).

“Kekayaan sumber daya alam daerah ini merupakan pinjaman yang harus dilestarikan dan dilindungi karena itu semua yang akan dititipkan kepada anak cucu kita kedepan,” sebutnya.

Terkait kekayaan sumber alam Tapanuli Selatan yang dibangun PLTA Batang Toru berkapasitas 510 MW yang merupakan program strategis nasional yang patut disyukuri, sebab tujuannya cukup baik memenuhi energi baru terbarukan 35 ribu MW, dan sebagai upaya mengurangi emisi karbon dan penggunaan fosil.

Dalam kesempatan itu, Syahrul mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpikir cerdas dan memandang sesuatu itu harus secara konfrehensif. “Jangan bermain diatas gendang orang lain yang kerap mempertentangkan tetapi harus dikolaborasi,” pintanya.

Sementa Communications and External Realation Direktor PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) Firman Taufik yang hadir dalam acara ini mengatakan PLTA Batang Toru yang mereka kerjakan ini merupakan PLTA yang ramah lingkungan.

“PLTA Batang Toru sebagai langkah konkrit menerapkan perjanjian Paris untuk setiap negara mengurangi emisi karbon. Dapat mengurangi emisi gas rumah kaca mencapai 1,6 juta metrik ton CO2 atau 4% target sektor energi Indonesia pada tahun 2030,” jelasnya.

Sisi lain kata Firman, PLTA ini merupakan pembangkit listrik energi terbarukan yang akan mengurangi peran pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) pada saat beban puncak di Sumatera Utara.

Setelah itu Bupati menyerahkan secara simbolis berupa peralatan pendukung kegiatan konservasi biodiversitas di wilayah Ekosistem Batang Toru dari Direktur PT NSHE kepada Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSD Sumut).

Hari Harimau dan Orangutan dihadiri Wabup Tapsel H Aswin Efendi Siregar, mewakili Forkopimda, anggota DPRD Tapsel Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, Sekda Tapsel Parulian Nasution, Kepala KSDA Wilayah III Padangsidimpuan Gunawan, lembaga peduli lingkungan seperti BBKSDA, JAMM, Lintas Cakrawala, KPA Forester, Srimpi, pelajar baik tingkat SD, SMP, SMA dan guru sekolah serta undangan lainnya. Humas dan Protokol Tapsel.,(Hms).

 

 

Admin : dina soekandar hasibuan,A.Md

Bupati Tapsel H.Syahrul M Pasaribu, Ciptakan Kreativitas dan Inovasi

PKK Tapsel

SIPIROK (Malintangpos Online):  Ciptakan kreativitas dan inovasi olahan pangan berbasis bahan pangan lokal. Hal itu disampaikan Bupati saat membuka secara resmi Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Kabupaten Tapsel tahun 2019 di Balai Sarasi Rumah Dinas Bupati Tapsel, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Rabu (28/8/2019).

Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu dalam arahannya mengatakan, saya menyambut baik kegiatan lomba ini, karena menurut yang saya pahami banyak hal yang ingin diraih yaitu antara lain bagaimana merubah sikap mental kita terutama di Indonesia khususnya di Tapanuli Bagian Selatan.

Apa itu, selama ini kita selalu makan nasi sebanyak-banyaknya yang penting kenyang tidak melihat gizinya padahal sejauh mungkin negara-negara maju tidak tergantung hanya kepada nasi karena dari segi kesehatan tidak selamanya nasi itu memberikan kesehatan karena banyak mengkonsumsi nasi akan berdampak terindikasi penyakit diabetes, terang Syahrul.

Mungkin banyak ibu-ibu yang tidak tahu kalau kita lihat sejarah bangsa kita semenjak orde lama, orde baru, reformasi dan sampai sekarang hanya sekian kurun waktu saja kita swasembada pangan sedangkan 15 tahun ini kita belum pernah swasembada pangan spesifik beras kita masih diimport dari negara Vietnam.

