Innalillahi Wainnalillahi Rojiun, Objek Wisata Batu Tunggal di Simangambat Menelan Korban Jiwa

MH korban Meninggal/ Foto Sri Aida

PEMANDIAN  Objek Wisata Batu Tunggal yang terdapat diwilayah Kelurahan Simangambat Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, selama bulan Januari – Februari 2019 namanya sudah kesohor sebagai tempat rekreasi untuk masyarakat yang dibuktikan dengan banyaknya warga berkunjung ke lokasi tersebut setiap harinya.

            Senin 18 Februari 2019 baik didaerah itu maupun di Media Sosial(Medsos) ataupun Facebook banyak warga mengucapkan “ Innalillahi Wainnalillahi Rojiun “ karena seorang remaja bernama Muhammaf Hilis(15) Penduduk Desa Hutapuli Kecamatan Siabu, tenggelam dan akhirnya setelah dibawa ke Puskesmas Siabu meninggal dunia sekitar pukul 17.00 Wib dan berbagai komentar baik yang pro dan kontra bermunculan atas kejadian tersebut.

            “ Objek Wisata Batu Tunggal Menelan Korban Jiwa seorang remaja,” Kalimat itulah ramai diperbincangkan dan tentu kejadian itu tidak di inginkan, namun itulah kenyataan yang telah terjadi atas dibangunnya Objke Wisata yang terletak diwilayah Kelurahan Simangambat Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal.

            Informasi yang diperoleh di Desa Hutapuli Kec.Siabu dari warga, bahwa Muhammad Hilis masih pelajar di SMP Negeri 5 Siabu, pada hari itu asik mandi-mandi bersama masyarakat lainnya dan ketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebetulan tempatnya sangat dalam dan korban yang tidak pandai berenang itu tenggelam dan banyak masyarakat memberikan pertolongan, namun setelah dibawa ke Puskesmas Siabu akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 17.00 Wib dan korban sekrang ini disemayamkan di rumah duka di Desa Hutapuli dan akan dimakamkan Selasa(19-2) di Pemakaman Umum daerah itu.

            S.Nasution warga Kecamatan Siabu kepada Wartawan di Desa Hutapuli Senin malam(19-2) mengutarakan agar masyarakat yang berkunjung ke Objek Wisata Batu Tunggal untuk berhati-hati agar tidak ada lagi korban jiwa dan kita tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain, tapi marilah kita berhati-hati, kalau ajal itu kapan saja bisa datang dan tidak perlu kita saling menyalahkan.

            “ Tidak perlu kita saling menyalahkan, mungkin disitulah datang ajal korban, tapi kita yang masih hidup jika masih mau ke Objke Wisata itu untuk tetap berhati-hati agar tidak ada lagi korban jiwa yang kedua kalinya,” ujar Nasution ( Sr/Red)

 

 

 

 

 

Liputan : Sri Aida Lubis

Admin  : Siti Putriani Lubis