Ketua DPC.PDIP Madina Iskandar Hasibuan, Penegakan Disiplin Tetap Menjadi Prioritas Utama

Ketua DPC.PDI Perjuangan Madina Iskandar Hasibuan

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, mengutarakan bahwa jika Ketua Umum PDI Perjuangan Hj.Megawati Soekarnoputri masih memberikan amanah untuk memimpin PDI Perjuangan di Kab.Madina, maka penegakan disiplin pengurus yang menjadi prioritas utama dilakukan di priode kepengurusan yang akan datang.

            “ Pengurus partai di setiap tingkatan harus bisa menggunakan ilmu-ilmu terapan, riset, serta penelitian pengembangan (Litbang). Sementara dari sisi sikap, yang terutama adalah penegakkan disiplin, karena jika pengurus tidak disiplin, mustahil partai bisa berkembang dan dicintai masyarakat,” ujar Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, Jumat malam (28-6) di kantornya Jalan Willem Iskander Dalan Lidang Panyabungan, usai Rapat Pleno pengajuan Calon Ketua DPC.PDI Perjuangan Priode 2020-2025.

            Iskandar Hasibuan, mengakui bahwa sebagian pengurus DPC.PDI Perjuangan Madina priode 2015-2020 yang dipimpinnya banyak yang “Tidak Aktif” menjalankan tugasnya, tapi jangan dikatakan dia( Pengurus Red) bukan kader PDI Perjuangan, bisa kita  dimaki-maki dan di labraknya, namun mempertanggung jawabkan jabatannya tidak mampu.

Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan( Pakai Topi Hitam)

Iskandar Hasibuan kan Ketua..? Tanya Wartawan “ Itu betul, dalam AD/ART Partai juga jelas diterangkan semua persoalan Disiplin, namun sebagai Ketua tetap kita mengajak seluruh pengurus dan anggota agar tetap menjalankan tugas dengan baik sebagai pengurus, kita akan terus berusaha melakukan pembinaan dan mengajak, jika memang tidak ada perubahan kita layangkan surat peringatan dan dibawa ke Pleno untuk diajukan penggantian pengurus tersebut,” ujar Iskandar Hasibuan, itu mekanismenya.

            Bagaimana dengan Mosi Tidak Percaya pengurus..? Tanya Wartawan “ sambil tertawa dia mengatakan bahwa di PDI Perjuangan tidak ada istilah mosi tidak percaya, rekan-rekan pengurus yang melayangkan surat mosi tidak percaya kurang memahami AD/ART PDI Perjuangan, buktinya sampai sekarang ini Iskandar Hasibuan masih tetap Ketua DPC.PDI Perjuangan Madina,” katanya sambil tertawa menjawab pertanyaan Wartawan.

Bersama Petani di Saba Pesong Malintang

Makanya, dalam pencalonan Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina yang akan digelar 13 Juli 2019 mendatang dirinya tetap maju, karena program-program yang telah dibuat belum seluruhnya terselesaikan disebabkan adanya “ Ketidak Harmonisan “ antara pengurus, sehingga jika masih dipercaya oleh Ketua Umum Hj.Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua akan menyusun pengurus yang memang memahami AD/ART Partai nantinya.

            Sebenarnya, jajaran pengurus DPC,PAC, Ranting serta Anak Ranting yang ada sekarang belum maksimal bertanggung jawab sebagai pengurus PDI Perjuangan, sebab ada pengurus yang memang tidak memahami tugasnya, terkadang kalau dikatakan kita “ Gagal “ bisa juga, sebab untuk Kabupaten Mandailing Natal, beda dengan daerah lain di Sumut, karena untuk menjadi pengurus PAC PDI Perjuangan kita kesulitan mencarinya, begitu juga dengan ranting.

            Ketua gagal menjadi anggota DPRD..? Tanya Wartawan “ waduh, tujuan kita mengurus PDI Perjuangan bukan semata-mata untuk menjadi anggota DPRD, apalagi kita kita mengetahui Pileg 2019 lalu sangat rentan dengan Money Politik, ajaran yang saya terima bukan begitu dan juga factor rezeky sangat menentukan, yang jelas kita telah berusaha, jangan samakan dong PDI Perjuangan di tingkat Nasional dengan di Mandailing Natal, terkait dengan pilihan masyarakat di Pileg,” ujarnya dengan wajah senyum.

Rakernas II Bali

Kata dia, dirinya bukan menyalahkan pengurus sebelumnya, bahwa PDI Perjuangan di Mandailing Natal, selalu menjadi bahan pembicaraan elit-elit politik maupun pemerintahan, tentu karena kita mensosialisasikan PDI Perjuangan dengan santun dan ber etika, bukan mengandalkan uang untuk menjadi popular, soal pilihan itu relative, yang jelas PDI Perjuangan di tengah-tengah masyarakat Mandailing Natal, selalu membantu rakyat miskin khususnya.

