HUTARAJA(Malintangpos Online): Ratusan orang Ibu -Ibu Perwiritan Yasin Desa Hutaraja Kecamatan Siabu, Meneriakkan ” On Ma ” Kita Pilih tanggal 27 November 2024 di TPS( Tempat Pemungutan Suara) Untuk Menjadi Bupati/Wakil Bupati Mandailing Natal,bukan yang lain.
“Kami sangat bangga dan bahagia dengan kunjungan bapak Calon Wakil Bupati Madina pak Ichwan ini”, Ujar Anun Perwakilan Ibu – Ibu Desa Hutaraja, Jumat(4/10).
Sambil meneriakkan ” On Ma ” kita pilih bukan yang lain dan lokasi Perwirritan Bergema Nama Harun — Ichwan.
Wartawan yg ikut langsung dengan Paslon Harun – Ichwan, melaporkan terlihat ibu – ibu pengajian Desa Hutaraja,, sangat antusias mendengarkan sambutan Ichwan yang menceritakan asal – usulnya yang tak lain adalah putra daerah Mandailing Natal yang berasal dari Panyabungan.
“Saya bukan orang lain, orangtua saya adalah orang Panyabungan dan Sayurmaincat”, Ujar Ichwan.
Dalam kesempatan itu Ichwan tidak muluk -muluk, ia hanya minta doa dan dukungan agar nantinya pada 27 November 2024 yang akan datang agar dapat didukung dan dipilih bersama Harun Mustafa Nasution menjadi pasangan bupati dan wakil bupati Madina yang akan datang.
“Saya tidak bisa bercerita muluk – muluk seperti jual kecap, kami hanya berjanji akan membangun Madina, lebih baik lagi ke depannya”, janji Ichwan.
Sementara itu, Anun perwakilan kaum ibu dalam sambutannya mengaku sangat bahagia dengan kunjungan cawabup Ichwan.
Sebelumnya, cawabup Ichwan juga menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang juga memberikan sambutan antusias terhadap kunjungan On Ma tersebut.
Dalam rangkaian kegiatan Ichwan selanjutnya akan meninjau lahan persawahan warga di desa tersebut. ( Rel/Red).
MEDAN(Malintangpos Online): Tokoh Sumatera Utara yang juga Ketua DPD Partai Golkar, H Musa Rakeckshah mengajak masyarakat , agar mendukung dan memenangkan H. Harun Mustafa Nasution – H Muhammad Ichwan Husein Nasution (Harun-Ichwan) untuk menjadi Bupati/Wakil Bupati Mandailing Natal Priode 2024 – 2029 mendatang ini.
Dukungan serta ajakan tersebut Musa Rajeckshah atau akrab disapa Ijeck ini disampaikan melalui rekaman Video singkat berdurasi 44 detik yang diterima redaksi , Jum’at (04/10) pagi.
Dalam video singkat itu Ijeck terlihat didampingi oleh Calon Bupati (Cabup) Madina Nomor Urut 1 “On Ma”, H Harun Mustafa Nasution yang terlihat akrab dan penuh kekeluargaan.
“Saya selaku ketua DPD 1 Golkar Sumut dan secara pribadi mendukung paslon nomor urut 1 “On Ma” H Harun Mustafa Nasution dan H Muhammad Ichwan Husein Nasution menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Madina 2024-2029.”ujar Ijeck yang baru saja dilantik menjadi anggota DPR RI dari partai Golkar di Jakarta.
Dan juga menjabat sebagai Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut itu sembari mengangkat satu jari.
Diketahui, paslon nomor urut 1 “On Ma” Harun-Ichwan dalam Pilkada Madina 2024-2029 didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai PAN,PBB dan PDI-Perjuangan(Red)
PADANGSIDIMPUAN(Malintangpos Online): Ketua LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat) Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah, mengaku bingung dengan tudingan Kades Pidoli Lombang Kec.Panyabungan SA.Rangkuty, kepada Wartawan Mandailing Natal.
