Menjelang Putusan Bawaslu, Kantor Bawaslu Madina Masih Sepi

 

 

Kantor Bawaslu Madina sepiMENJELANG di umumkannya hasil tuntutan yg disampaikan oleh pasangan Idris – Imran ke Bawaslu atas putusan KPUD Mandailing Natal, terhadap syarat calon Bupati/ Wakil Bupati Mandailing Natal tahun 2020, terlihat kantor Bawaslu hingga Sabtu(14-3) pukul 14.15 Wib masih sepi, hanya aparat kepolisian yg berjaga diteras kantor.

Informasi yg dihimpun wartawan, bahwa Sabtu(14-3) setelah dilakukan sidang sidang menyangkut tuntutan Paslon perseorangan Idris – Imran, hari ini hasilnya akan diumumkan pukul 14.30 Wib dikantor Bawaslu Madina.

Sebelumnya dikutip dari dinding Facebook As. Imran Khaitamy. Daulay, SH, bahwa Sidang-sidang penyelesaian sengketa pemilihan pd tahapan crosscek KPU Madina thp syarat dukungan calon perseorangan atas nama pasangan Muhammad Idris Lubis – As Imran Khaitamy Daulay (BERIMAN) terus bergulir di ruang sidang Bawaslu Mandailing Natal.

Memilih langkah ke Bawaslu Madina bagi kami bukanlah hanya sekedar gagah-gagahan atau sekedar menunjukkan penolakan atas putusan KPU Madina. Lebih jauh dari itu, ada sejumlah poin substantif (sangat mendasar) utk kami lindungi dan perjuangkan, seperti eksistensi hak politik 25.942 jiwa rakyat Madina yg telah menyerahkan surat dukungan utk kami yg kemudian oleh KPU Madina dinyatakan tdk memenuhi syarat. Hak politik mereka punya landasan yg kuat dan dilindungi oleh UU. Karenanya, kami berkewajiban utk mempertanyakan atas indikator indikator apa shg putusan KPU menyatakan dukungan tsb tdk memenuhi syarat. Jumlah, peta sebaran dll mencukupi bahkan melebihi dari yg dipersyaratkan. Di sinilah kami berharap kiranya pilihan kami utk membawa ini sbg sengketa ke bawaslu dpt memberi rasa adil kpd semua pihak terutama kpd pemilik 25.942 dukungan yg sekarang ditahan di kantor KPU.

Selain itu, kami jg tetap konsisten ttg setiap kesempatan aktivitas kami pd tahapan pilkada senantiasa menjadi bahagian dari proses pencerahan politik dan demokrasi bagi masyarakat. Termasuk dlm memutuskan utk membawa putusan KPU Madina menjadi Sengketa. Kita ingin politik dan demokrasi hrs trus meningkat kualitasnya. Baik kualitas penyelenggaraan, kualitas paslon dan pengusungnya maupun kualitas masyarakat dlm mencermati dan memaknai arti pentingnya pilkada bagi masyarakat berikut hak-hak politik yg melekat pd diri mereka.

Karenanya, saya tdk jemu jemunya menyampaikan kpd segenap pendukung, relawan dan simpatisan Madina Maju Beriman agar tetap memelihara semangat dan soliditas kita. Perjuangan kita tdk akan pernah selesai. Missi kita dlm berjuang bukan utk siapa siapa selain utk UMMAT. Tetaplah bersabar dlm menghadapi rintangan dan selalulah bermunajat kiranya Allah Swt meridhoi perjuangan kita, diberi-Nya pertolongan, dimudahkan-Nya segala urusan dan ikhtiar kita. Aamiiin ya robb.
Hasbunallah Wanikmal Wakil
Nikmal Maula Wanikman Nasir
#bersama_ummat_kita_kuat( dita)

 

Liputan : dita risky

Admin.   : iskandar

Money Politik Musuh Bersama, Bawaslu dan Masyarakat Harus Kerja Sama

Kiri ( Kennedy Daulay dari PKS, Iskandar Hasibuan dari PDIP, Gongmatua Hasibuan dari Golkar )

SIABU(Malintangpos Online): Tiga Calon DPRD Kab.Madina Kennedy Daulay (PKS), Iskandar Hasibuan (PDIP) dan Gongmatua Hasibuan (Golkar) sepakat mengajak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan seluruh lapisan masyarakat agar menjadikan Money Politik ( Politik) uang sebagai musuh bersama, karena praktek money politik perusak demokrasi.

