P.SIDIMPUAN(Malintangpos Online): Diduga lalai dan lambat penanganan cepat terkait emergency pendarahan pasca melahirkan, hembusan kasih demi sang buah hati oleh seorang ibu Rumah Tangga istri dari Gunawan Pakpahan,( 37) , Almarhum Lastiurlan Paskaria Siregar, (38) Warga jalan Teuku Umar gang.Martabe, Kelurahan Losung Kecamatan P.Sidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan berakhir duka.
Seorang Ibu muda meninggal dunia di Unit Gawat darurat di Salah Satu Rumah Sakit Swasta Ternama di kota Padangsidimpuan , Almarhum meninggal dunia usai melahirkan anak ketiganya sekira Pukul 21:45 WIB Selasa 18/07/2017 dirumah Sakit tersebut akibat dugaan pendarahan hebat menimpa korban.
Dari data sementara yang berhasil dihimpun Wartawan, Kamis (20/07) berbagai sumber dari pihak keluarga Ketika Melayat di Rumah duka,meninggalnya Ibu Rumah tangga tersebut ini kuat ditengarai akibat dugaan lambatnya penanganan cepat emergency pasien pasca melahirkan oleh pihak medis Rumah sakit tersebut ,akibat dugaan riwayat pendarahan hebat usai melahirkan seorang bayi putri di ruang persalinan oleh tenaga bidan setempat
Kepergian Lastiurlan Paskaria Siregar sangat menyayat hati pihak keluarga serta kerabat, ini menjadi kabar duka yang lagi-lagi menimbulkan pertanyaan demi pertanyaan Masyarakat atas meninggalnya ibu rumah tersebut ketika melahirkan atas dugaan kelalaian riwayat penanganan tim medis terhadap nyawa manusia.
Kepada Wartawan, Kamis 20/2017 Gunawan Pakpahan suami Almarhum mengatakan
“Bahwa Anaknya lahir dengan selamat”, Namun dia menduga ada Pembiaran dan kelalaian dalam menangani istrinya . Pendarahan di bekas operasi dari bekas luka operasi.
Pihak keluarga juga mengeluhkan kondisi pasien kepada pihak Rumah Sakit . Akan tetapi seorang perawat mengatakan “biasa itu” ujarnya menirukan Ucapan perawat tersebut
Kata Gunawan,Bahwa Pada saat kondisi istrinya kritis, seorang dokter menekan bagian dada pasien bermaksud memberikan pertolongan sesuai dengan prosedur tindakan medis.
Padahal istriku menjalani operasi cesar saat akan melahirkan anak ketiga yang juga diamini oleh JS saudara pakpahan karena ikuti Menyaksikan persalinan dan operasi tersebut
Dia juga mengatakan Sekira pukul 18 :25 WIB istrinya masuk Ruang operasi, sekitar Pukul 20:09WIB Istriku keluar dari ruang operasi di pindahkan ke ruang rawat.Di kamar rawat pasien mengeluhkan sakit seluruh badan, gunawan kembali menghubungi perawat.
Setelah istrinya mengalami dan merasa sakit yang sangat luar biasa , tak berapa lama lagi istrinya mengeluhkan lagi sesak nafas, Gunawan kembali memanggil perawat, dengan alasan yang sama perawat menjawab. Oksigen habis, setelah kondisi korban kritis baru dokter datang.
dalam suasana kepanikan Gunawan sempat mengamuk kepada perawat dan dokter yang Menangani istrinya setelah korban meninggal.Dokter yang berinisial AWN datang ke kamar 210,dimana istriku dirawat imbuhnya Sementara
Sementara itu, Juli Herniatman Zega(Divisi Advokasi Yayasan Burangir) yang dijumpa wartawan ketika melayat di rumah duka di jalan Teuku Umar gang Martabe Kelurahan Losung Kecamatan P.Sidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan menyampaikan turut Berduka cita dan sangat kecewa terhadap kinerja dan pelayanan di Rumah sakit tersebut, termasuk dalam hal penanganan emergency nyawa Ibu dan Anak saat melahirkan maupun pasca melahirkan.
“Sangat menyakitkan mendengar peristiwa yang menimpa nasib seorang Ibu melahirkan ini. Lagi-lagi pasien melahirkan menghembuskan nafas teraklhir di UGD atas ketidakberdayaannya pasca melahirkan akibat dugaan pendarahan hebat.
Apakah ini adalah ajal ataukah kelalaian, kami minta Tim Medis dirumah sakit tersebut menjelaskan kronologis penangananya Kepihak keluarga karena pihak keluarga pasien merasa curiga ada keganjilan dan kelalaian dalam proses persalinan yang ditangani pihak rumah sakit.imbuh .(SMS/Red)
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md