Bupati Taput Hadiri Peresmian Serah Terima Bantuan Program CSR PT. Pertamina

TAPUT(Malintangpos Online): Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan , M.Si didampingi beberapa pimpinan OPD bersama Bupati Humbang Hasundutan dan Bupati Toba Hadiri Peresmian Serah Terima Bantuan Program CSR PT. Pertamina berupa Toilet Premium yang terdiri dari Toilet Pria, wanita, difabel, ruang laktasi dan ruang janitor, di Desa Aritonang Kecamatan Muara, Jumat (16/04).

“Terimakasih kepada PT. Pertamina atas Bantuan Program CSR PT. Pertamina yang diadakan di 3 (tiga) desa, yakni Desa Aritonang, Desa Hutaginjang dan Desa Baribani Aek, Kecamatan Muara. Semoga dengan adanya bantuan program CSR PT Pertamina ini dapat mendukung dan memajukan pariwisata karena didukung kebersihan dan keindahan wisata di Tapanuli Utara khususnya di daerah Muara.

Semoga kawasan Danau Toba semakin maju, bisa tersaji secara modern dan juga kreatif dalam mengemas wisata dan cinderamata.

Acara juga diikuti secara zoom meeting serta memberi sambutan oleh beberapa Menteri, yakni Menteri koordinator kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Direktur Utama BPODT Jimmy Panjaitan, Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar.

Acara juga dihadiri Wakil Bupati Toba Tonny Simanjuntak, Asisten Deputi Pariwisata Berkelanjutan Kemenko Marves Kosmas Harefa. Manager CSR Pertamina Dian Hafsari Firasasti, Dewan Komisaris PT Pertamina Condro Kirono, Dirut PT Pertamina Ibu Nicke Widyawati(PDIP/Isk)

Admin : Iskandar Hasibuan

Bupati Taput Tatap Muka Langsung dengan Presiden Jokowi di Istana Negara Pada Munas V APKASI Tahun 2021.

JAKARTA(Malintangpos Online): Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan M.Si salah satu dari 27 Kepala Daerah yang tatap muka langsung dengan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo di Istana Negara pada acara Musyawarah Nasional (Munas) V AsosiasiPemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Selebihnya, 389 Kepala Daerah mengikuti rapat melalui zoom meeting, Jumat, (26/03).

Pada Pidatonya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bagaimana penanganan Kepala Daerah terhadap Pandemi Covid-19 yang belum usai hingga kini dan masih terus ada dikalagan masyarakat, Konsolidasi anggaran yang menjadi skala prioritas.

Perlunya kontrol terhadap distribusi Vaksinasi kepada masyarakat dikarenakan vaksin terbatas dan bertahap agar dipastikan yang diutamakan adalah yang memiliki interaksi dan resiko tinggi. Berikan pelayanan terbaik untuk semua hal yang berhubungan dengan Ekspor dan Investasi, karena perekonomian Bangsa saat ini tergantung pada sektor ini.

Presiden juga menyampaikan Program Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional dengan prioritas program Padat Karya seperti Jalan Usaha Tani, Drainase persawahan, Rehap sekolah.

Pada kesempatan berharga itu, Bupati Taput juga menyempatkan diskusi singkat dengan Presiden Jokowi terkait Pendirian UNTARA dan disambut baik dengan ucapan selamat(PDIP/Isk)

 

Admin : Iskandar Hasibuan.

Indramayu Tolak Kebijakan Impor Beras

INDRAMAYU(Malintangpos Online): Pemkab Indramayu menolak rencana impor beras yang akan segera direalisasikan pemerintah pusat.

Sikap penolakan itu disebut diambil sebagai bentuk perlindungan kepada petani di Kabupaten Indramayu yang akan segera memasuki panen raya pada April.

Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan itu Rabu (24/3) sore. Ia didampingi Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim, dan Sekretaris Daerah Rinto Waluyo.

“Indramayu menolak rencana impor beras karena hal itu sangat merugikan petani kami,’’ tegas Nina.

Nina menyebutkan, data hasil panen Kabupaten Indramayu mencapai 1,7 juta ton per tahun. Sedangkan kebutuhan untuk konsumsi warga Indramayu hanya 250 ribu ton per tahun.