” Tudingan Kades Pidoli Lombang, bukan kepada Khoiriah dan Aris Moenandar saja, tetapi kepada Seluruh Wartawan, karena yg dibilang Kades, Wartawanlah yang habiskan Dana Desa,” Ujar Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah, Kamis malam(3/10) di Kota Padangsidimpuan ketika diminta komentarnya.
Dalam berita sejumlah Media Online dan Laporan Wartawan Ke – Polisi, tudingan Kades Pidoli Lombang, sudah dianggap melecehkan Profesi Wartawan.
” Sebaiknya Wartawan yg jumlahnya ratusan orang di Mandailing Natal, jangan Membiarkan Pelecehan dan tudingan Kades tersebut kepada Wartawan, Profesi Wartawan dituding Habiskan Dana Desa, dasarnya apa,” ujarnya.
Kata dia, mustahil Khoiriah sebagai Wartawan, mengarang cerita, ada saksinya sesuai berita yg ditayangkan di Medianya.
” Sebagai LSM kita akan melakukan Investigasi terkait pelaksanaan Dana Desa di Kecamatan Panyabungan dan melaporkannya ke Kejaksaan nanti,” ujarnya ( Lia/Red).
PANYABUNGAN TIMUR(Malintangpos Online): Warga Desa Pagur Kec.Panyabungan Timur, Mendukung dan Siap Menangkan Paslon No.1(Satu) Harun – Ichwan,Untuk menjadi Bupati/Wakil Bupati Mandailing Natal Priode 2024 – 2029.
” Masyarakat Desa Pagur, Kecamatan Panyabungan Timur, menyatakan dukungan dan siap memberikan amanah kepada H.Harun Mustafa Nasution – H.Muhammad Ichwan Husein Nasution,untuk menjadi Bupati/Wakil Bupati Mandailing Natal,” Ujar warga, Kamis malam(3/10) melalui siaran Vidio Ke Redaksi.
Caranya..? “Kami masyarakat Desa Pagur siap mendukung dan memenangkan Harun-Ichwan,”Madina On Ma,” teriak masyarakat Desa Pagur sesuai dengan cuplikan video.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Pagur, Syarifuddin Lubis menjelaskan, masyarakat Desa Pagur siap mendukung dan memenangkan Harun-Ichwan karena dianggap Paslon yang cocok.
Apalagi menurutnya, Harun Mustafa bukan orang baru di Madina.
“Pak Harun sudah sejak lahir di Madina, sekolah di Madina. Saya yakin, dia akan memberikan perubahan, khususnya pembangunan infrastruktur yang terbaik untuk masyarakat Desa Pagur khususnya dan Madina secara menyeluruh,” jelas Syarifuddin kepada Wartawan, Kamis (3/10).
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Harun Mustafa Nasution selama menjabat anggota DPRD Sumut periode 2019-2024 sudah terbukti nyata.
Dia mencontohkan, kegiatan-kegiatan Harun yang membantu banyak untuk Desa Pagur.
Pak Harun sudah nyata terbukti. Dia bekerja, banyak sudah yang disumbangkan Pak Harun untuk Desa Pagur ini.
” Dan beliau hampir tak pernah mengeksposnya,” tegas Syarifuddin
Selain itu, Syarifuddin menambahkan, kepiawaian Harun dalam memimpin sudah dilihatnya secara nyata.
Terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatra Utara periode 2019-2024 adalah salah satu bukti.
“Partai Gerindra punya Pak Prabowo itu partai besar. Tidak mungkin Pak Harun dipilih sebagai Wakil Ketua DPRD Sumut, kalau Pak Harun tak punya kemampuan,” ujarnya sambil berteriak Bupati Madina Harun Mustafa Nasution( Rel/Dita).
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Pimpinan Umum/Penanggung Jawab Media PT.Malintang Pos Group Iskandar Hasibuan, mengaku heran dengan tudingan Kepala Desa Pidoli Lombang SA.Rangkuty, yang mengatakan Wartawanlah yang Menghabiskan Dana Desa(DD).
