Minta Diawasi Dana Desa, Warga Hutabargot Datangi Malintang Pos Group

Ilusterasi Dana Desa

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Perwakilan warga Desa Saba Padang, Desa Sayurmaincat, Desa Simalagi, Desa Hutarimbaru dan Desa Binanga Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal, Minggu(13-08) pukul 14.30 Wib mendatangi Kantor Perwakilan Malintang Pos Group di Jalan Willem Iskander Dalan Lidang Panyabungan, meminta agar ikut melakukan pengawasan terhadap penggunaan Dana Desa(DD) yang baru-baru ini diterima oleh pihak desa.

            Perwakilan ke lima(5) warga Desa dari Kecamatan Hutabargot tersebut diterima langsung oleh Pimpinan Redaksi Malintang Pos Group Iskandar Hasibuan diruang Redaksi lantai II Kantor Perwakilan Malintang Pos,dengan suasana kekeluargaan disaksikan beberapa Wartawan Malintangpos Online.

            Jurubicara warga B.Pulungan,menyampaikan bahwa maksud kedatangan mereka bukan mau mefitnah Kades serta pihak pelaksana DD di desa, semata-mata disebabkan warga ingin penggunaan dana desa jangan sampai ada yang melaporkan ke Satgas Dana Desa memalui telephon nomor 150 00 40 di Jakarta, apalagi jika warga menelpon gratis dibilang Menteri Desa.

            Maksudnya..? jika ada pihak pelaksana dilapangan yang telah menerima Dana Desa(DD) bermain dalam penggunaannya, tentu warga langsung nanti menghubungi Satgas Dana Desa, tentu nama desa kami rusak kalau sampai ada aparat desa atau kades yang terpaksa berurusan dengan aparat penegak hukum seperti polisi dan Kejaksaan, karena itulah kami datang ke Malintang Pos untuk minta tolong ikut serta mengawasinya.

            Mewakili warga Hutarimbaru, juga sangat berharap kepada Wartawan Malintang Pos maupun Malintangpos Online,untuk ikut setiap waktu mengawasi pelaksanaan Dana Desa(DD), sebab masyarakat banyak yang kurang memahami juknis dan juklak dari pelaksanaan Dana Desa walau sudah tiga tahun anggaran dikucurkan ke desa-desa.

            Selain itu, katanya, masyarakat sangat optimis seluruh LSM, Pers,Polisi,Kejaksaan,DPRD segera melakukan musyawarah untuk melakukan pengawasan dengan ketat, sebab alokasi dana desa tahun sebelumnya di duga banyak yang disalah gunakan penggunaannya dan tidak tertutup kemungkinan pihak kecamatan maupun kabupaten ikut terlibat didalamnya dalam menggerogoti dana APBN tersebut.

            “ Polisi, Jaksa, Pers, LSM serta Inspektorat diharapkan turun langsung sekarang untuk melihat dari dekat dialokasikan/dilaksanakan anggaran dana desa, kalau tidak maka di khawatirkan DD setiap desa akan habis tanpa meninggalkan yang terbaik,” katanya dengan nada berharap kepada Pimpinan Malintang Pos.

            Pimpinan Malintang Pos Group Iskandar Hasibuan, menjawab harapan warga, mengatakan bahwa kalaupun warga ngak datang, Malintang Pos akan terus monitor seluruh kegiatan Dana Desa.

            “ Kita akan buat Halaman Dana Desa di Malintang Pos dan Malintangpos Online akan menerbitkan setiap hari kegiatan desa-desa terkait DD Tahun 2017,” katanya(Tim)

Admin : Siti Putriani Lubis

Dihantam Banjir, Jembatan Penghubung Desa Simalagi dengan Huta Bargot Nauli Hampir Putus

 

Terlihat dalm gambar Sekdes Huta Bargot Nauli Baktiar Pulungan sedang menunjukan Jembatan diterjang banjir bandang.

HUTABARGOT (Malintangpos Online): Jembatan penghubung Desa Simalagi dengan Desa Huta Bargot Nauli Kecamatan Huta Bargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) hampir saja terputus diterjang banjir Bandang dari sungai Porik, Minggu (26/03).

Peristiwa banjir bandang yang menerjang pemukiman warga dan jembatan penghubung desa dan sekitarnya diguyur hujan deras.

Luapan air yang tak terbendung dari pegunungan yang berada di sebelah hulu  desa Huta Bargot Nauli.

Sekretaris Desa Huta Bargot Nauli Baktiar Pulungan yang dikonfirmasi Malintangpos Online mengatakan terjangan banjir gunung tidak hanya menggenangi dan merusak pemukiman warga, namun juga menyebabkan salah satu jembatan penghubung desa hapir putus.

Melihat keadaan jembatan, kondisi jembatan hanya bisa di lewati kendaraan roda empat (Red Mobil Pribadi) dan kendaraan roda dua, karena kondisi jembatan cukup memperhatinkan.

Disampaikannya, jembatan ini adalah salah satu jembatan penghubung antara desa Simalagi dengan Desa Huta Bargot Nauli, Jika jembatan ini putus, maka akses transportasi akan terganggu atau melewati sungai Porik.  Ungkapnya.  (Gus/Pai)

Admin: Nisrayani