Batang Gadis Meluap, 200 Siswa Sekitar Tor Banuara Raja Libur Sekolah

 

Luapan Sungai Batang Gadis diwilayah Tor banua Raja/ Putri

TORBANUA RAJA(Malintangpos Online): “ Malang Benar Nasib Pelajar Tersebut,” Kata-kata itulah yang mungkin cocok disampaikan kepada sekitar 200 siswa SMP dan SMA yang berasal dari Desa Tor Banua Raja ataupun Desa-Desa Seberang Batang Gadis yang sekolah ke Mompang maupun Rumbio di Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal.

            Kenapa rupanya..? Kalau saja Sungai(Aek) Batang Gadis Meluap seperti kemaren, maka pelajar yang sekolah di SMP maupun SMA yang selama ini melewati Sungai(Aek) Batang Gadis dengan memakai Getek akan dipastikan tidak akan belajar lagi alias Libur sekolah disebabkan tidak bisa dilewati jika sungai meluap.

            Ungkapan itu disampaikan kepada Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, Jumat Pagi(9-11) di lokasi Getek Desa Tor Banua Raja Kecamatan Panyabungan Utara, dengan harapan agar Pemerintah dan DPRD dapat segera membangun Jembatan untuk masyarakat daerah itu yang sudah lama mendambakannya.

            Kata warga kepada Iskandar Hasibuan, masalah pembangunan Jembatan sudah lama di usulkan oleh masyarakat kepada Pemerintah dan kepada DPRD kemungkinan sudah ratusan kali, bahkan ada kawan-kawan DPRD selalu menjadikan nasib warga sebagai pencitraan semata, tapi hasilnya dari tahun ke tahun sama sekali tidak ada untuk kepentingan masyarakat dibuatnya.

Siswa SMP memakai Getek/Putri

Disebutkan warga, bahwa keluhan Jembatan penyebarangan yang disampaikan langsung kepada Ketua DPC.PDI Perjuangan Madina Iskandar Hasibuan, bukan untuk membenturkan dengan anggota DPRD dari wilayah Dapil V(5) ataupun Caleg Dapil daerah itu, sebab warga memperkerikan jika kepadanya disampaikan akan mendapat respon positif dari pemerintah.

            Bahkan, sebut warga, lihatlah nanti, akan datang pula Caleg ataupun Calon DPRD untuk mengumbar janji-janji guna untuk mempengaruhi masyarakat, tapi setelah duduk menjadi anggota DPRD lupa lagi, tapi memang warga juga dapat dengan mudah diperdaya dengan menerima uang sekitar Rp 100.000/ suara rakyat, jadi akibatnya lahirlah DPRD yang tidak aspiratif dan tidak peduli dengan keinginan rakyat.

            “ kami sangat berharap kepada Ketua DPC.PDI Perjuangan Madina Iskandar Hasibuan agar menyampaikan dan memperjuangkan pembangunan jembatan ke daertah kami,” ujar warga kepada  Iskandar Hasibuan yang langsung ke lokasi( Red/Put)

 

 

Liputan : Siti Putriani Lubis

Admin : Dina Sukandar Hasibuan

Hujan Deras, Batang Gadis Meluap, Jalur Medan –Padang PutusTotal, Gubsu Harus Turun

Jalinsum wilayah Saba Pasir Kotanopan Amblas/ Foto Darwin Manalu

KOTANOPAN(Malintangpos Online): Hujan yang melanda wilayah Bumi Gordang Sambilan sejak Rabu sore(7-11) membuat Sungai(Aek) Batang Gadis Meluap dan mengakibatkan Jalan Lintas Sumatera( Jalinsum) di sekitar Saba Pasir Kecamatan Kotanopan, Amblas sepanjang 15 -20 Meter sehingga hubungan Lalulintas Medan – Padang Putus Total.

            “ Mengingat banyaknya Jalan Amblas di Jalinsum dan juga longsor yang menimpa jalan Jembatan Merah- Natal, masyarakat mengharapkan perhatian khusus Gubsu Edy Rahmayadi agar segera mengirimkan Team khusus dan alat berat ke wilayah Mandailing Natal,” ujar Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, Kamis pagi( 8-11) ketika meninjau secara langsung lokasi Amblasnya Jalinsum di Saba Pasir Kotanopan.

            Kata Iskandar Hasibuan, tadi malam ( Rabu malam Red) masyarakat dari wilayah Kotanopan menghubungi kita dengan mengatakan agar disampaikan kepada Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution bahwa Jalinsum Amblas, beberapa rumah diwilayah DAS sekitar Desa Tombang Bustak ada rusak dan hanyur, termasuk rumah Wartawan Lokot Husda Lubis sebagian rusak akibat longsor.

Banjir Pyb Utara

Disebutkan Iskandar, bahwa akibat banyaknya Bencana diwilayah Mandailing Natal yang terjadi Rabu malam(7-11) BPBD dan Bupati Madina dipastikan akan kewalahan, serta alat berat yang ada sekarang diwilayah Mandailing Natal, sangat kurang untuk membantu masyarakat, baik yang terkena Bencana Alam/Banjir diwilayah Kecamatan Lingga Bayu, Batang Natal, Kotanopan, Nagajuang, Panyabungan dan wilayah Siabu, serta Panyabungan Timur.

