MENDENGAR Informasi sikap dan keikhlasan yang dimiliki oleh masyarakat Mandailing Julu khususnya warga Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal,yang dengan suka rela menyerahkan harta benda mereka khususnya tanah untuk dibuat jalan sepanjang 10 Km dengan lebar 12 meter serta areal pertapakan untuk pembangunan Universitas diwilayah Tor Siojo, Redaksi Malintang Pos Group menurunkan tim penuh untuk melakukan liputan khusus untuk mengetahui ada apa gerangan masyarakat rela menyerahkan tanahnya secara Cuma-Cuma untuk kepentingan masyarakat umum.
Ternyata, informasi tersebut rupanya sudah diketahui oleh hamper seluruh masyarakat Kabupaten Mandailing Natal yang ada di luar Mandailing Natal, baik Medan, Jakarta maupun masyarakat Mandailing Natal yang berada diberbagai daerah di Nusantara ini, buktinya ketika Prof.Dr.Todung Mulia Lubis,SH,LLM dan Marsekal Muda Syahrul Efendi Lubis,SE serta Prof. Bismar Nasution dating ke Kotanopan Jumat(16-2) ribuan masyarakat menantinya sejak siang hingga malamnya hanya untuk melihat secara dekat putra- putra terbaik asal Mandailing Natal itu.
Siapa yang tidak kenal dengan H.Khoir..? mungkin seluruh lapisan masyarakat sudah mengenalnya disebabkan ketokohannya yang murni membantu percepatan pembangunan demi untuk kepentingan masyarakat luas, apalagi ditambah dengan H.Aswin Parinduri,SH serta keluarga Alm.H.Sati Lubis serta masyarakat lainnya dengan suka rela menyerahkan hartanya untuk kepentingan pembukaan jalan dan membuat pertapakan Universitas agar kelak masyarakat Mandailing Natal, tidak lagi menyekolahkan anak-anaknya ke luar Mandailing Natal dimasa mendatang ini.
Warga Mandailing Julu Mhd.Yani Lubis disela-sela menunggu kedatangan Todung Mulya Lubis, mengatakan bahwa sebenarnya apa yang telah dilakukan oleh Drs.H.Dahlan Hasan Nasution untuk wilayah Mandailing Julu sangat wajar disahuti oleh masyarakat, karena semua yang dilakukan bupati itu untuk kepentingan masyarakat yang ada di Mandailing Julu khususnya dan umumnya masyarakat Mandailing Natal Sumatera Utara.
Makanya, akhir-akhir ini banyak tudingan-tudingan kepada Drs.H.Dahlan Hasan Nasution disampaikan melalui Medsos maupun media cetak disebabkan adanya pengaduan terkait pembangunan Tapian Siri-siri dan Taman Raja Batu adalah sangat tidak kita inginkan, sebab Jumat(16-2) pagi Bupati Madina mengeluarkan Maklumat, ini bentuk kekecewaan bupati karena sudah berbuat untuk kepentingan rakyat banyak.
Tuduhannya Korupsi..? Tanya Wartawan, saya ini juga Sarjana Hukum(SH) yang memahami Hukum, kenapa sekarang diributkan oleh mereka-mereka itu, dulu kenapa tidak diributkan ketika pada awalnya dilakukan pembangunan, atau jangan-jangan mereka yang mengadukan itu belum mempunyai bukti autentik waktu itu, atau memang mereka sengaja tidak mau mengadu pada waktu itu dan sekarang yang tepat.
Terus terang, saya bukan menyalahkan mereka yang mengadu, hanya saja setahu saya mereka-mereka yang mengadu itu ada beberapa orang sangat dekat dengan Bupati dan bahkan banyak yang selalu sama dengan bupati, makanya saya sebagai warga yang melihat langsung “ Kok Bisa Mereka Berlawanan “ apakah murni oknum-oknum itu memperjuangkan hak-hak rakyat.
Kata dia, benarkah ada dugaan korupsi, atau jangan-jangan hanya fitnah, siapa yang kita salahkan, kenapa DPRD selama ini bungkam dan membisu, atau DPRD tidak memahami Undang-Undang dan peraturan, atau jangan-jangan ada udang dibalik bakwan.
Karena itu, katanya, dirinya acung jempol kepada masyarakat Mandailing Julu khususnya Kotanopan yang dengan suka rela menyerahkan tanahnya untuk dibangun dengan harapan pemerintah akan mengalokasikan anggaran pembangunan melalui APBD/APBN, Insya Allah akan dapat terwujud dimasa mendatang ini apa yang diharapkan masyarakat Kotanopan( Bersambung Minggu Depan)
Liputan : Putri Lubis
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md