            “ Warga disetiap desa/kelurahan yang ada di Mandailing Natal, jangan membiarkan praktek money politik terjadi lagi di menjelang pesta demokrasi 17 April 2019 dan jika ada yang sudah menerima dari Tim Sukses (TS) atau Calon DPRD agar tidak memilihnya lagi, berikan uangnya untuk keperluan anak yatim atau jompo,” ujar Iskandar Hasibuan, Minggu (14-4) di Balai Desa Siabu ketika menurunkan Tim Buru Sergab Money Politik untuk Daerah Pemilihan Lima (5).

            Kata Iskandar Hasibuan, kalau kita percayakan semuanya kepada Bawaslu, Panwaslu, PPL selaku pengawas pemilu tidak akan berhasil menyetop money politik tanpa bantuan masyarakat dan juga Partai Politik dan lebih khusus Calon DPRD di daerah masing-masing.

            Ada yang mau… ? ia adalah, saya dan Kennedy dan Gongmatua Hasibuan tadi sudah sepakat dan memberikan pembekalan kepada Tim yang telah kita turunkan 15 orang setiap desa untuk memantau secara khusus TS dan Calon DPRD yang melakukan praktek Money politik.

            “ Kita sudah tau siapa-siapa Calon DPRD Madina yang akan melakukan money politik, memang sudah ada yang lebih dahulu memberikan beberapa TS dan Calon DPRD diwilayah Dapil 5 sebagai panjar, ada yang memberikan Rp 30.000,- Rp 50.000,- seperti di Bukit Malintang ada yang memberikan sampai Rp 150.000,-/ pemilih dan sudah kita catat nama-namanya semua dan segera membuat laporan ke Bawaslu agar Diskualifikasi itu Calon DPRD,” ujar Iskandar Hasibuan dihadapan Tim Buru Sergab yang dibentuk Tiga(3) Calon DPRD.

            Sementara itu Kennedy Daulay ( PKS) ditempat yang sama, mengakui sangat optimis akan mampu menangkap oknum-oknum TS dan Calon DPRD yang melakukan Money Politik, SMS dan WA sudah banyak yang kita terima, bahwa beberap TS dari Calon DPRD sudah membagi-bagi dana agar dipilih diwilayah Kecamatan Siabu.

            “ Makanya kita kerja sama dengan PDIP dan Golkar, kalau ada Partai yang lain mau kerja sama akan kita terima, sebab kita ingin agar dari daerah kita muncul anggota DPRD yang benar-benar keinginan rakyat tanpa money politik,” ujar Kennedy Daulay Calon DPRD dari PKS itu.

            Sedangkan Gongmatua Hasibuan (Golkar) secara tegas mengatakan sudah mengantongi nama-nama TS dari beberapa Parpol atau Calon DPRD yang memang membagi-bagi uang, sebab jauh-jauh hari sebelum ini sudah ada yang ngumpulkan KTP dan KK, tentu yang memberikan KTP dan KK akan diberikan uang dan telah kita turunkan Tim Buru Sergab mulai hari ini.

            “ Sudah ada catatan dan nama-nama TS dan Calon DPRD yang kita catat dan telah kita berikan masukan kepada Tim yang kita bentuk dan telah diturunkan tadi secara langsung dan bagi yang bisa menangkap TS dan Calon DPRD yang membagi-bagi uang akan kita berikan Hadiah, tapi jangan fitnah, harus ada alat buktinya,” ujar Gongmatua Hasibuan bersama Iskandar Hasibuan secara serentak kepada Wartawan( Red/Nanda)

 

 

 

Liputan : Nanda/Aris M

Admin  : Siti Putriani Lubis