PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Mantan Anggota DPRD Kab.Madina Iskandar Hasibuan, mengutarakan bahwa persoalan hutan Mangrove yang sejak tahun 2012 yang lalu telah dibabat oleh PT.TBS disekitar Pantai Sikara-kara, telah banyak yang protes dan bungkam setelah adanya upaya perusahaan membungkam dan saat ini muncul lagi adalah hal yang wajar untuk terus di protes masyarakat yang memahami makna hutan Mangrove bagi masyarakat sekitar Pantai/Sungai.
Namun, protes yang akhir-akhir ini mencuat dan Viral di media sosial(Medsos) ada beberapa pihak yang “Kebakaran Jenggot” sebab jika dulu dirinya protes ke PT.TBS dan sekarang mungkin sudah menjadi bagian dari PT.TBS, sehingga terpaksa pasang kuda-kuda untuk membela pihak perusahaan dan begitu juga warga khususnya tokoh pemuda, terus berjuang untuk membela tanah leluhurnya agar jangan menimbulkan bencana dimasa mendatang.
“ Jalan terbaik untuk mengatasi protes masyarakat adalah diharapkan kepada pihak Polda Sumatera Utara atau Kapolres Mandailing Natal, menyetop dulu seluruh Aktivitas PT.TBS dan mengajak pihak perusahaan dan masyarakat mencari solusinya, agar jangan menimbulkan konplik nantinya, sebab dipastikan ada yang pro dan kontra,” ujar Mantan Anggota DPRD Madina ( Priode 2009-2014) Iskandar Hasibuan, Senin siang(12-8) di rumahnya Jalan Bermula Kel.Panyabungan II Kec.Panyabungan Kab.Madina Sumatera Utara.
Selain itu, ujar Iskandar Hasibuan yang juga Pemilik Media Malintang Pos Group itu, kepada anggota DPRD Mandailing Natal,khususnya dari Dapil IV ( Natal, Muara Batang Gadis, Batahan, Sinunukan) diharapkan proaktif, jangan setelah ada konplik di tengah-tengah masyarakat baru anggota DPRD turun dan mencari kambing congek.
Untuk apa..? tanya Wartawan “ Panggil itu PT.TBS dan warga pendukungnya, Panggil warga yang protes dan kritik, panggil Kades, Camat, Tokoh Masyarakat, bila perlu panggil Bupati Madina, untuk klarifikasi agar diketahui duduk masalah yang sebenarnya, sebab perusahaan berani seperti itu dipastikan ada yang melindunginya,” ujar Iskandar Hasibuan.
“ Sebelum terjadi konplik di tengah-tengah masyarakat Pantai Barat, antara yang mendukung dan kritik PT.TBS/PT.SN, alangkah baiknya jika Kapolda Sumatera Utara ataupun Kapolres Mandailing Natal, segera menyetop seluruh aktivitas PT.TBS, serta segera DPRD melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan semua pihak, agar persoalan selesai,” ujar Iskandar Hasibuan lagi dengan tegas.
Bupati Madina kabarnya mau turunkan Tim…? Tanya Wartawan “ Itu hak nya sebagai Bupati Mandailing Natal, soal bupati mau turunkan tim kita tunggu, namun kepada seluruh pihak, baik pro maupun kontra agar masing-masing menjaga diri, agar tidak menimbulkan masalah ditengah-tengah masyarakat,” katanya lagi ( NS/SN/Red)
Liputan : Siti Putriani