Sedangkan serapan Bulog hanya mencapai 35 ribu ton per tahun. Kondisi itu menyebabkan produksi padi di Kabupaten Indramayu surplus setiap tahunnya.

“Produksi padi kami sudah surplus. Kalau ditambah masuknya beras impor, akan sangat berdampak bagi petani,’’ tukas Nina.

Terpisah, Wakil Pemimpin Bulog Cabang Indramayu, Tirta Duwinta, menyebutkan, stok beras di Bulog Indramayu hingga kini masih menumpuk di gudang sejak 2018 hingga sekarang.

“Ada 37 ribu ton beras yang masih tersimpan di gudang Bulog Indramayu,’’ ujar Tirta, didampingi Kasi Pengadaan Bulog Indramayu, Nanang Setiawan, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (12/3).

Tirta menyebutkan, stok beras sebanyak 37 ribu ton itu berasal dari stok pada 2018, 2019 dan 2020. Jumlah itupun dipastikan akan terus bertambah mengingat penyerapan beras pada tahun ini mulai berjalan sejak 10 Maret 2021(PDIP/Isk)

 

Admin : Iskandar Hasibuan.

Hasil Panen di Atas Rata Nasional, Luhut Sambut Positif Hasil Komoditas Food Estate Humbahas

HUMBAHAS(Malintangpos Online): Tiga Menteri yakni Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Menteri Pertanian dan Menteri Pekerjaan Umum menyambut positif hasil komoditas di Food Estate (FE) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut).

Hasil komoditas yang dihasilkan di tiga area FE Humbahas sudah berada di atas rata-rata nasional.

Hal ini disampaikan Menko Marves Luhut B Pandjaitan yang hadir bersama Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Desa Ria Ria, Kecamatan Pollung dan Hutajulu Humbahas, Selasa (23/3).

” Hasilnya sangat baik, padahal ini baru tanaman pertama. Saya harapkan tanaman selanjutnya akan lebih bagus. Apa yang akan kita tanam di sini, komoditinya adalah Bawang Putih, Bawang Merah, Kentang dan Jagung. Karena Jagung di sini juga bagus,” ucap Luhut Pandjaitan, usai melakukan seremoni panen kentang, di kawasan FE Desa Ria Ria.

Hadir dalam kunjungan tersebut Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor serta rombongan kementerian.

Dengan progres yang cukup memuaskan ini, menurut Luhut, akan segera menambah dan mengembangkan lahan pertanian ini hingga 1.000 ha.

Sedangkan mengenai hasil pertanian untuk pemasarannya atau off taker (penampung) dipastikan tidak ada masalah.

Pengembangan selanjutnya, dijelaskan Luhut, setelah melakukan diskusi dengan Menteri PUPR dan Pertanian akan kembali melakukan penelitian yang diharapkan dua tahun kedepan akan menghasilkan benih varietas yang cocok dengan kultur pertanian di Humbahas.

“Mimpi kita sampai dengan 2024 akan tercapai pertanian di sini hingga 20 ribu hektare. Dan ini tidak mudah namun dengan hasil kerja seperti ini dengan team work mulai dari Bupati, Gubernur, Kementerian dan masyarakat ini saya yakin akan berhasil,” katanya.

Menurut Luhut, dari pengalaman pertama ini kegagalan yang terjadi hanya sampai 12%, tetapi 70% hasil yang sudah diperoleh di atas rata-rata nasional.

“Dan saya minta karya anak bangsa ini dapat untuk diteruskan. Saya minta bupati, kepala desa dan masyarakat untuk bahu-membahu menyelesaikan ini. Kalau semua terintegrasi saya rasa semua ini akan berjalan dengan baik,” katanya.

Mengenai pupuk, dijelaskan Luhut, langkah selanjutnya yang akan ditempuh yakni menggunakan limbah eceng gondok yang ada di Danau Toba yang akan dijadikan pupuk kompos untuk lahan pertanian di FE. Nantinya dengan riset ini diharapkan dapat menaikkan hasil pertanian sebesar 20%.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam kesempatan itu menjelaskan kondisi yang telah diraih Sumut dalam hal komoditas. Dari hasil panen Bawang Merah pada Minggu yang lalu didapatkan hasil produksi sebanyak 10 ton/hektare dan Kentang diperkirakan 26 ton/hektare.