Penghargaan PKK

Oleh karena itu, melalui lomba ini ciptakan kreativitas dan inovasi dalam menciptakan makanan dari bahan pangan lokal yang ada dengan memperhatikan nilai gizi yang seimbang dan aman sehingga masyarakat nantinya tak hanya bergantung kepada nasi sebagai bahan pokok.

Sebelumnya Kadis Ketahanan Pangan Tapsel, Efrida Yanti Pakpahan dalam laporannya menjelaskan, Lomba Cipta Menu B2SA yang digelar ini adalah untuk mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengembangan olahan pangan lokal yang bernilai komersial.

Disamping itu, dikatakan Yanti, Lomba Cipta Menu B2SA juga akan memberikan manfaat positif dalam memberikan informasi tentang pentingnya mengkonsumsi pangan bergizi dan seimbang yang berasal dari sumber daya lokal.

Yanti juga menuturkan, menu olahan terbaik dalam Lomba Cipta Menu B2SA kali ini akan mendapatkan kesempatan untuk kemudian direkomendasikan mengikuti lomba serupa pada tingkat Provinsi Sumatera Utara.

Adapun peserta yang mengikuti Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten Tapsel Tahun 2019 terdiri dari dua orang perwakilan kecamatan, anggota KWT Dasa Wisma, PKK Kecamatan, PKK Desa dan Produsen Produk Olahan.

Sedangkan tim juri terdiri dari, TP. PKK Kabupaten Tapsel, Dinas Ketahanan Pangan Tapsel, Dinas PP dan PA, Dinas Perdagangan dan UKM Tapsel dan Ny. Eva Nelli Syahril.

Dalam kesempatan itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Tapsel Ny. Syaufia Lina Syahrul M Pasaribu beserta Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba cipta menu B2SA dengan kategori lunch box, yaitu untuk juara I Kecamatan Angkola Timur, juara II Kecamatan Batang Angkola dan juara III Kecamatan Angkola Muaratais. Adapun juara harapan I Kecamatan Angkola Sangkunur, juara harapan II Kecamatan Angkola Selatan dan juara harapan III Kecamatan Aek Bilah.

Sedangkan untuk para pemenang lomba dengan kategori produk olahan pangan lokal komersial yaitu juara I Kecamatan Arse, juara II Kecamatan Batang Toru dan juara III Kecamatan Marancar. Adapun untuk juara harapan I Kecamatan Sipirok, juara harapan II Kecamatan Muara Batang Toru dan juara harapan III Kecamatan Saipar Dolok Hole.

Tampak hadir, Staf Ahli Bupati Zulfahmi, Kadis Perikanan, Kadis PP dan PA Tiorisma Damayanti, Sekretaris Pertanian, Ketua TP-PKK Tapsel Ny. Syaufia Lina Syahrul M Pasaribu, Wakil Ketua TPP PKK Tapsel Ny. Nurlian Aswin Efendi Siregar dan Ketua TP-PKK Kecamatan se-Kabupaten Tapsel. Humas dan Protokol Tapsel. (Hms).

 

 

Admin : Dina Soekandar Hasibuan,A.Md

Bupati Tapsel H.Syahrul M Pasaribu, Masa Depan Anak-Anaklah Masa Depan Tapsel Berada

Bupati Tapsel bersama anak anak

SIPIROK (Malintangpos Online):  Bupati Tapanuli Selatan ( Tapsel) H Syahrul M Pasaribu memberikan harapan besar terhadap anak – anak bangsa khususnya anak – anak di Tapanuli Selatan, karena di pundak merekalah masa depan Tapsel berada.

Seperti selogan orang batak “Anak Kon Ki Do Hamoraon Di Au” yang artinya anakku adalah harta yang paling berharga bagiku. Hal itu disampaikan pada saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke – 37 tahun 2019 di Alun – Alun Sipirok, Kecamatan Sipirok, Kamis (8/8/2019).