” Apa Dasarnya Kades Pidoli Lombang menuduh Wartawan, yang menghabiskan Dana Desa(DD), atau Kades tersebut ada bukti bahwa Wartawan yang Menghabiskan Dana Desa,” Ujar Pimpinan Umum/Penanggung Jawab Media PT.Malintang Pos Group Iskandar Hasibuan,Kamis malam(3/10) di Kantornya.
Kata Iskandar, langkah Wartawan Melaporkan Kades ke Polisi sudah tepat sekali, dan Polisi juga kita harapkan segera memanggil Kades Pidoli Lombang, biar jelas dan terang.
” Kades Pidoli Lombang juga kita minta Melaporkan Wartawan yang menghabiskan Dana Desa yang dituduhkannya,” ujar Iskandar.
Terus terang, sudah puluhan tahun menjadi Wartawan, baru Kades Pidoli Lombang lah yg menuduh Wartawan menghabiskan Dana Desa, jadi heran, segitu bencinya Kades kepada Wartawan.
Padahal, kalau kita lihat APBDes Pidoli Lombang TA 2024, dapat dipastikan banyak Program Titipan atau Program TA 2024 yg bukan hasil Musyawarah Desa(MusyDes).
Misalnya, Program Ketahanan Pangan ( Beras) yang dibagi menjelang Pileg 2024, pasti bukan hasil MusyDes, tapi Program Titipan, kalaupun ada Perobahan APBDes, itu bukan hasil MusyDes juga.
Contoh lain, Program Life Skill juga adalah Program Titipan, serta banyak lagi, yang mana Dana Desa( DD) yang dihabiskan Wartawan.
” Harusnya Kades Pidoli Lombang kalau Dana Desa nya di habiskan Wartawan laporkan Oknum Wartawan tersebut ke Polisi, jangan Tuding Wartawan yang habiskan Dana Desa,” Ujar Iskandar Hasibuan.
Begitupun, selaku salah seorang Wartawan yang tertua di Mandailing Natal, mendesak Camat Panyabungan, Kadis PMD dan Bupati Madina, agar Memanggil Kades Pidoli Lombang untuk membuktikan tuduhannya.
” Jangan tuding Wartawan habiskan Dana Desa, jika ada memang yg Habiskan Dana Desa, itu pasti Oknum Wartawan, pak.Kades Pidoli Lombang Jangan Diam, Laporkan Ke Kapolres. Kapoldasu dan bila perlu ke Kapolri jika ada Wartawan habiskan Dana Desa,” ujar Wartawan Gaek tersebut( Aris/Red)
SIABU(Malintangpos Online): Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Mandailing Natal, Eli Mahrani melantik Pimpinan Anak Cabang dan Ranting Muslimat NU Kecamatan Siabu periode 2024 – 2029 dilapangan kantor Camat Siabu, (3/10) Berjalan dengan Sukses.
Acara pelantikan PAC dan ranting Muslimat NU ini dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ketua Muslimat NU Madina Eli Mahrani mengucapkan selamat atas pelantikan PAC dan ranting Kecamatan Siabu.
Eli berharap seluruh anggota Muslimat NU dapat menjadi contoh bagi kamu perempuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Kita harus bisa bersinergi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk bisa berkontribusi dalam memberdayakan kaum perempuan,” kata Eli.
Eli juga berpesan untuk terus melanjutkan perjuangan Muslimat NU dengan berpijak pada nilai dan semangat ahlu sunnah wal jamaah.
Berikut Nama Pimpinan PAC dan Ranting Muslimat NU Siabu
PAC Muslimat NU Siabu
Ketua : Erlinawati
Sekretaris : Asnawati
Bendahara : Epi Melinda
Pimpinan Ranting Muslimat NU Siabu
1. Sihepeng
Ketua : Seri Wahyuni
Sekretaris : Rosna Siregar
Bendahara : Robiatul Adawiyah
2. Sihepeng Sada
Ketua : Enniyati
Sekretaris : Hentiani Fitri
Bendahara : Maslaidah
3. Sihepeng Dua
Ketua : Nuraliyah
Sekretaris : Tiasani
Bendahara : Roslina
PIDOLI LOMBANG(Malintangpos Online): Waduhhh.!!! Kepala Desa Pidoli Lombang Kecamatan Panyabungan SA.Rangkuty, mengutarakan bahwa Wartawanlah yang menghabiskan Dana Desa(DD).