            Kata Iskandar, pemilihan Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina dilaksanakan tanggal 13 Juli 2019 di Sibolga jika tidak ada perobahan tempat dan yang maju untuk menjadi Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina priode 2020-2025 ada 7 kandidat yang di usulkan oleh 21 Pengurus Anak Cabang (PAC) dari 23 PAC yang ada, karena dua (2) PAC yaitu PAC.Kec.Nagajuang dan PAC.Kec.Rantobaek tidak mengajukan kandidat.

            Ketujuh nama tersebut adalah Iskandar Hasibuan ( Ketua Sekarang), Teguh W Hasahatan Nasution ( Sekretaris Sekarang), Khoirul Amri ( Bendahara Sekarang) , Syarifuddin Lintang (Wk.Ketua), Sadrak Pasaribu (Wakil Ketua), Muhammad Yasin Nasution ( Wakil Ketua) dan Henri Huzein Nasution (Ketua PAC.Panyabungan). ( ND/SN)

 

 

Liputan : Nanda Sukirno dan Suaib Nasution

Admin   : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

Ketua DPC.PDIP Madina Iskandar Hasibuan, Mengurus PTSL Gratis, Laporkan ke Polisi Jika Ada Pungli

Warga Air Apa ke PDIP Madina, Kamis(14-3)

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, mengutarakan bahwa Program sertifikasi tanah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tertimpa kabar negatif. Sebab, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang harusnya tanpa pungutan sepeserpun, namun kabarnya masih ada masyarakat yang harus membayar.

Bahkan untuk membiayai program tersebut masyarakat harus merogoh kocek cukup dalam. Kabarnya di Desa Air Apa dan Desa Banjar Aur Utara Kecamatan Sinunukan  ada warga yang mengatakan harus membayar hingga Rp 1 juta untuk mengurus PTSL yang melibatkan aparat desa di daerah Pantai Barat itu.

“ Tolong jangan rusak nama baik Presiden RI Ir.Joko Widodo, karena Presiden ketika menyampaikan ini diberbagai tempat secara tegas mengutarakan bahwa Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tidak dikutif biaya sepeserpun,” ujar Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, Kamis malam (14-3) di kantornya Jalan Willem Iskander Dalan Lidang Panyabungan usai menerima pengaduan warga Desa Air Apa Kec.Sinunukan.

Untuk itu, ujar Iskandar, meminta kepada seluruh warga dimana sajapun yang memang ikut program PTSL jika memang ada yang melakukan pengutipan segera laporkan ke Polisi, sebab itu sudah dikatagorikan pungutan liar dan kepada Tim Saber Pungli dan Polisi kita harapkan agar melakukan penyelidikan terhadap pengutipan biaya program Presiden RI Ir.Joko Widodo itu.

Selain itu, katanya, bahwa dia ( Iskandar Red) telah mengkonfirmasi kepada Kepala BPN Madina M.Rahim via selular, bahwa pihak BPN Madina sama sekali tidak pernah mengeluarkan surat ataupun perintah kepada petugas BPN melakukan pengutipan seperti yang disampaikan warga yang mengadu ke DPC.PDI Perjuangan Madina baru-baru ini.

Disamping itu, Iskandar juga berharap kepada Camat Sinunukan dan juga Kepala BPN Madina segera turun langsung ke desa-desa untuk mengetahui secara jelas laporan maupun pengaduan yang telah disampaikan masyarakat dan kabarnya juga warga telah sempat melayangkan surat langsung ke Polda Sumut agar kutipan Program PTSL itu segera diusut tuntas( Red/Aris).

 

 

Liputan : Aris Munandar Hasibuan

Admin  : Siti Putriani Lubis

Ketua DPC.PDIP Madina Iskandar Hasibuan, Optimis Suara Jokowi – Ma’ruf Amin di Madina Meningkat

Ketua DPC.PDI Perjuangan Madina Iskandar Hasibuan/Foto Aris Munandar

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, menyatakan sangat optimis sekali di Pemilihan Presiden ( Pilpres) 17 April 2019 mendatang ini perolehan suara  Jokowi – Ma’ruf  Amin, akan meningkat tajam diwilayah Bumi Gordang Sambilan, sekalipun banyak pihak-pihak yang meragukan perolehan pasangan No 01 di daerah kita.

            “ Kita Optimis sekali bahwa kita bisa meningkatkan perolehan suara untuk pasangan Capres/Cawapres No 01 Jokowi – Ma’ruf  Amin diwilayah Mandailing Natal, sekalipun banyak pihak lain yang meragukannya,” ujar Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan,Minggu malam (10-3) di Lapangan Pasir Putih Jalan Lintas Timur Panyabungan.