“Setiap anak perlu mendapat kesempatan yang seluas – luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial, dan tak kalah penting anak juga harus memperoleh perlindungan serta terpenuhi hak – hak dari anak kita,” katanya.

Bupati juga menyampaikan bahwa kualitas anak dan genarasi muda sangat menentukan tingkat kemajuan sebuah bangsa.

” Sesuai dengan tema yang diangkat dalam Hari Anak Nasional ” Peran Keluarga Dalam Perlindungan Anak”. Semoga Tapsel mendatang akan dikelola oleh insan – insan yang berintegritas, kompeten dan berbudaya.

Bupati Tapsel foto bersama

Syahrul juga menjelaskan bagaimana pentingnya posisi anak sebagai elemen dari masyarakat, terlihat bagaimana Indonesia selalu memperjuangkan hak dari anak – anak bangsa, mulai dari tahun 1984 tepatnya tanggal 23 Juli yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional (HAN).

Syahrul juga mengungkapkan pelaksanaan kebijakan kabupaten layak sudah dijabarkan kedalam lima poin. ” Hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuh alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta perlindungan khusus,”ungkapnya.

Dari laporan Ketua Panitia Sekretaris Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Hubban Hasibuan S.Sos, M. Kes, menjelaskan bahwa dasar pelaksanaan acara Hari Anak Nasional, berdasarkan UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak sebagaimana telah diubah dengan UU No 35 Tahun 2014 dan telah diubah sekali lagi dengan UU No 17 tahun 2016.

” Juga melalui peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia No 23 tahun 2011 tentang kebijakan partisipasi anak,” jelasnya.

Tujuan dari acara ini untuk memberikan pemahaman bahwa anak merupakan generasi penerus cita – cita perjuangan bangsa.

“Anak juga mendorong pemerintah, dunia usaha, lembaga pemasyarakatan, dunia pendidikan dan media massa menjadi leading sector untuk melakukan kerja aktif, yang berimplikasi terhadap tumbuh kembang anak,” ungkapnya.

Peserta terdiri dari forum anak kabupaten, forum anak kecamatan, forum anak desa, anak – anak disabilitas, anak – anak panti asuhan, anak – anak PAUD,SD,SMP dan SMA yang berjumlah 500 orang.

” Dalam penyelenggaraan HAN berasal dari dana APBD Tapsel tahun anggran 2019, pada pos anggaran Dinas PP & PA Tapsel,”katanya.

Hal yang paling utama ialah untuk mendorong terwujudnya Kabupaten Tapanuli Selatan layak anak menuju Indonesia Layak Anak 2030.

Turut hadir Sekda Tapsel Parulian Nasution, Perwakilan Kajari, Ketua TP PKK Tapsel Ny. Syaufia Lina Syahrul M Pasaribu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Tapsel, Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD, Camat se-Tapsel, Ketua PKK Kecamatan Tapsel, Pimpinan Bank Sumut dan PT. NSHE. Humas dan Protokol Tapsel. (Hms)

 

 

 

 

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

Bupati Tapsel H.Syahrul M Pasaribu, Syukuri Dan Maknai Apa Yang Sudah Menjadi Pilihan Kita

Bupati Tapsel memberikan sambutan

SIPIROK (Malintangpos Online): Bupati Tapanuli Selatan H Syahrul M Pasaribu menegaskan kepada seluruh undangan untuk mensyukuri dan memaknai apa yang sudah menjadi pilihan, hal itu disampaikan Bupati saat penutupan acara sosialisasi penyelenggaraan pendidikan keluarga Kabupaten Tapanuli Selatan, di Aula Sarasi II lantai tiga Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, Selasa (6/8/2019).

“Dengan cara cintai apa yang sudah menjadi pilihan hidup kita. Caranya dengan bekerja sungguh – sungguh dengan perubahan paradigma dalam pandangan kita,” katanya.

Bupati juga menegaskan dari 33 Kab / Kota Sumut, Tapsel perlu berpacu dengan Kabupaten lain. Dengan meningkatkan sigernitas antara berbagai komponen, kelompok keluarga dan satuan kependidikan lainnya.