Ucapan itu disampaikan Kades Pidoli Lombang SA.Rangkuty, Rabu(2/10) saat Wartawan Marah Tulis Khoiriah Konfirmasi Tentang Pembagian BLT – DD Tahun 2024 di Desa itu.
Kata Khoiriah, bahwa dia bersama wartawan lain sedang melakukan peliputan pembagian BLT Dana Desa Pidoli Lombang Kecamatan Panyabungan.
Sebagaimana biasanya ketika kita selaku Wartawan apabila hendak merilis berita yang diliput, tentu kita akan melengkapi keterangan dari Panitia acara atau penanggung jawab kegiatan dan anggaran.
” dalam hal ini penanggung jawab acara dan kegiatan adalah kepala Desa Pidoli Lombang,” Ujar Khoiriah yg waktu itu bersama sejumlah Wartawan lainnya
Namun, ketika Khoiriah dan wartawan lain menemui Kepala Desa, yang kebetulan jumpa di jalan hendak berpergian tetapi masih berhenti belum berangkat,disitulah terjadi percakapan yang menunjukkan kearonganan Kepala Desa Pidoli Lombang.
Pak kami dari Wartawan Madina hendak Konfirmasi tentang pembagian BLT ? berapa jumlah penerima KPM pak ? berapa yang menerima secara keseluruhan ? dan berapa anggarannya pak? tanya Wartawan Kepada Kepala Desa Pidoli Lombang..? “Apa urusannmu,” jawab Kepala Desa.
“adalah pak,” kami Wartawan, kami ingin konfirmasi supaya tidak salah pemberitaan,jawab Khoiriah,.
” tidak perlu sama saya wartawan, tak ada gunannya wartawan sama saya, Wartawanlah yang menghabiskan Dana Desa ini,”jawab Kades dengan nada arongan yg waktu bersama Kades Darussalam.
Kenapa bapak bilang begitu, baru ini kita jumpa pak, jawab Khoiriah, yg waktu itu di dampingi Aris Moenandar Wartawan Malintang Pos yang mendengar semua percakapan Khoiriah dengan Kepala Desa Pidoli Lombang,dan juga di saksikan Kepala Desa Darussalam.
Dilaporkan Ke – Polres Madina
Menyikapi peristiwa tersebut, Khoiriah menghubungi Wartawan lain, untuk membuat laporan pengaduan ke Polres Madina atas penghinaan terhadap profesi wartawan,dan pencemaran nama baik Wartawan
” serta tuduhan yang tidak berdasar atas kata kata Kepala Desa ,bahwa wartawanlah yang menghabiskan Dana Desa,” Ujar Khoiriah ( Aris).
Wartawan adalah orang yang melakukan tugas Jurnalistik secara teratur, seperti mencari, mengumpulkan, menyusun dan menyampaikan informasi kepada publik.
Informasi tersebut dapat berupa tulisan, suara, gambar, data, dan grafik yang dimuat di media massa, seperti televisi, radio, majalah, internet, dan dokumenter.
Kenapa rupanya..? Akhir – akhir ini atau sejak adanya Tahapan Pemilu Serentak di Republik Indonesia, banyak pihak – pihak atau oknum yang tidak senang terhadap informasi yang disampaikan oleh Media dan Wartawan tentang Calon Bupati/ Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota dan Gubernur/ Wakil Gubernur, termasuk di Mandailing Natal.
Misalnya, Pemberitaan sekitar Calon Wakil Bupati Madina Nomor Urut : 1( Satu) H.Muhammad Ichwan Husein.Nasution, yang Membantu Biaya Persalinan Nur Habibah di RSU Permata Madina, Rabu malam(02/10) banyak WhatsApp Ke – Redaksi Media PT.Malintang Pos Group yang merasa Gerah dan mengatakan ” Wartawan Malintang Pos Berpihak kepada Paslon Nomor 1 ” dan ada juga menulis ” Selama 2 bulan ini banyak Orang Baik ” serta puluhan WhatsApp lagi.
