PAGARAN TONGA(Malintang Pos): Warga Desa Pagaran Tonga Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, meminta kepada Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution agar menindak dengan tegas Kontraktor yang mengerjakan Tanggul/Dek Penahan Banjir Aek Kitang diwilayah Desa Pagaran Tonga Yang Tumbang, Selasa(28-11) lalu, walaupun baru selesai dikerjakan di Tahun anggaran 2017.
“ Ini lagi musim hujan, tanggul/Dek yang ditelah diperjuangkan Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution pembangunannya di APBD Tahun 2017, masih dalam tahap pemeliharaan sudah tumbang, yang diperkirakan pekerjaannya asal-asalan kalau dilihat dari pertinggal tanggul,” ujar Warga Desa Pagaran Tonga Kec.Panyabungan Solahuddin, Sabtu malam(2-12) yang datang ke Redaksi Malintang Pos.
Disampaikannya, bahwa proyek pembangunan tanggul/Dek penahan banjir tersebut sampai sekarang warga tidak mengetahui apakah proyek PUPR atau Dinas Penanggulangan Bencana Daerah atau memang proyek tersebut proyek Siluman Ular, karena baik papan merek maupun pemborong yang mengerjakan warga tidak mengetahuinya, sebab ketika ditanya warga kepada pekerjanya selalu dikatakan proyek si anu dan si itu.
Disampaikannya, harusnya proyek tersebut sebelumnya kontraktor harus hati-hati dalam mengerjakannya, karena posisi proyek berada di Bantaran Sungai yang sering meluap dan memporak porandakan daerah itu, jangan asal main pasang, sebab kalau ngak segera diperbaiki akan membuat masyarakat wilayah Pagaran Tonga dan Gunung Manaon merasa was-was, sebab sekarang lagi musim hujan.
Harapannya..? kami sebagai warga sangat berharap agar Tanggul/Dek tersebut segera diperbaiki oleh Dinas Penanggulangan Bencana Daerah, dengan anggaran TT(Tidak Terduga) sebab kalaupun kontraktor yang mengerjakan yang akan memperbaikinya nanti ngak bakalan dikerjakan sesuai dengan RAB yang telah dicantumkan, sebab anggaran untuk membangun Tanggul tersebut sudah terkuras ke Tanggul yang tumbang.
“ Mau proyek itu adalah proyek instansi mana bagi kami bukan urusan, tapi kami memohon agar Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution,memberikan tindakan tegas kepada kontraktor yang telah mengerjakan proyek yang tumbang sebelum diserah terima kan itu,” ujarnya dengan nada tinggi.
Kepala Dinas Penanggulangan Bencana Daerah Kab.Madina Irwan Nuh yang dihubungi Via selular, Sabtu(2-12) membantah bahwa proyek pembangunan tanggul/dek Aek Kitang ditampung dalam Dinas yang dipimpinnya.
“ Setahu saya bukan proyek di instansi kita itu, nantilah Insya Allah hari Senin akan saya tanyakan dulu staf kita,” ujarnya Via selular.
Sementara itu, pengakuan Stafnya Tua, bahwa proyek yang tumbang tersebut adalah bukanlah proyek mereka, melainkan adalah proyek Pengairan,namun dia tidak merinci apakah proyek Pengairan Provinsi atau proyek Bidang Pengairan Dinas PUPR Madina.
Kata dia, untuk membantu menyelesaikan tanggul yang ambruk tersebut ada baiknya dibangun kembali dengan dana TT(Tidak Terduga), sebab kalau dibiarkan akan berdampak kepada ke khawatiran masyarakat wilayah Pagaran Tonga sekitarnya.
Sebaiknya proyek itu segera dikerjakan dan memang oleh kontraktornya ada yang menyampaikan segera diperbaiki/ dibangun kembali, karena saat ini proyek ternyata masih dalam tahap pemeliharaan, tapi sangat cocok segera dibangun kembali dengan membuat doeble pondasi tanggul agar lebih tahan.
Informasi lainnya di Panyabungan, bahwa proyek pembangunan tanggul/dek penahan banjir aek kitang adalah proyek Pengairan Provsu yang ditampung di Dinas Pengairan Sumatera Utara.
“ Kalau ngak salah proyek tersebut adalah proyek pengairan Provinsi Sumut yang pernah ditinjau kepala BNPB Pusat bersama anggota DPR.RI beberapa waktu lalu,” ujar warga di Desa Pagaran Tonga.(Red)
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md