“Panen tersebut menggambarkan peluang besar peningkatan komoditas bawang merah dan kentang di lahan food estate ini,” katanya.

Edy Rahmayadi juga menyampaikan sampai saat ini kondisi komoditas seperti cabai, padi dan jagung telah mengalami ketercukupan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut.

Pada tahun 2020 produksi padi sebesar 4,2 juta ton, gabah kering giling 2,7 juta ton. Sementara kebutuhan beras untuk Sumut hanya 1,8 juta ton. Surplus lainnya yakni pada jagung 147 ribu ton, dan cabai surplus 69 ribu ton.

“Namun pada bawang merah kita defisit 36% atau 15.822 ton. Namun untuk hasil bawang merah ini terus mengalami peningkatan hasil panen setiap tahunnya. Untuk masyarakat pada konsumsi bawang merah kita harus menyiapkan sebanyak 43.952 ton,” katanya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam kesempatan itu mengatakan untuk akses di kedua kawasan FE akan rampung sebelum puasa Ramadan pada tahun ini. Alat berat juga sudah melaksanakan pekerjaan baik jalan, jembatan dan sebagainya.

“Dapat dilihat eskavator dan alat berat lainya tadi sudah mengerjakan seperti penyelesaian pekerjaan jembatan dan lainnya. Mudah-mudahan sebelum puasa ini sudah selesai,” katanya.

Diketahui di Humbahas ini terdapat tiga area FE yang keseluruhannya seluas 785 ha, yakni di Hutajulu 120,5 ha, di Desa Ria Ria 411,5 ha dan Parsingguran 253 ha. Dari hasil panen komoditas di area 215 ha progres yang dicapai hasil panen sampai 20 Maret 2021 yakni sebanyak 79.454 kg.

Untuk pengembangan selanjutnya kawasan FE ini tahap ke II sesuai peta wilayah kepentingan (AOI) 1.591 ha SK MenLHK 448, Kabupaten Humbahas direncanakan areal tahap II 747 ha dan 406,7 ha AOI area usulan kebun raya.

Bupati Humbahas telah menyampaikan surat No. 600/HH/III/2021 tangal 5 Maret 2021 pada Menteri LHK untuk merubah fungsi peruntukan kebun raya menjadi FE.

Sebelumnya Menko Merves, Gubernur serta lainnya juga melakukan peninjaun melalui jalur udara menggunakan helikopter di kawasan Danau Toba. Kemudian di area FE di Desa Ria Ria mereka kemudian melaksanakan seremoni panen perdana komoditas kentang dan kemudian kembali ke Jakarta melalui Bandara Silangit.(Dita)

 

Admin : Dita Risky Saputri,SKM.

Bupati Taput Kunker ke Dusun Sibudil Pangaribuan.

PANGARIBUAN(Malintangpos Online): Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan , M.Si bersama Ketua DPRD Taput Ir. Poltak Pakpahan didampingi beberapa Pimpinan OPD dan Camat Pangaribuan Kunjungan Kerja ke Dusun Sibudil, Desa Batu Manumpak Kecamatan Pangaribuan. Bupati Taput Tinjau kondisi infrastruktur dan sarana prasarana lainnya, kondisi rumah penduduk yang perlu mendapat bedah rumah dan nendengar langsung dari masyarakat apa yang dibutuhkan masyarakat Dusun Sibudil, Selasa (23/02).

“Saya turun langsung ke Dusun Sibudil, mendengar langsung, melihat langsung dan memahami secara nyata apa yang mereka butuhkan, seperti apa harapan mereka. Senang rasanya bisa hadir di tengah tengah masyarakat Sibudil, walau melewati medan berat tetap bahagia bisa berbaur dengan mereka,” ujar Bupati mengawali.

Selanjutnya Bupati menyampaikan harapannya untuk segera menuntaskan infrastruktur di Desa Sibudil. “Dulu pertama saya kesini, saya harus menggunakan kendaraan roda dua karena jalan hanya setapak, setelah itu saya lakukan pembukaan dan perkerasan jalan.

