FGD Dibuka Sekda di Aula Tor Sibohi, Tapsel Dalam Angka 2019 dan Data Statistik SP 2020

Sekda Tapsel dan Badan Pusat Statistik bersalaman.

SIPIROK (Malintangpos Online): Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tapsel yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tapsel melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Tapsel dalam angka 2019 dan data statistik sensus penduduk 2020, acara ini dibuka oleh Sekda Tapsel Parulian Nasution di aula Torsibohi Nauli Hotel Sipirok, Selasa (6/8/2019).

Sekda Tapsel Parulian Nasution dalam sambutannya mengatakan, saat ini kita tidak bisa lepas dari Sistem Statistik Nasional (SSN). Sistem Statistik Nasional itu sangat mengandung arti bahwa semua pihak diharapkan mampu menyelenggarakan statistik, mulai dari perencanaan, pelaksanaan lapangan, pengolahan dan analisa data serta mendiseminasikan kepada publik.

Statistik bukan hanya dilakukan oleh atau menjadi domain tugas BPS semata, akan tetapi juga milik semua pihak baik semua Kementerian, lembaga pemerintah, lembaga swasta serta individu dapat melaksanakan sebuah kegiatan statistik khususnya survey.

Oleh sebab itu, kedepannya para statistisi dan pengguna data harus ada koordinasi, integrasi, sinkronisasi statistik antara BPS, stakeholder dan pengguna data dan data stakeholder merupakan statistik sektoral yang dihimpun oleh wali data, sebagaimana Perpres RI No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.

Wali data merupakan institusi yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pengumpulan, pemeliharaan, pemutakhiran, pertukaran, penyebarluasan data dan informasi. Dinas Kominfo saat ini mengemban tugas sebagai wali data yang berperan sangat penting dalam pengumpulan dan penyebarluasan data statistik yang berkaitan dengan perencanaan dan evaluasi pembangunan Kabupaten Tapsel.

Apalagi saat ini Dinas Kominfo, BPS dan OPD di Tapsel telah memulai kerjasama dalam kegiatan pengumpulan data statistik sektoral Kabupaten Tapsel, untuk kerjasama ini saya sangat mengapresiasi dan semoga kerjasama antara Kominfo sebagai wali data dengan BPS dapat terus terjaga dengan baik.

Saya berharap melalui focus group discussion (FGD) ini para peserta dapat berkontribusi aktif mengevaluasi data sektoral yang dihasilkan dan jika memang masih meragukan jangan sungkan untuk meminta pendapat dari pihak lain terutama BPS, harap Parulian.

Diakhir sambutannya Parulian juga mengingatkan, bahwa data itu sangat penting bagi perencanaan dan evaluasi pembangunan yang akan kita lakukan, karena apabila data salah maka akan rusak perencanaan dan akan mengarahkan pembangunan ke tujuan yang salah, tutup Sekda.

Sebelumnya Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapsel Fadjar Wahyu Tridjono mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan FGD pembahasan data Tapsel dalam angka tahun 2019 dan sosialisasi hasil pemetaan dan pemutakhiran wilayah kerja statistik sensus penduduk 2020 (SP2020).

Pemetaan wilayah kerja statistik SP 2020 bertujuan untuk memperoleh informasi awal tentang wilayah administrasi desa, memetakan wilayah kerja SP 2020 dan membagi blok sensus menurut jenisnya (biasa, khusus dan persiapan).

Kegiatan ini juga merupakan moment paling penting untuk memberikan masukan/informasi dan koordinasi sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan perstatistikan di Kabupaten Tapsel.

Kegiatan inipun diikuti 80 orang peserta terdiri dari OPD Tapsel 55 orang, instansi vertikal BUMD/BUMN 10 orang, BPS Kab. Tapsel 10 orang dan narasumber/moderator 5 orang yang dikaitkan dengan Tapsel dalam angka 2019, Selain itu pemetaan dan pemutakhiran muatan wilayah kerja statistik sensus penduduk Tahun 2020. Humas dan Protokol Tapsel. (Hms)

 

Admin : Dina Sukandar Hasibuan