” Niat kita untuk meningkatkan mutu pendidikan anak – anak di Tapsel yang harus seirama. Dan akan kita cari momen tertentu untuk seluruh kepala sekolah dan guru – guru untuk memahami tupoksinya masing – masing,” jelasnya.

Syahrul juga menjelaskan keluarga dalam pendidikan merupakan gerakan pendorong spesifik karakter anak, jangan hanya menyerahkan kepada dinas ataupun pemerintah

” Tujuan keterlibatan keluarga dalam pendidikan agar terbangun karakter anak sejak awal, dengan melibatkan kerja sama antara satuan pendidik, keluarga dan masyarakat. Yang sudah menjadi gerakan revolusi mental sesuai dengan keinginan Presiden kita,” ungkapnya.

Diakhir sambutannya Syahrul menghimbau kepada seluruh kepala sekolah yang hadir untuk meningkatkan kualitas pendidikan, yang harus diawali dari diri kita sendiri.

” Khusus PAUD akan kita naikkan insentifnya melalui ADD. Tapi perlu kita pahami seimbangkah yang sudah diberikan dengan apa yang sudah kita dapatkan, itu menjadi renungan bersama agar dari waktu ke waktu ada perubahan dalam diri kita,”pungkasnya.

Turut hadir Direktur Pendidikan Keluarga pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dr. Sukiman, M.Pd, Kadis Pendidikan Tapsel Ahmad Ibrahim Lubis, seluruh Kepala Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) , Sekolah Menengah Pertama (SMP), Pendidikan Non Formal (PNF) yaitu Pusat  Kegiatan Belajar Masyatakat (PKBM), Forkala, Dewan Kesenian, Komite dan Pengawas Sekolah. (Humas dan Protokol Tapsel.(Hms)

 

 

ADmin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

Bupati Tapsel H Syahrul M.Pasaribu, Jangan Permalukan Daerah Pada Saat Menjalankan Ibadah Haji

Bupati Tapsel saat tepung tawar Calon Haji

SIPIROK(Malintangpos Online):  Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Syahrul M Pasaribu menegaskan kepada seluruh calon jamaah haji Tapsel agar tidak mempermalukan daerahnya pada saat menjalankan ibadah haji.

Hal itu disampaikan Bupati saat mentepung tawari calon jamaah haji Tapsel dan PNS / keluarga dari kloter Padang Sidimpuan di Gedung Serba Guna Sarasi II, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Selasa (16/7).

“Selalu jaga nama baik Tapsel, kekompakan merupakan kunci utama dan ikuti perintah dari ketua rombongan, memang selama ini saya selalu mendapat informasi bahwa calon jamaah haji kita selalu menjadi contoh tauladan diantara kloter dari Kabupaten yang lain, semoga begitu juga dengan jamaah tahun ini,” katanya.

Bupati juga menjelaskan bahwa tujuan dari tepung tawar ini merupakan doa kita bersama agar calon jamaah haji bisa melaksanakan rukun dan sunah haji dengan se baik baiknya.

“Saya tidak lupa bermohon agar seluruh jamaah haji mendoakan masyarakat dan seluruh pimpinan selalu cerdas dalam berpikir agar kedepan semakin maju dan sejahtera. Jumlah jamaah haji Tapsel mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ketahun,” jelasnya.

Diakhir sambutannya bupati mendoakan semoga menjadi Haji mabrur dan Hajjah mabrurah.

Bupati Tapsel di acara Tepung Tawar

Dari laporan ketua panitia Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Zul Fahmi menjelaskan 212 calon jamaah haji terdiri dari laki-laki 74 orang dan perempuan 138 orang. Adapun keberangkatan dari Tapsel akan diberangkatkan pada tanggal 3 Agustus mendatang dari Masjid Sri Alam Dunia Sipirok.

“Seluruh jamaah haji mendapat tali asi dari Bupati berupa kain sarung dan uang sejumlah 100 rial,” jelasnya.