Pertanyaannya, bukankah yang Membantu Nur Habibah adalah Cawabup Madina Nomor : 1( Satu)..? Dimana berpihaknya Wartawan, sangat tidak mungkin kita tulis/ beritakan yang membantu Nur Habibah adalah Cawabup Madina Nomor : 2( Dua) jadi Aneh kan.dimana Salah Media/Wartawan..?
Soal selama 2 bulan ini banyak Orang Baik..? Apa salah Media, harusnya kita Bersyukur dan Terimakasih masih ada orang baik di tengah sulitnya Ekonomi rakyat sekarang ini.( Bersambung Terus).
Rabu menjelang Magrib ( 02/10) Penulis di Posko ForWakot Taman Kota Panyabungan, sedang membagikan Rilis Donasi yang dibuat DPR.Jalanan yang juga Wartawan Syahren Hasibuan, terkait Nur Habibah yang terpaksa tertahan 10 Hari di RSU Permata Madina, karena tidak mampu membayar Biaya Persalinan sekitar Rp 12.000.000.-.
Ketua DPC.Gerindra yang juga Ketua DPRD Mandailing Natal H.Erwin Efendi Lubis.SH, mengirimkan Bukti Bantuannya Rp 1.000.000.- untuk Nur Habibah dan langsung dikabari Syahren Hasibuan dan dijawab ” Oke ” Bang .
Tiba – tiba sejumlah Wartawan menghilang dan ada yang bilang Nur Habibah dibantu Cawabup Madina ” On Ma ” atau H.Muhammad Ichwan Husein Nasution dan saat itu Penulis mengucapkan ” Alhamdulillah ” masih ada orang baik di tengah sulitnya Ekonomi masyarakat sekarang ini.
Dengan mengemudi Mobil Pemburu Berita BK 1592 LX, Penulis meluncur ke RSU Permata Madina di Jln.Merdeka Kayujati Sigalapang dan langsung bertemu dengan sejumlah Wartawan dan Cawabup Madina Nomor.1 H.Muhammad Ichwan Husein Nasution dengan sejumlah keluarga Nur Habibah
Alhamdulilah, doa yang beberapa hari ini kami panjatkan akhirnya di ijabah oleh Allah SWT dengan mengirimkan seorang hamba Allah yang berhati mulia yakni Pak Ichwan.”sebut Diswar kepada wartawan usai mengurus semua administrasi persalinan istrinya.
Beliau mengaku seperti dalam mimpi saja, sebab kedatangan Cawabup Madina, H Muhammad Ichwan Husein Nasution itu tidak terduga dirinya sebelumnya.
”terima kasih Pak Ichwan, semoga ikhtiar mu akan dikabulkan serta di permudahkan Allah SWT, seperti engkau mempermudah urusan keluarga kami.”pungkas Diswar yang di Aamiiin kan istrinya Nur Habibah dengan mata berkaca.
Diswar menuturkan kelahiran anak ketiganya ini merupakan Anugerah baginya. Dan memberikannya Nama “Harun Ichwan” sebagai pengingat sejarah kelahirannya.
Sebelumnya berdasarkan informasi yang dihimpun Wartawan, pasangan ini melahirkan bayi secara Caisar tanggal 23 September 2024 lalu.
Namun, karena keterbatasan biaya, mereka harus bersabar menunggu bantuan para donatur.
Dan akhirnya Cawabup Madina, H Muhammad Ichwan Husein Nasution yang menerima kabar tersebut langsung datang dan membantu biaya persalinannya di RSU Permata Madina.
Sehingga Alhamdulilah hari ini sang ibu dan bayi akhirnya bisa pulang dari RSU Permata Madina kembali ke rumahnya di Kelurahan Tapus Kecamatan Linggabayu( Bersambung Terus).