            Seperti, tadi pagi (Kamis Pagi Red) di Desa Muara Batang Angkola Kecamatan Siabu, masyarakat khususnya ibu-ibu begitu Kita sampai di desa itu, banyak melontarkan kalimat-kalimat tentang tidak adanya perhatian pemerintah, misalnya “ Pak kami sudah lima(5) kali terkena Banjir akibat hujan akhir-akhir ini, kenapa bapak baru sekarang datang, kasihan lah sama warga pak, daerah lain diperhatikan, apa kami bukan warga Mandailing natal “ ujar Ibu tersebut sambil cembrut melihat kehadiran kita.

            Makanya, ujar Iskandar, sebaiknya walaupun Pemda Madina belum membuat laporan kepada Gubsu dan DPRD Sumut, kehadiran Gubsu dan DPRD Sumut sangat diharapkan masyarakat, agar kondisi daerah terkena Bencana Alam segera dapat diatasi, sebab Pemda Madina dipastikan tidak akan mampu untuk mengatasinya, apalagi kewenagan Jalan Nasional dan Provinsi ditangan Gubsu untuk Sumatera Utara.

            Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat Panyabungan Timur, bahwa Panyabungan – Pagur sejak semalam putus total,sebab beberapa titik diwilayah itu longsor menimpa Badan jalan, karena itu warga juga berharap Bupati segera turun ke wilayah itu untuk melihat dari dekat.

            “ Sejak beberap hari terahir ini banyak wilayah Panyabungan Timur badan jalannya tertimbun longsor disebabkan tingginya curah hujan,” kata Nasution(Red)

 

 

 

 

Liputan : Aris Munandar Hasibuan

Admin : Siti Putriani

Batang Gadis Meluap, Pelajar SMA Plus Madina Mengungsi Dibantu Warga

Pelajar SMA Plus naik truk Cold Diesel warga/Foto Putra Saima

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): “ Malang Benar Nasib Pelajar Tersebut,” Kalimat itulah yang cocok disampaikan kepada sejumlah pelajar SMA Plus Madina yang menetap di asrama sekolah, karena hujan yang mengguyur wilayah Mandailing Natal, telah mengakibatkan Sungai(Aek) Batang Gadis Meluap dan merendam Komplek STAIN dan SMA Plus dan lainnya Jumat malam( 2-11) mulai pukul 23.15 Wib.

            “ Batang Gadis Meluap, dimohon kepada seluruh siswa untuk segera meninggalkan Asrama, karena air semakin tinggi, segera bergegas untuk mengungsi ke tempat aman,” ujar seorang pelajar ketika ditanya Malintangpos Online, Jumat malam( 2-11) di sekitar Perumahan Pinago setelah dibantu warga untuk mengungsi dengan angkutan milik masyarakat sekitar itu.

            Kata siswa tersebut, sebahagian kawan pelajar lainnya sudah ada yang tidur pulas, sebagian lagi sedang belajar dan ada yang bincang-bincang, tiba-tiba ada informasi segera keluar komplek sekolah, sebab sungai(Aek ) Batang Gadis meluap dan luapan sungai Batang Gadis malam ini lain dari sebelumnya.

            “ Alhamdulillah kami semua pelajar yang tinggal di Asrama SMA Plus sudah keluar dari lokasi Asrama dan beberapa orang lagi sedang menuju ke daerah ini, yang jelas kami pelajar sudah di ungsikan oleh masyarakat sekitar,” ujar beberapa pelajar kepada Malintangpos Online, Jumat malam( 2-11) pukul 23.49 Wib.

Pelajar SMA Plus Yang mengungsi naik Truk Warga sekitar/Foto Putra Saima

Sementara itu, beberapa orang masyarakat kepada Malintangpos Online, Jumat dinihari (3-11) di Komplek Vinago, sangat berharap kepada Gubernur Sumut maupun Bupati Madina,untuk mencari solusi agar dibuat tembok pengaman agar wilayah Komplek STAIN tidak kebanjiran lagi jika dimusim hujan tiba, sebab banjir yang setiap musim hujan, bukan satu atau dua kali saja, tetapi setiap tahunnya selalu banjir jika musim hujan.

            Harusnya, Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution dan 39 anggota DPRD Madina aktif segera memusyawarahkan keadaan banjir yang melanda komplek pendidikan itu, jangan setelah ada nanti korban jiwa, baru kita mencari kambing hitam, dengan mengatakan ini dan itu guna untuk membela diri.

            “ Baik Gubsu, DPRD Sumut, Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution serta 39 anggota DPRD Madina, harus mencari solusi agar jangan terjadi lagi langganan banjir diwilayah komplek pendidikan tersebut, “ kata warga di Komplek Vinago daerah itu( Red-Rel)

 

 

 

Admin : Siti Putriani Lubis