            Kata Iskandar, kehadiran KH.Ma’ruf Amin Senin (11-3) dalam acara Tabligh Akbar yang juga dihadiri oleh Bobby Nasution diyakini akan membawa perubahan bagi masyarakat pemilih yang selama ini meragukan pasangan Capres/Cawapres No 01 Jokowi- Ma’ruf  Amin disebabkan isu-isu Hoax yang sebelumnya ramai di media sosial.

            Disebutkannya, sangat diyakini KH.Ma’ruf Amin dalam Tauziahnya Senin (11-3) akan meluruskan isu-isu Hoax yang ramai di media social, persoalan harga karet yang harganya jatuh juga akan disampaikan walaupun sebelumnya banyak pihak-pihak yang meragukan kenaikan harga karet di Indoensia disaat ini.

            Sterategi PDI Perjuangan Madina…? Terus terang, selama ini atau setelah masuknya tahapan Pemilu beberapa bulan lalu PDI Perjuangan Mandailing Natal, selalu santun dan ber etika dalam menyampaikan program-program Jokowi – Ma’ruf Amin kepada masyarakat pemilih dan PDI Perjuangan tidak pernah mencela, mencaci, memfitnah Calon Presiden No 02, karena ini pesta demokrasi.

            “ Apa untungnya menebar informasi Hoax, apa artinya kita ngotot dan mencaci, memfitnah Calon Presiden/Wakil Presiden, dengan mengatakan segala kata-kata yang kurang baik, inikan pesta demokrasi, ayo kita sama-sama mengisinya dengan santun dan ber etika, bukan dengan memfitnah, sebab Jokowi sudah menjadi Presiden priode 2014-2019, tentu Jokowi Presiden karena dipilih rakyat dan dia salah satu putra terbaik Bangsa,” ujar Iskandar Hasibuan (Aris M)

 

 

Liputan : Aris Munandar Hasibuan

Admin : Siti Putriani Lubis

Ketua DPC.PDIP Madina Iskandar Hasibuan, Dana CSR Perusahaan di Pantai Barat Siapa Yang Terima..?

Kondisi Jalan di Pantai Barat/ Foto Hotner Madina

PANYABUNGAN(Malintangpos Online):  Dikutif dari Facebook Hotner Madina “ Andai saja Dana CSR perusahaan yang ada dipantai barat Kab.Mandailing Natal dikelola dengan baik, tidak seharusnya inprastruktur kabupaten dan desa seperti yang terlihat pada photo , pertanyaannya : kemanakah Dana CSR tsb mengalir ???

            “ Benar juga apa yang disampaikan Hotner Madina dalam Facebooknya, kemana Dana CSR  Perusahaan yang ada di Pantai Barat mengalir, karena kondisi Infrasturuktur jalan benar-benar miris kita melihatnya, ini harus di usut tuntas,” ujar Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, Selasa malam(11-12) usai membaca informasi dari Facebook Hotner Madina.

            Kata Iskandar Hasibuan, kalau melihat foto-foto yang ada dalam Akun Facebook Hotner Madina dan juga Parwis dari Kecamatan Muara Batang Gadis, rasanya tidak yakin kondisi jalan separah itu diwilayah Pantai Barat, sebab banyak perusahaan- perusahaan besar di daerah itu yang seharusnya bisa memperbaiki kondisi jalan yang ada di daerah itu.

Jalan diwilayah Perusahaan di pantai Barat/ Foto Hotner Madina

Karena itu, ujar Iskandar, PDI Perjuangan melalui anggota DPRD, dalam waktu dekat akan mempertanyakan dana CSR (Corporate Social Responsibility) seluruh perusahaan yang ada di Pantai Barat siapa yang menerima, siapa yang menggunakan, siapa yang bertanggung jawab, sebab CSR dari seluruh perusahaan diyakini sangat besar sekali, sebab banyak perusahaan diwilayah Pantai Barat maupun Mandailing Natal.

            Kata dia, bahwa CSR merupakan sebuah tanggung jawab perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan dalam perusahaan tersebut seperti karyawan, pemegang saham, konsumen, komunitas, masyarakat dan lingkungan sekitar.

Disebutkannya,Kebijakan CSR ini didasari atas keinginan perusahaan untuk melakukan pembangunan perusahaan secara berkelanjutan yang tidak hanya bertujuan meningkatkan ekonomi perusahaan (profit, deviden, dll) tetapi juga bisa berdampak positif untuk kehidupan sosial dan lingkungan sekitar dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

Ketua DPC.PDIP Madina Iskandar Hasibuan

Bahkan ujar dia, Istilah CSR ini umumnya diartikan sebagai usaha perusahaan untuk memenuhi persyaratan dan regulasi terhadap dampak sosial dan lingkungan. Dana yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membiayai program-program CSR memang tidak langsung memberikan keuntungan akan tetapi hal ini dapat meningkatkan citra positif perusahaan dimasyarakat dan lingkungan sekitar dimana perusahaan itu beroperasi.