Langkat Sihombing salah satu calon jamah haji juga mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemkab Tapsel. “Kami berharap agar kiranya selalu mendoakan kami agar selamat sampai tujuan dan selamat juga sampai kembali ketanah air ,” ungkapnya.

Dalam tausiahnya Al-Ustadz H Azwardin Nasution menegaskan agar calon jamaah haji tidak perlu takut dan ragu dalam menjalankan ibadah haji nanti.

” Kita tidak perlu takut, ini merupakan panggilan dari Allah, kita harus lebih yakin semua pasti berjalan dengan baik dan Allah pasti selalu menjaga kita,” jelasnya.

Ustadz juga menegaskan pada saat menjalankan ibadah haji nanti agar sepenuhnya berserah diri kepada Allah dan sepenuhnya memohon ampunan kepadaNya.

Turut hadir Sekda Tapsel Parulian Nasution, para Asisten, Staf Ahli Bupati, para pimpinan OPD, Kabag, Camat se-Tapsel, Ketua TP. PKK Tapsel Ny. Syaufia Lina Syahrul, Wakil Ketua TP PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Wakil Ketua PA, Ketua MUI Tapsel, Kakan Kemenag, Ketua IPHI, Pimpinan Bank Sumut, Ketua GOW, Ketua KNPI dan Ketua Karang Taruna. (Humas dan Protokol Tapsel.(Hms)

 

Admin : Dina Sukandar Hasibuan

Bupati Tapsel H.Syahrul M Pasaribu, Institusi PKK Merupakan Mitra Dari Semua OPD

Bupati dan sekdakab Tapsel diacara PKK

SIPIROK (Malintangpos Online):  Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Syahrul M Pasaribu menegaskan bahwa institusi PKK itu merupakan mitra dari semua OPD atau Pemerintahan untuk mendinamisasi semua program yang ada di OPD terkait, hal itu disampaikannya dalam rapat evaluasi desa binaan di Aula Sarasi II Lantai III Kantor Bupati Tapsel, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Kamis (20/6).

“Kita bisa lihat disemua Kabupaten/Kota setiap ada desa binaan selalu melibatkan semua OPD, bukan berarti tugas utama untuk memberhasilkan program dari PKK, akan tetapi semua harus bisa melihat apakah peranan OPD yang terkait dengan desa binaan sudah sejalan atau sudah melakukan program tersebut dengan baik,” katanya.

Syahrul juga menegaskan dalam rapat evaluasi ini harus dilakukan secara objektif, sehingga bisa dilakukan perbaikan dimasa yang akan datang untuk masyarakat yang lebih sejahtera.

Bupati Tapsel memberikan sambutan diacara PKK

“Dalam menyusun rencana lanjutan dan menyambut tim monitoring dari Provinsi dilakukan dengan tupoksi masing – masing, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat kita, “ungkapnya.

Sebelumnya Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Muhammad Yusuf dalam laporannya menerangkan, bahwa dalam rangka kunjungan tim monitoring dari Provinsi. Perlu adanya evaluasi sudah sejauh mana dilakukan pembinaan, baik pembinaan yang dilakukan OPD tertentu maupun Kecamatan atau desa itu sendiri, terangnya.

“Dengan demikian saya merasa perlu diadakan rapat evaluasi untuk menyiapkan langkah – langkah apa saja kedepan yang perlu disiapkan. Agar kita siap menyambut tim monitoring di bulan Juli dengan melakukan pembinaan yang maksimal terhadap semua kategori desa binaan ,” jelasnya.

Turut hadir para Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Ketua TP. PKK Kab. Tapsel Ny. Syaufia Lina Syahrul, para Camat, PKK Kecamatan, Kepala Desa dan Ketua PKK Desa Binaan. Humas dan Protokol Tapsel. (Hms)

 

 

Liputan : Humas/Hamsah S

Admin  : Dina Sukandar Hasibuan,a.Md