Saat ini, saya sudah bisa menggunakan kendaraan roda empat, walau belum mulus. Selanjutnya ini akan kita tuntaskan hingga 2024,” ujar Bupati mengakhiri.

Pada kesempatan itu, Bupati Tapanuli Utara juga menyerahkan bantuan berupa bibit jagung, alat alat olahraga untuk Karang Taruna, buku tulis bagi anak didik SD dan SMP Desa Manumpak dan juga makanan tambahan bagi ibu hamil dan Balita.(Pdip/Isk)

Admin : iskandar hasibuan

HUT ke-48 PDI Perjuangan, Bupati Taput Tanam 2500 Pohon Berbuah Serentak

TAPANULI UTARA(Malintangpos Online): Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan, M.Si bersama Anggota DPRD Sumut Tuani Lumbantobing, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Indra Sahat Simaremare, Asisten I, Parsaoran Hutagalung dan beberapa Pimpinan OPD bersama seluruh Pengurus DPC, PAC dan Badan Sayap tanam 2500 bibit pohon secara serentak di Pelataran Salib Kasih Siatas Barita, Sabtu (23/1).

“Kita tetap menjaga NKRI, menjaga Pancasila, Tapanuli Utara harus mencatat sejarah, kita wujudkan cita cita Bung Karno. Kita jaga sinergitas partai dengan Pemerintah sehingga bisa wujudkan kesejahteraan masyarakat dan keutuhan bangsa,” ujar Bupati mengawali sambutannya.

Selanjutnya Bupati menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah rangkaian dari beberapa kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya. “Kita harus budayakan terus menanam. Masing masing menanam satu pohon, kita menyelamatkan satu generasi. Dengan menanam pohon berbuah ini, bukan hanya penghijauan yang kita dapat, tetapi juga hasilnya bisa dinikmati masyarakat,. Jadi jangan lelah menanam, satu pohon sangat berarti,” ujar Bupati mengakhiri.

Dalam kesempatan itu, sebelum penanaman secara simbolis, Bupati Taput membagikan bibit pohon berbuah bagi seluruh camat dan seluruh Pengurus PAC PDI-P untuk ditanam serempak di seluruh  wilayahnya(Pdip/Isk)

 

Admin : Iskandar Hasibuan

Bupati Taput Tanam Perdana Padi Gogo di Kebun Percontohan Seluas 5 Ha

TAPUT(Malintangpos Online): Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan, M.Si Didampingi Kadis Peranian, Sey Pasaribu, Camat Siborongborong, Josua Napitupuludan dan beberapa Pimpinan OPD Tanam Perdana Padi Gogo seluas 5 hektar di Sihatandohan Desa Pohan Julu Kecamatan Siborongborong, Sabtu (12/12).

“Setiap tindakan saya selalu atas nama kepentingan rakyat. Berharap, berdoa, berpikir, berbicara dan bertindak untuk kepentingan rakyat. Senyum rakyat adalah kebahagiaanku. Setiap saya turun langsung berbaur dengan masyarakat rasanya sangat bahagia karena bisa mendengar langsung keluhan dan kebutuhan masyarakat. Jalan setapak yang dulu saya jalani sudah saya tuntaskan masuk roda 4, minimal sudah perkerasan. Tahap demi tahap kemajuan sudah dirasakan masyarakat. Saya ingin seluruh lapisan masyarakat harus merasakan kehadiran Pemerintah, kehadiran masyarakat,” ujar Bupati mengawali.

Selanjutnya Bupati menyampaikan bahwa yang kita tanami hari ini adalah dari lahan tidur seluas 5 hektar dan masih ada sisa 200 hektar lagi di lokasi ini.

“Saya sangat berharap lahan ini segera digarap karena tanahnya sangat subur dan darat. Jika ini kita lakukan, kemakmuran dan ketahanan pangan di Taput sudah di depan mata. Mari tetap bekerja dan bekerja, bersama kita memajukan masyarakat Tapanuli Utara,” ujar Bupati mengakhiri.

Kepala Desa Pohan Julu Demak Simangunsong pada kesempatan itu menyampaikan rasa bangga akan kepemimpinan Bupati Taput Nikson Nababan.