Harapannya kepada warga sekitar perusahaan..? kalau harapan sebenarnya sangat banyak, sebab ada kemungkinan warga yang berada diwilayah Perusahaan yang ada diwilayah Pantai Barat bukan tidak mengetahui soal penggunaan CSR, namun tidak tertutup kemungkinan warga juga terkena iming-iming perusahan.

Makanya, PDI Perjuangan akan menelusuri soal Dana CSR dari seluruh perusahaan yang ada diwilayah Pantai Barat, khususnya seluruh perusahaan yang mengelola wilayah Mandailing Natal, jangan enaknya saja yang dipikirkan perusahaan.

“ Saya sangat yakin sekali bahwa dana CSR dari seluruh Perusahaan yang ada diwilayah Pantai Barat ada yang menagih ataupun menerimanya, hanya saja karena tidak ada yang mengingat atau mempersoalkannya di diamkan agar tidak menjadi tuntutan rakyat,” kata Iskandar Hasibuan dengan tegas dan lantang( Ari/RH/Red)

 

 

 

 

Liputan : Aris Munandar

Admin : Siti Putriani Lubis

Terkait Hiburan malam, Dukungan Kepada Satpol PP dan Polres Madina Mengalir

Wartawan-dan-Kapolres-Madina-bincang-bincang-di-Mapolres-Madina

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Santernya pemberitaan masalah tempat-tempat hiburan malam diwilayah Mandailing Natal, pasca adanya penghinaan dan pengancaman kepada Wartawan dari pemilik akun Facebook” Pariz” baru-baru ini, dukungan kepada Satpol PP dan Polres Madina,untuk menutup semua tempat hiburan malam mengalir dari berbagai pihak.

            Dukungan tersebut antara lain dari Mantan Ketua DPRD Madina Priode 2009-2014 As.Imran Khaitamy Daulay,SH, Sekretaris DPD.Golkar Madina Erwin Efendi Nasution,SH, Sekretaris KAHMI Madina Iswadi Batubara, Ketua DPC.PDIP Madina Iskandar Hasibuan, Ketua MUI Madina H.Mahmuddin Pasaribu, Ketua PWI Madina Sarmin Harahap, Ketua KWRI Madina H.Zainuddin Nasution, Sekretaris HIPSI Madina Maradotang Pulungan dan tokoh masyarakat lainnya.

            “ Begitu banyaknya dukungan megalir kepada Satpol PP dan Polres Madina melalui pemberitaan di Media Sosial(Medsos) dan media cetak, alangkah bijaknya jika kedua lembaga yang akhir-akhir ini rutin melakukan razia untuk tidak ragu lagi melakukan tindakan tegas,” ujar Aktivis Sosial Madina Nurzailah HZ.Nasution.S.Sos kepada Malintangpos Online, Jumat malam(02-05) di Pasar Panyabungan.

            Kata Nurzailah, akun Facebook”Pariz” yang telah dengan terang-terangan menghina profesi Wartawan disebabkan ada dugaan pemilik akun Facebook tersebut yang terjaring razia Satpol PP merasa keberatan dengan sajian berita yang dimuar wartawan dan membuat statusnya seperti itu dan pemberitaan dari Jurnalistik Madina makin gencar setiap harinya.

            Oleh sebab itu, mengingat sekarang ini adalah Bulan suci Ramadan 1438 H yang telah memasuki hari ke 8,alangkah baiknya jika Pemerintah Mandailing Natal yang sekarang ini dipimpin oleh Drs.H.Dahlan Hasan Nasution dan HM.Jafar Sukhaeri Nasution dan Kapolres Madina AKBP.Martri Sonny.S.IK.MH dan Ketua DPRD Madina Hj.Lely Artaty.S.Ag dapat melakukan langkah-langkah positif terkait berbagai hiburan malam diwilayah Mandailing Natal sekarang ini.

            Selain itu, berbagai elemen masyarakat di Mandailing Natal maupun kalangan Jurnalistik dari berbagai Organisasi seperti PWI,KWRI dan HIPSI sangat berharap juga agar Kapolres Madina segera untuk menindak lanjuti pengaduan yang telah disampaikan Wartawan Madina M.Putra Saima yang mewakili Wartawan Madina.

            “ Sebagai Aktivis Sosial di Madina ini sangat yakin sekali kepada Kapolres Madina akan secepatnya mengusut pemilik akun Facebook”Pariz” yang secara terang-terangan melalui akun Facebook nya menghina dan mengancam Wartawan,” katanya.(Red).

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md