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Setelah Viral, akhirnya Biaya Persalinan Nur Habibah warga Kelurahan Tapus Kecamatan Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal, yang Tertahan di RS.Permata Madina Bersama Bayinya hampir 10 Hari, karena tidak mampu Membayar sekitar Rp 12.000.000.-
Akhirnya, Calon Wakil Bupati Madina No.Urut 1(Satu) H.Muhammad Ichwan Husein Nasution, datang langsung Ke – RSU.Permata Madina, untuk Membayar semua biaya Persalinannya.
” Terimakasih Pak.Ichwan Calon Wakil Bupati Madina No.Urut : 1( Satu) yang telah mau membantu kami, jasanya akan kami ingat selamanya,” Ujar Ismar Efendi ( Suami Nurhabibah Red) kepada Wartawan, Rabu malam(2/10) di RSU.Permata Madina dengan linangan airmata.
Kata dia, dia dan istri serta keluarga sudah kesana kemari minta tolong dan setelah Wartawan memberitakannya, muncul pk.Ichwan Calon Wakil Bupati Madina No.Urut.1(Satu) untuk membantu kami.
” Terimakasih Wartawan, terimakasih Pak.Harun – Ichwan Calon Bupati/Wakil Bupati Madina No.Urut : 1( Satu) yang membantu kami,” ujarnya dengan linangan airmata karena terharu.
Sebelumnya, Seorang ibu dan bayinya tertahan di rumah sakit karena tak bisa melunasi biaya operasi caesar.
Perempuan bernama Nur Habibah (33) tak bisa pulang dari dari rumah sakit permata madina.
Nur Habibah merupakan warga kelurahan Tapus, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal, ia masih berada di rumah sakit bersama bayi laki-laki yang dilahirkannya pada (23/9/2024)
“Ini sudah masuk hari ke sepuluh, tidak bisa pulang karena biayanya tak bisa kami lunasi, “ujarnya kepada awak media, Rabu (2/10/2024)
Nur Habibah menerangkan, seharusnya tiga hari setelah operasi kami sudah pulang, namun, hingga saat ini, dia masih tertahan di rumah sakit karena belum bisa melunasi biaya administrasi.
“Biaya persalinannya sekitar 12 juta, sementara kami tak punya uang. Saya pasien umum, BPJS nunggak, surat keterangan miskin dari desa sudah ada, “ujarnya.
Sementara, suami pasien, Ismar Efendi (45) mengatakan, saat berangkat dari kampung mereka menggunakan ambulans dan di dampingi bidan ke Rumah Sakit Permata Madina untuk menjalani operasi caesar.
“Akhirnya tanggal 23 September 2024 anak laki-laki kami lahir dengan selamat, tapi kini kami tertahan sudah sepuluh hari karena tak punya uang untuk membayar biaya operasi, “ungkapnya.
Menurutnya, pasca melahirkan, sejak hari itu mereka tertahan, dan untuk melewati itu mereka kebingungan bagaimana untuk menutupi biaya dan memenuhi kebutuhan makan selama tertahan di rumah sakit.
“Saya hanya petani, memang kami sudah punya surat keterangan tidak mampu dari kelurahan, BPJS istri saya nunggak, “ujarnya.
“Kami tidak tau lagi mau mengadu dan minta tolong kepada siapa, kami tak punya uang untuk membayar biaya sebesar itu, “ujar keluarga yang kurang mampu ini.
Ibu Nur Habibah (33) warga Kelurahan Tapus tertahan di RS Permata Madina.
Diketahui, pihak keluarga dan sejumlah rekan wartawan sudah mencoba berkomunikasi dengan pihak rumah sakit untuk mencari solusi terkait ibu dan bayinya yang sudah sembilan hari di rumah sakit tersebut.
Sesuai dengan surat perjanjian, tagihan bayaran pasien sekitar 16 juta, namun pasien minta keringanan, dan akhirnya pihak rumah sakit bantu keringanan dengan total biaya yang harus dibayar pasien Rp 11.884.076. (Has/Red/Dita).