“Terima kasih kepada Bapak Bupati yang sangat peduli. Jujur saya sangat suka gaya kepemimpinan bapak, sangat cepat tanggap akan kebutuhan rakyat, sangat peduli, sangat pekerja keras dan segala sesuatu dikerjakan tuntas dan realisasi. Luas biasa, kami masyarakat Sihatandohan sudah merasakan nikmatnya pembangunan di masa bapak Bupati Nikson Nababan. Saat ini jalan kami sedang di Hotmix sepanjang 12 KM. Luar biasa kami rasakan pak Bupati. Sehat dan sukses bapak Bupati kami,” ujar Demak Simangunsong mengakhiri.

“Kami sekarang memiliki jalan tol sepanjang 12 km. Luar biasa amang Bupati. Bapak Nikson Nababan adalah Negarawan Berkuliatas Sejati, pemimpin yang unggul. Kami mendukung dan mendoakan bapak di setiap langkah bapak,” ujar Tokoh masyarakat Sungkar Napitupulu dan tokoh pendidikan Barisan Sianturi mengkhiri.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan bantuan berupa alsintan (alat mesin pertanian) penanam benih jagung sebanyak 3 (tiga) unit, benih padi Gogo dan pupuk MPK 250 kg dan pengolahan lahan secara gratis, bibit pohon berbuah sebanyak 200 bibit. Kartu Identitas anak dar Dinasi Catpil. Bupati Taput juga membagikan masker ( pdip/isk)

 

Admin : Iskandar hasibuan.

Gubsu Museum TB Silalahi di Balige

TOBA(Malintangpos Online): Pariwisata Danau Toba merupakan andalan utama bagi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk memikat minat wisatawan, baik lokal, nasional maupun mancanegara. Karena di dalamnya tersimpan begitu banyak kekayaan alam dan juga cerita sejarah dengan segala bukti yang ada.

Karena itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengagumi keberadaan Museum TB Silalahi di Kabupaten Toba saat dirinya mengunjungi fasilitas tersebut didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi, Jumat (30/10). Di sini, berbagai tampilan kekayaan budaya dan adat istiadat menjadi bagian penting sebagai nilai jual pariwisata Danau Toba.

“Opung, bagus sekali ini museum, lebih bagus dari pada yang punya provinsi. Barang-barang yang ada di museum Batak juga sangat lengkap, bagus untuk edukasi,” kata Gubernur kepada pemilik Museum TB Silalahi, Letjen TNI (Purn) Tiopan Bernhard Silalahi melalui sambungan video, Jumat (30/10), saat singgah dan berkeliling di dalam lokasi.

Museum TB Silalahi tersebut menurut Gubernur, selain menunjukkan betapa Suku Batak punya budaya yang kaya dan unik, juga tidak lepas dari keberadaan Danau Toba sebagai pusat dari peradaban di kawasan itu. Sebab, kini danau supervolcano itu telah menjadi sorotan dunia.

“Danau Toba ini sudah mendunia sekarang. Termasuk lah kebudayaan yang ada di sekitarnya, unsur etniknya, seni budayanya dan semua keunikan mulai dari alam hingga sosial harus jadi sumber promosi wisata kita kepada (wisatawan) mancanegara,” jelas Edy Rahmayadi.

Untuk itu, Edy pun menilai bahwa keberadaan Museum TB Silalahi sudah sepantasnya menjadi standar bagi semua pengelola wisata di Sumut, khususnya kawasan Danau Toba. Bukan soal kelengkapan atau modernisasi sarana, tetapi bagaimana mengedukasi atau menjelaskan kepada pengunjung tentang banyak hal yang ada di satu daerah.

“Orang mau datang ke sini itu kan pasti mau tahu juga, bagaimana ini bisa ada, bagaimana adat istiadat orang Batak, mulai dari awal sampai akhir, atau sebaliknya. Sehingga orang yang datang tahu, sejarahnya bagaimana dan tertarik karena keunikannya,” sebut Edy.

Dengan cerita menarik itu, lanjut Edy, wisatawan akan mencari tahu dengan mengunjungi tempat-tempat seperti makam, rumah tua, peninggalan leluhur dan sebagainya dalam mendukung pengetahuan yang didapat sebelumnya dari tempat seperti museum TB Silalahi.

