Sama – Sama Anggaran APBN, Jalinsum di Sumbar Mulus dan di Madina Kriting

Ruas Jalan Jembatan Merah- Ranjo Batu Madina yang kiriting

JAKARTA(Malintangpos Online): Sejumlah warga Kabupaten Mandailing Natal yang bolak-balik ke Kota Panyabungan setiap bulannya, merasa bingung dengan pelaksanaan pembangunan diwilayah Sumatera Utara khususnya pembangunan/Peningkatan Jalan Lintas Sumatera(Jalinsum)/Jalan Nasional yang anggarannya dari APBN kalau diwilayah Sumatera Barat semua Jalinsum mulus, tetapi ketika kita memasuki wilayah Sumatera Utara keadaan jalan berobah total dari yang mulus menjadi kriting.

            “ Anggaran pembangunan Jalan Nasional/Jalinsum semuanya berasal dari APBN, lalu kenapa kalau jalan lintas sumatera diwilayah Mandailing Natal, pada umumnya kriting semua, apakah karena kontaktornya yang salah atau pejabatnya yang salah,” ujar Ir. Hermansyah Hamdani Nasution kepada Malintangpos Online,Senin( 19-3) dihalaman Kantor Kementerian PUPR RI di Jakarta.

            Disampaikan Hermansyah, pihaknya telah mencoba melakukan konfirmasi ke Kementerian PUPR terkait keadaan jalan diwilayah Mandailing Natal agar mendapat perhatian, jika pejabatnya yang salah biar mendapat teguran dari Menteri, kalau kontraktornya yang memperkaya diri sendiri biar dilaporkan ke KPK, Kajaksaan Agung RI untuk mendapat tindakan, sebab diwilayah Sumatera Utara sepertinya tidak mendapat tanggapan.

Ruas Jalan Jembatan Merah- Ranjo Batu di Kabupaten Madina yang kriting/Foto Siti Putriani Lubis

Kenapa bisa begitu..? inilah yang mau kita konfirmasi, sebab anggaran dan tata cara pembangunannya saya pikir sma saja, hanya saja untuk pembangunan/peningkatan jalan diwilayah Mandailing Natal, sangat minim pengawasan dan jangan-jangan kontraktornya sama sekali tidak peduli dengan kepentingan rakyat, sebab kita telah merasakan bagaimana buruknya jalan diwilayah kita khususnya Tabagsel.

            Mungkin, akibat kontraktor yang mempunyai jaringan kuat hingga ke Balai Jalan Nasional di Kota Medan dan juga Kepala UPT. Bina Marga Kotanopan yang menutup matanya, ada kemungkinan Jalan Nasional sampai “Kiamatpun” tidak akan bagus-bagus, sebab semua telah bagaikan benang kusut yang sangat sulit untuk diselesaikan.

            Saran kepada Gubsu atau pihak Balai Jalan Nasional..? dalam melakukan proses tender dan pelaksanananya dilapangan harus benar-benar diawasi, jangan sampai proyek Jalan Nasional jatuh kepada tangan kontraktor yang kurang bertanggung jawab, kalau masih seperti itu sulit rasanya pelaksanaan pembangunan menghasilkan yang baik diwilayah kita nantinya.

            “ Gubsu, Kejatisu dan BPK Perwakilan Sumut maupun BPK RI serta KPK di Jakarta agar menurunkan Tim untuk melakukan penyelidikan penyebab mudahnya rusak jalan Nasional diwilayah Mandailing natal,” katanya(Rin/Red)

Admin : Siti Putriani Lubis