“Danau Toba ini kan luas, jadi kalau mau dijalani semua butuh waktu yang lama. Dengan metode seperti museum (TB Silalahi) ini, orang bisa tahu dan memilih mana yang akan dikunjungi, sesuai selera masing-masing. Sehingga nggak bingung dia mau kemana. Syukur-syukur dia (wisatawan) penasaran dengan lokasi yang lainnya dan mau datang kembali,” jelas Gubernur.

Menanggapi apresiasi Gubernur tentang keberadaan museum tersebut, pemilik TB Silalahi Center, Tiopan Bernhard Silalahi menyampaikan terima kasih atas kunjungan Edy Rahmayadi dan rombongan ke tempat miliknya. Dirinya pun menyarankan konsep serupa bisa dibuat oleh Pemerintah Provinsi Sumut guna mendukung pariwisata yang lebih baik dan lebih informatif.

“Terima kasih Pak Gubernur sudah menyempatkan waktu singgah di museum kami. Sudah bisa juga Pak Gubernur kita buat museum, seperti museum Melayu dan lainnya,” pungkas TB Silalahi.(Isk)

Admin : iskandar hasibuan.

Presiden Serahkan 22 Ribu Sertifikat Tanah di Kab.Humbahas

Gubernur: Diwariskan, Jangan Diperjual Belikan

HUMBAHAS(Malintangpos Online): Usai meninjau kawasan Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Presiden RI Joko Widodo menyerahkan 22.007 sertifikat hak atas tanah untuk rakyat, di Stadion Simangaronsang Doloksanggul, Selasa (27/10) siang, sebagai bagian dari rangkaian kegiatannya di Sumut.

Turut hadir dalam acara penyerahan ini di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Jokowi menjelaskan bahwa kepemilikan hak atas tanah wajib dibuktikan dengan sertifikat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria. Sertifikat yang hari ini diserahkan oleh presiden menjadi bukti tertulis yang mendapatkan pengakuan hukum.

“Apa sih gunanya sertifikat? Kalau kita sudah pegang ini, hak hukum kita atas tanah itu menjadi jelas,” ujar presiden dalam sambutannya.

Untuk diketahui, puluhan ribu sertifikat yang diserahkan presiden terdiri atas 20.637 sertifikat yang berasal dari program percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), 47 sertifikat untuk rumah ibadah, 1.236 sertifikat untuk aset dan barang milik negara, serta 87 sertifikat untuk bidang lahan yang berada di kawasan lumbung pangan yang berada di Kabupaten Humbahas.

“Hari ini telah diserahkan kurang lebih 20 ribuan sertifikat untuk Provinsi Sumatera Utara. Khusus untuk Humbang Hasundutan ada penyerahan sertifikat yang berada di lokasi lumbung pangan, itu ada 87 sertifikat,” ucapnya.

Penyerahan sertifikat untuk rakyat kali ini hanya dihadiri langsung oleh penerima dalam jumlah yang sangat terbatas sebagai bagian dari pelaksanaan protokol kesehatan. Sebagian besar penerima mengikuti jalannya acara penyerahan melalui konferensi video dari sejumlah titik di tempat terpisah.

Kepada para penerima, presiden menitipkan pesan untuk menjaga sertifikat yang telah diterimanya tersebut dengan baik. Kepemilikan sertifikat tersebut juga berarti membuka akses permodalan ke perbankan apabila di antara para penerima ada yang ingin menggunakannya sebagai modal usaha.

Namun, presiden juga mengingatkan agar dana yang diperoleh dari pinjaman tersebut hanya diperuntukkan untuk hal-hal produktif.

“Saya ingat saat saya pertama kali mendapat sertifikat umur kira-kira 35 tahun, senang sekali. Karena dengan sertifikat ini kita nanti bisa gunakan untuk akses ke perbankan. Ini bisa disekolahkan ke bank kalau ingin dipakai untuk modal kerja usaha,” cerita presiden.

Senada disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, bahwa langkah pengembangan pertanian dan peternakan di provinsi ini adalah guna menyejahterakan petani. Sehingga masyarakat terutama petani menjadikan Sumut agraris.

“Sertifikat ini sangat membantu karena dia punya kepastian hukum untuk keadilan. Selama ini belum punya legalitas atas tanah. Sekarang masyarakat bisa berbuat di lahannya dengan upaya yang beragam untuk pertanian dan peternakan,” sebut Edy.

Namun Edy mengingatkan agar sertifikat yang telah diberikan dapat dijaga dengan baik, serta diperuntukkan bagi usaha pertanian dan peternakan. Sehingga keberadaan lahan produktif tetap terjaga baik, khususnya dalam membangun ketahanan pangan.

“Pastinya kita berharap rakyat ikut membesarkan pertanian ini. Tetapi (sertifikat) tidak boleh diperjualbelikan. Yang boleh diwariskan ke anaknya, jadi dia berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat,” pungkasnya(Isk)

 

Admin : iskandar hasibuan

Presiden RI Tinjau Kawasan Lumbung Pangan di Kab. Humbahas

Gubernur Jadikan Peninjauan Sebagai Motivasi Sumut

HUMBAHAS(Malintangpos Online): Presiden RI Joko Widodo meninjau perkembangan kawasan Food Estate (Lumbung Pangan) di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), tepatnya di Desa Siria-ria Kecamatan Pollung, Selasa (27/10).

Turut mendampingi presiden dalam peninjauan tersebut di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi.

“Di sini (Sumatera Utara) ada luas lahan 60.000 hektare. Yang akan digunakan food estate adalah seluas 30.000 hektare,” ujar presiden dalam keterangannya.

Langkah ini juga meningkatkan ketahanan pangan nasional, serta dalam pengembangannya juga diupayakan optimalisasi pemanfaatan sumber daya dan membuka peluang usaha secara lebih efisien, karena lahan lumbung pangan tersebar di sejumlah kabupaten di Sumut.

Untuk di Humbahas, akan dibangun kawasan hortikultura yang akan menempati lahan seluas 215 hektar, dimana komoditas produksi antara lain bawang merah, bawang putih dan kentang berikut segala produk turunan dan olahannya.

“Insya Allah nanti, ini sudah mulai (tanam). Akan kita lihat hasilnya kira-kira 2 sampai 2,5 bulan ke depan. Akan kita lihat nanti,” tuturnya.

Dalam proyek pengembangan lumbung pangan baru ini, presiden ingin melihat proses bisnis terintegrasi yang nantinya akan dijalankan. Dari situ kemudian akan disempurnakan dan dapat menjadi contoh bagi pengembangan lumbung pangan serupa di provinsi-provinsi lainnya.

“Saya rasa kita ingin melihat model bisnisnya seperti apa, proses bisnis yang akan dilakukan di sini seperti apa, hitung-hitungannya sudah ada. Ini akan menjadi contoh untuk provinsi-provinsi lain yang ingin membuat food estate,” kata presiden.

Untuk diketahui, pengolahan lahan di lokasi pengembangan 215 hektare lahan tersebut akan melibatkan setidaknya tujuh kelompok tani yang menaungi 169 petani di Desa Siria-Ria.

Korporasi petani memang akan menjadi basis dari pengembangan kawasan lumbung pangan baru di sejumlah wilayah. Nantinya, pengembangan kawasan itu akan dilakukan secara terintegrasi mencakup proses pertanian, perkebunan atau peternakan dengan mekanisasi pertanian dan melakukan hilirisasi pasca panen untuk menghasilkan produk-produk olahan yang akan meningkatkan nilai tambah.

Kehadiran Presiden sebagai Motivasi

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam keterangannya kepada wartawan usai mengantar rombongan Presiden RI di Bandara Silangit menyebutkan bahwa khusus food estate ini, produksinya diperkirakan akan memenuhi kebutuhan komoditas sebagaimana dimaksud untuk Sumut hingga Pulau Sumatera.

“Kalau ini jadi, itu baru memenuhi (kebutuhan) di Sumatera. Ini yang harus kita kembangkan. Dengan kehadiran presiden, ini sebagai motivasi bagi kita. Untuk lahannya ada dan tidak masalah dan sedang dalam proses,” ujar Edy, sekaligus menyampaikan bahwa lahan di Sumut cukup luas untuk mewujudkan provinsi yang agraris.(Isk)

Admin : Iskandar Hasibuan